Manusia Salju

Manusia Salju

Plot

Dalam film animasi yang mempesona, "Manusia Salju," seorang anak laki-laki, yang tidak diberi nama tetapi disebut sebagai narator sepanjang cerita, memulai perjalanan aneh dengan teman manusia saljunya yang baru saja dibuat. Film yang disutradarai oleh Dianne Jackson ini, adalah adaptasi puitis dan menawan dari buku anak-anak kesayangan karya Raymond Briggs. Cerita dimulai pada Malam Natal yang dingin dan bersalju, di mana anak laki-laki itu telah membangun manusia salju di halaman belakang rumahnya. Dengan mata dari batu bara dan syal melilit lehernya, manusia salju itu hidup pada tengah malam, yang sangat mengejutkan si anak laki-laki. Manusia salju itu, yang tidak pernah berbicara tetapi berkomunikasi melalui serangkaian ekspresi dan perubahan wajah yang menawan, memberi isyarat kepada anak laki-laki itu untuk bergabung dengannya dalam petualangan. Saat anak laki-laki itu ragu-ragu menerima undangan manusia salju itu, mereka berangkat ke malam musim dingin yang segar, melintasi lanskap yang tertutup salju di lingkungan anak laki-laki itu dan akhirnya mencapai pinggiran desa terdekat. Manusia salju dan anak laki-laki itu meluncur dengan mudah di udara, kaki mereka melayang di atas tanah, saat mereka menari dan bermain di lanskap yang tertutup salju. Penggunaan warna-warna lembut dan musik yang tenang dalam film ini dengan sempurna menangkap keajaiban dunia yang tertutup salju yang tenang. Saat mereka mengembara melalui desa yang tertutup salju, anak laki-laki dan manusia salju itu menemukan danau beku, tempat mereka terlibat dalam permainan seluncur es yang menyenangkan. Gerakan lancar manusia salju dan tawa riang si anak laki-laki menghasilkan pemandangan yang menyenangkan, dan persahabatan mereka terasa. Perhatian film terhadap detail dalam menggambarkan gerakan manusia salju dan kegembiraan polos si anak laki-laki sangat patut diperhatikan, membuat pemirsa merasa seolah-olah mereka sedang mengalami petualangan bersama mereka. Saat malam tiba, manusia salju itu membawa anak laki-laki itu ke lapangan terbang kecil, tempat mereka naik kereta luncur, yang mengingatkan kita pada pesawat terbang kuno. Saat mereka melayang di langit malam, anak laki-laki dan manusia salju itu menyaksikan pemandangan menakjubkan Cahaya Utara yang menari di atas aurora. Manusia salju itu menunjuk ke atas, dan anak laki-laki itu menganga karena takjub, melambangkan keajaiban penemuan dan keindahan dunia alami. Perjalanan udara mereka membawa mereka melintasi hamparan luas lanskap yang tertutup salju, dan akhirnya, mereka mendekati Kutub Utara yang megah dan ramai. Manusia salju membawa anak laki-laki itu dalam tur ke bengkel yang ramai, tempat Santa Claus dan tim elfnya dengan panik mempersiapkan perayaan Natal yang akan datang. Manusia salju dan anak laki-laki itu menyaksikan dengan kagum saat para elf bekerja tanpa lelah untuk membuat mainan, dan udara dipenuhi dengan aroma kayu yang manis dan suara tawa. Santa Claus, dengan tingkah lakunya yang riang dan senyum hangat, menyambut manusia salju dan anak laki-laki itu ke bengkelnya. Dia menawarkan sambutan hangat, sepiring kue lezat, dan kesempatan untuk duduk di singgasananya. Saat anak laki-laki itu duduk di singgasana, dia merasakan perasaan kagum dan gembira, merasa seolah-olah dia adalah bagian dari dunia Natal yang ajaib. Manusia salju dan anak laki-laki itu menghabiskan waktu yang menyenangkan menyaksikan Santa dan para elf-nya bekerja, menikmati kegembiraan dan kehangatan Kutub Utara. Saat malam tiba, manusia salju itu mulai menua, anggota badan dan tubuhnya mulai meleleh. Anak laki-laki itu, menyadari bahwa waktu mereka bersama terbatas, bertanya kepada manusia salju itu apakah dia bisa tinggal bersamanya. Manusia salju itu, dengan ekspresi sedih, memberi isyarat agar anak laki-laki itu mengucapkan selamat tinggal. Anak laki-laki itu, dengan berlinang air mata mengucapkan selamat tinggal kepada teman barunya, memeluknya sekali terakhir sebelum dia menghilang. Saat matahari mulai terbit, anak laki-laki itu kembali ke halaman belakang rumahnya, tempat sisa-sisa manusia salju itu tergeletak. Meskipun manusia salju itu telah meleleh, anak laki-laki itu tetap bersyukur atas petualangan ajaib yang mereka bagikan. Film ini diakhiri dengan anak laki-laki yang merenungkan perjalanan mereka yang tak terlupakan, dan kenangan akan kebaikan dan kemurahan hati manusia salju itu tetap bersamanya sepanjang tahun. "Manusia Salju" adalah kisah pedih dan menawan yang merayakan keajaiban masa kanak-kanan dan keindahan dunia alami. Animasi film yang lembut dan musik yang tenang dengan sempurna menangkap kegembiraan dan keajaiban lanskap yang tertutup salju yang tenang. Tema persahabatan abadi dan berlalunya waktu dalam cerita ini terjalin dengan terampil di sepanjang narasi, menjadikan "Manusia Salju" sebagai film klasik Natal yang mengharukan dan tak terlupakan.

Manusia Salju screenshot 1
Manusia Salju screenshot 2
Manusia Salju screenshot 3

Ulasan