Kembalinya Sang Panther Merah Jambu

Plot
Kembalinya Sang Panther Merah Jambu, film kedua dalam serial Pink Panther yang populer, menampilkan Inspektur Clouseau (Peter Sellers) kembali dalam peran familiar sebagai detektif kikuk namun dicintai yang bertugas memecahkan serangkaian pencurian permata terkenal. Film ini melanjutkan dari bagian sebelumnya, A Shot in the Dark, dengan Clouseau yang telah menangkap Phantom yang terkenal, seorang pencuri ulung dengan kegemaran mencuri permata tak ternilai, termasuk Pink Panther yang ikonik. Namun, dalam sebuah twist yang menakjubkan, Pink Panther sekali lagi dicuri, dan dengan itu, kepercayaan diri Clouseau hancur. Polisi Paris, yang putus asa untuk menyelesaikan kasus ini, memanggil otoritas kepercayaan mereka dalam semua hal Phantom, Inspektur Clouseau. Clouseau, yakin bahwa Phantom telah kembali dari kematian, awalnya enggan untuk mengambil kasus ini, tetapi akhirnya tertarik dengan ide tersebut, terutama karena janji hadiah signifikan untuk menangkap pencuri. Setibanya di tempat kejadian perkara, Clouseau mensurvei area tersebut dan segera terlibat dalam perdebatan sengit dengan asistennya yang tepercaya, Cato (Burt Kwouk), yang telah ditugaskan oleh istri Clouseau,Charwoman, untuk melindungi Inspektur dari dirinya sendiri. Cato, dalam serangkaian pemukulan lucu dan brutal, menguji refleks dan keterampilan defensif Clouseau, yang sangat menghibur para penonton. Saat penyelidikan berlangsung, Clouseau menemukan bahwa beberapa individu kaya dan berpengaruh memiliki hubungan dengan pencurian tersebut, masing-masing lebih mencurigakan dari yang terakhir. Inspektur mengikuti jaringan petunjuk yang kompleks, dari lukisan yang mencurigakan hingga sapu tangan yang memberatkan, sambil menavigasi kompleksitas kejahatan internasional dan protokol diplomatik. Saat Clouseau menggali lebih dalam, dia menjadi yakin bahwa pencurinya tidak lain adalah Sir Charles Lytton, juga dikenal sebagai Phantom. Namun, dia menghadapi perlawanan sengit dari pihak berwenang, yang percaya bahwa Phantom sudah mati dan bahwa pencurian itu adalah karya peniru. Tanpa gentar, Clouseau berangkat untuk membuktikan teorinya, menggunakan serangkaian metode khasnya, termasuk berdandan menyamar dan berpose sebagai seorang bangsawan kelas atas. Sepanjang film, gaya komedi khas Sellers ditampilkan secara penuh, saat Clouseau mendapati dirinya dalam serangkaian situasi yang semakin absurd. Apakah dia keliru sebagai kolektor seni terkenal, terjebak di pintu putar, atau secara tidak sengaja menyebabkan kekacauan di permainan poker taruhan tinggi, tingkah laku Inspektur tidak pernah gagal membuat penonton tertawa terbahak-bahak. Sementara itu, sebuah subplot berkembang yang melibatkan kehidupan cinta Clouseau, saat dia mencoba merayu minat cintanya, Lady Isabel Stonimore (Françoise Dorléac). Tanpa sepengetahuan Clouseau, Lady Stonimore sebenarnya adalah putri Sir Charles Lytton, dan identitas asli ayahnya perlahan terungkap selama film tersebut. Saat penyelidikan mencapai puncaknya, Clouseau akhirnya mengungkap kebenaran di balik pencurian tersebut: Pink Panther telah dicuri untuk membiayai pesta mewah, dan dalang sebenarnya di baliknya bukanlah Phantom, melainkan Lady Stonimore yang kaya dan licik. Film ini berakhir dengan Clouseau, seperti biasa, muncul sebagai pemenang, meskipun tidak tanpa beberapa twist kreatif dan lucu di sepanjang jalan. Kembalinya Sang Panther Merah Jambu memperkuat status Peter Sellers sebagai legenda komedi, memperkuat status ikoniknya sebagai salah satu aktor komedi terhebat sepanjang masa. Dengan humornya yang aneh, plot yang cerdas, dan penampilan yang berkesan, film ini tetap menjadi klasik yang dicintai dari genre ini, dan pengaruhnya masih dapat dilihat di banyak komedi modern saat ini.
Ulasan
Rekomendasi
