Sang Jenius

Sang Jenius

Plot

Sarah Blucke, seorang ibu tunggal yang berbakti, sangat terganggu oleh putranya yang berusia delapan tahun, Miles. Sekilas, Miles tampak seperti anak yang riang, penuh energi dan rasa ingin tahu, tetapi di balik itu semua tersembunyi kepribadian yang lebih gelap dan lebih jahat. Guru-guru Miles di sekolah mulai memperhatikan bahwa dia menunjukkan perilaku aneh, berbicara tentang hal-hal yang seharusnya tidak diketahui atau dipahami oleh anak seusianya, menunjukkan minat yang tidak wajar pada hal-hal mengerikan, dan bahkan mengungkapkan obsesi yang meresahkan dengan kematian. Sarah terombang-ambing antara kekhawatiran dan penyangkalan, tidak yakin apakah dia harus khawatir tentang perkembangan putranya atau tidak. Saat kejadian-kejadian aneh itu bertambah banyak, Sarah menjadi semakin putus asa mencari jawaban. Miles mulai menunjukkan ledakan agresif dan menunjukkan perilaku yang meresahkan, yang membuatnya merasa bingung dan takut. Anak yang biasanya cerah dan ceria itu mulai berubah menjadi kekuatan yang mengancam dan jahat. Meskipun merasa semakin tidak nyaman, Sarah mencoba mengabaikan kecurigaannya, berharap ini hanya fase yang sedang dialami putranya. Namun, kejadian-kejadian meningkat ketika Miles mulai membuat komentar-komentar yang mengganggu dan menyeramkan. Suatu malam saat makan malam, dia membuat pernyataan mengerikan, menunjukkan bahwa dia melihat anggota keluarganya dalam sudut pandang yang berbeda, seolah-olah dia percaya bahwa mereka adalah musuhnya. Ibunya mencoba menganggap remeh komentar-komentar ini sebagai produk imajinasi yang terlalu aktif atau kemungkinan manifestasi dari kemarahannya yang meningkat terhadap ayah tirinya, tetapi seiring dengan semakin banyaknya bukti yang terkumpul, Sarah mulai merasakan teror yang luar biasa. Saat dia menggali lebih dalam perilaku putranya, Sarah menemukan bahwa Miles telah bertingkah aneh sejak masih balita. Ayahnya, Peter Blucke, seorang astrofisikawan terkenal, menghilang secara misterius ketika Miles baru berusia tiga tahun. Dengan bantuan ayah tirinya, Dennis, dia mulai menggali masa lalunya, mencari petunjuk yang mungkin menjelaskan perubahan drastis dalam perilaku putranya. Semakin jelas bahwa ada sesuatu yang supernatural dan dari dunia lain yang memengaruhi Miles, tetapi apa itu masih belum diketahui. Pasangan itu menemukan kondisi yang tidak biasa yang dikenal sebagai hipertimesia, di mana anak mengingat peristiwa dan hal-hal sejak usia sangat muda dan juga mulai memahami konsep jauh sebelum usianya. Seorang psikolog anak, Dr. Nagle, yang juga seorang ahli psikologi anak, dibawa untuk menganalisis situasi dan menjelaskan perilaku Miles. Terlepas dari upaya profesional untuk mendiagnosis masalah tersebut, kondisi Miles meningkat, menjadi semakin kejam. Tampaknya kesadaran anak tentang hal-hal di sekitarnya tumbuh setiap hari dan dia menjadi sadar akan kejahatan dan penderitaan yang mengitarinya. Ayah tiri Miles akhirnya menyadari bahwa alasan di balik pikiran-pikiran gelap dan mengganggu seperti itu adalah karena Miles entah bagaimana telah bergabung dengan entitas yang berbeda yang dikenal sebagai "Sang Jenius" yang lahir dari kekacauan dan kehancuran dan merupakan makhluk asing yang datang ke Bumi sebagai bayi dan entah bagaimana tertarik pada kepolosan Miles. Makhluk di dalam Miles, Sang Jenius, mulai tumbuh dan memakan emosi gelap yang mengitarinya, dan ibu Miles menyadari bahwa satu-satunya cara untuk menyelamatkan putranya adalah dengan menerima bahwa anaknya bukan hanya miliknya sendiri, tetapi juga entitas yang bukan berasal dari dunia ini.

Sang Jenius screenshot 1
Sang Jenius screenshot 2
Sang Jenius screenshot 3

Ulasan