The Seven Deadly Sins: Cursed by Light

The Seven Deadly Sins: Cursed by Light

Plot

Seiring berjalannya waktu, dunia ditinggalkan untuk memungut kepingan-kepingan dan membangun kembali dari Perang Suci yang menghancurkan. Orang-orang di negeri ini bersukacita atas kedamaian baru mereka, mengetahui bahwa Raja Iblis, kekuatan jahat yang mengancam akan menghancurkan mereka semua, telah dikalahkan. Namun, di balik layar, ancaman baru mulai muncul. Sementara itu, Meliodas, Dosa Amarah Naga dan pemimpin Seven Deadly Sins, telah hidup dalam kesunyian, dihantui oleh kenangan perang dan harga kemenangan mereka, terutama kehilangan Escanor. Dosa Kesombongan Singa, yang telah memberikan hidupnya untuk menyelamatkan dunia, dikenang sebagai pahlawan oleh semua orang. Gerharde, seorang wanita muda dengan kekuatan besar dan hubungan dengan para Dewi, mulai merasakan bahwa kekuatan gelap tumbuh semakin kuat. Dia tahu bahwa itu terkait dengan kekalahan Raja Iblis dan runtuhnya keseimbangan dunia setelahnya. Ancaman yang baru ditemukan ini tidak lain adalah 'Kanvas yang Hilang' dari Sepuluh Perintah Allah, sekelompok makhluk kuat dengan kemampuan yang hanya dapat disaingi oleh Raja Iblis. Saat Gerharde menggali lebih dalam misteri Kanvas yang Hilang, dia menemukan bahwa bentuk aslinya adalah 'Cermin'. Sebuah Cermin yang dapat merekam, memanipulasi, dan mengubah ingatan orang lain. Melalui Cermin, Sepuluh Perintah Allah bermaksud untuk mengubah masa lalu, menulis ulang sejarah dunia sesuai keinginan mereka. Kekuatan Cermin terungkap sangat besar sehingga bahkan dapat menghapus ingatan tertentu dari keberadaan, termasuk ingatan tentang Seven Deadly Sins. Wahyu inilah yang menempatkan Gerharde pada sebuah jalan, mencari Meliodas dan anggota Seven Deadly Sins lainnya, yang masing-masing tidak menyadari bahaya yang membayangi. Meliodas, yang telah menghabiskan bertahun-tahun dalam persembunyian, akhirnya ditemukan oleh Gerharde dan diyakinkan untuk bergabung kembali dengan Seven Deadly Sins. Bersama-sama, mereka memulai perjalanan berbahaya untuk mengungkap kebenaran di balik Kanvas yang Hilang dan Cermin, dan untuk mencegah masa lalu mereka dihapus dari keberadaan. Seven Deadly Sins dipersatukan kembali dengan teman dan sekutu mereka, termasuk Gloxinia, Dosa Kemalasan dengan kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri; Estarosa, Dosa Iri Hati yang dapat memanipulasi tubuh orang lain; dan anggota tim lainnya. Bersama-sama, mereka memulai misi untuk melindungi masa lalu mereka dan memastikan bahwa ingatan para pahlawan dunia tidak terhapus. Perjalanan itu berdampak besar pada Meliodas, yang dipaksa untuk menghadapi iblis batinnya dan rasa sakit kehilangan Escanor. Dia dibantu dalam perjuangannya oleh teman-temannya, terutama Ksatria Suci, Sir Hawk, yang kehilangan seorang saudara perempuan dalam perang, dan ikatan yang mereka bagi sebagai teman. Saat mereka menggali lebih dalam misteri Cermin, Seven Deadly Sins menghadapi musuh baru dan tangguh di Kanvas yang Hilang. Grup ini terdiri dari individu-individu dengan kemampuan yang menyaingi Raja Iblis, dan setiap anggota lebih dari sekadar lawan bagi para Sins dalam pertempuran. Perang yang terjadi antara Kanvas yang Hilang dan Seven Deadly Sins sama epiknya dalam lingkup dan skalanya dengan Perang Suci yang terjadi sebelumnya. Pertempuran terjadi di berbagai lini depan, dengan nasib umat manusia tergantung pada keseimbangan. Melalui perjalanan mereka, Meliodas dan teman-temannya menemukan bahwa Kanvas yang Hilang tidak lain adalah 'Cermin' dari kemanusiaan itu sendiri. Setiap anggota Kanvas yang Hilang mewakili aspek yang berbeda dari sifat manusia: keinginan akan kekuasaan, nafsu untuk balas dendam, kebutuhan akan kendali dan manipulasi. Pada akhirnya, Seven Deadly Sins harus menghadapi kegelapan mereka sendiri, dan iblis yang mereka sembunyikan di masa lalu mereka. Hanya dengan menghadapi kekurangan dan kelemahan mereka sendiri mereka dapat muncul sebagai pemenang dalam perang melawan Kanvas yang Hilang dan Cermin. Dalam klimaks cerita, perang antara Kanvas yang Hilang dan Seven Deadly Sins mencapai klimaks terakhirnya. Meliodas dan teman-temannya terlibat dalam pertempuran sengit melawan pemimpin Kanvas yang Hilang, saat kedua belah pihak bentrok dalam tampilan kekuatan dan tekad yang spektakuler. Saat cerita berakhir, nasib dunia tergantung pada keseimbangan, dan hasil akhirnya masih jauh dari pasti. Akankah Seven Deadly Sins muncul sebagai pemenang, atau akankah Kanvas yang Hilang berhasil mengubah jalannya sejarah? Jawabannya masih belum pasti, tetapi satu hal yang jelas: pertempuran antara kebaikan dan kejahatan masih jauh dari selesai.

The Seven Deadly Sins: Cursed by Light screenshot 1
The Seven Deadly Sins: Cursed by Light screenshot 2
The Seven Deadly Sins: Cursed by Light screenshot 3

Ulasan