The Tomorrow War

Di masa depan yang dekat, tahun 2055, umat manusia berada di ambang kepunahan saat menghadapi ancaman luar angkasa yang telah meneror Bumi selama beberapa dekade. Sekelompok penjelajah waktu dari tahun 2051 muncul, membawa peringatan mengerikan: Upaya umat manusia untuk membela diri telah gagal, dan planet ini akan segera dilahap oleh invasi alien. Kedatangan para penjelajah waktu memicu kepanikan global, dan para pemimpin dunia berebut untuk menanggapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya ini. Di tengah kekacauan, Dan Forester (Chris Pratt), seorang guru sekolah menengah dan veteran Perang Teluk, direkrut untuk misi militer misterius. Saat ia memulai perjalanan berbahaya melintasi waktu, Dan terdorong ke tengah-tengah perjuangan terakhir umat manusia melawan ancaman alien. Saat Dan menavigasi medan yang belum dipetakan ini, ia menghadapi realitas perang dan pengorbanan yang keras. Dia juga harus berurusan dengan iblis pribadinya sendiri, termasuk putrinya yang terasing yang tumbuh semakin jauh karena ayahnya berjuang untuk terhubung dengannya di dunia yang tampaknya berada di luar kendali. The Tomorrow War terungkap seperti film thriller fiksi ilmiah, melemparkan penonton melalui serangkaian pertempuran sengit dan adegan aksi yang mendebarkan. Di sepanjang jalan, Dan menjalin aliansi tak terduga dengan sesama prajurit dari era yang berbeda, termasuk sekelompok veteran yang telah berjuang di garis depan selama beberapa dekade. Saat perang berkecamuk, Dan mulai memahami besarnya perjuangan umat manusia melawan musuh yang tampak hampir tak terkalahkan. Dengan nasib planet yang tergantung pada keseimbangan, ia harus menghadapi kematiannya sendiri dan menemukan cara untuk mengumpulkan sesama pejuangnya untuk satu doronganสุดท้าย yang putus asa melawan pasukan alien. Dengan narasi yang mencekam, karakter yang mudah diingat, dan adegan aksi yang eksplosif, The Tomorrow War mendorong pemirsa ke dalam perjalanan mendebarkan yang mengeksplorasi tema-tema pengorbanan, keberanian, dan kondisi manusia. Akankah umat manusia menang dalam perang melawan yang tidak diketahui ini, atau akankah ia menyerah pada serangan tanpa henti dari musuh yang tampaknya hampir tak terhentikan?