Seperti Dulu Kala
Plot
Seperti Dulu Kala adalah film drama romantis Amerika tahun 1973 yang disutradarai oleh Sydney Pollack dan dibintangi oleh Barbra Streisand dan Robert Redford. Film ini mengisahkan tentang dua individu dari lapisan masyarakat yang berbeda yang menemukan cinta di tengah gejolak sosial dan politik selama awal abad ke-20. Film ini dimulai pada tahun 1930-an, dengan Katie Morosky (Barbra Streisand), seorang wanita Yahudi yang gigih dan idealis, yang kuliah dengan beasiswa. Dia bertemu Ruben "Rube" Sherman (Robert Redford), seorang penulis menawan dan karismatik yang awalnya tidak menyadari ambisi akademisnya. Saat mereka menghabiskan lebih banyak waktu bersama, Katie dan Rube mengembangkan perasaan yang kuat satu sama lain, meskipun latar belakang dan pandangan dunia mereka sangat berbeda. Seiring berjalannya cerita, hubungan pasangan ini menghadapi banyak tantangan karena keyakinan politik mereka masing-masing. Katie, seorang aktivis sayap kiri yang bersemangat, semakin terlibat dalam pengorganisasian serikat pekerja dan gerakan anti-fasis, sementara Rube, seorang jurnalis, lebih peduli dengan karir menulisnya dan berjuang dengan rasa identitasnya sendiri. Seiring berlalunya tahun, perbedaan pasangan itu menjadi semakin jelas, yang mengarah pada serangkaian argumen dan kesalahpahaman. Keterlibatan Katie dengan gerakan buruh dan pernikahannya berikutnya dengan seorang aktivis komunis semakin memperlebar jurang di antara mereka. Sementara itu, Rube menjadi semakin kecewa dengan cita-cita yang pernah dia junjung tinggi, yang membuatnya meninggalkan karir menulisnya dan fokus pada kesuksesan komersial. Sepanjang film, cinta Katie dan Rube satu sama lain tetap kuat meskipun ada perbedaan di antara mereka, tetapi pada akhirnya, pandangan politik dan keyakinan pribadi mereka yang bertentangan terbukti menjadi penghalang yang terlalu besar untuk diatasi. Film ini diakhiri dengan Katie merenungkan hubungan mereka yang penuh gejolak, mengakui bahwa cinta mereka adalah "seperti dulu kala" - momen keindahan yang singkat di tengah kekacauan. Seperti Dulu Kala adalah eksplorasi yang menyentuh hati tentang pengalaman manusia, menggali tema-tema identitas, cinta, dan perubahan sosial selama masa pergolakan besar. Penampilan film yang kuat, karakter yang mudah diingat, dan penggambaran nostalgia Amerika tahun 1930-an telah menjadikannya klasik abadi dari sinema Amerika.
Ulasan
Oliver
It's not about our differences, or our youth. It's that we're both the kind of people who would sacrifice everything for our convictions.
Judah
"Love feels absurd in this moment, wishing we could change eras to be together."
Miriam
I've always been curious about Katie, the woman the girls in SATC adored. However, the outdated visuals and setting almost lulled me to sleep. Even the iconic line, "Your girl is lovely, Hubbell," didn't stir as much excitement as I'd anticipated. But those wild, curly locks definitely made a lasting impression.
Morgan
Okay, here's a translation that tries to capture the tone and context while making it sound natural in English: Intrigued by "Ur Girl Is Beautiful," the movie that got Carrie and the girls all riled up in Sex and the City Season 2 Episode 18, I decided to check it out. The lead actress has a rather...unconventional look.
Vincent
"A poignant and timeless tale of star-crossed lovers, 'The Way We Were' beautifully captures the complexity of human relationships. The film's nostalgic and bittersweet portrayal of a romance torn apart by opposing ideologies serves as a powerful commentary on the fragility of love in the face of unyielding conviction. Streisand and Redford's on-screen chemistry is undeniable, making their characters' heartbreaking fate all the more relatable and tragic."
Judah
A poignant and timeless tale of star-crossed lovers, "The Way We Were" beautifully weaves together the complexities of love, politics, and identity. Barbara Streisand and Robert Redford deliver captivating performances as two idealistic souls torn apart by their unwavering convictions. The film's nostalgic charm and honest portrayal of the human experience make it a heart-wrenching classic that lingers long after the credits roll.