The Boss Baby: Bisnis Keluarga

Plot
The Boss Baby: Bisnis Keluarga membawa kembali saudara-saudara Templeton yang tercinta, Tim dan Ted, saat mereka memulai perjalanan baru dengan keluarga mereka. Kisah ini terjadi beberapa tahun setelah peristiwa film pertama, di mana The Boss Baby, Ted, dan bayi manusia, Tim, harus menavigasi kompleksitas hubungan persaudaraan unik mereka. Saat cerita dimulai, kita mengetahui bahwa Tim, saudara laki-laki manusia, telah tumbuh menjadi dewasa muda, dan meskipun ia telah mencoba menjauhkan diri dari bisnis keluarganya, Templeton Toys, ia akhirnya menjadi bagian penting darinya. Perusahaan telah berkembang, dan ia memainkan peran kunci dalam inovasi dan pertumbuhannya. Di sisi lain, Ted, sang bayi bos, telah berkembang menjadi seorang pengusaha sukses, setelah meluncurkan produk baru revolusioner yang telah menggemparkan dunia. Namun, terlepas dari kesuksesan individu mereka, saudara-saudara itu telah menjauh, dan keretakan telah tumbuh di antara mereka. Tim, merasa kewalahan dengan tanggung jawab dan tugasnya di Templeton Toys, menjadi semakin terputus dari pandangan dunia dan nilai-nilai adiknya. Sementara itu, Ted, yang selalu bangga dengan ide-ide mutakhir dan sikap pantang menyerahnya, telah terpesona oleh saudara kandung baru yang sedang naik daun di keluarganya sendiri: Francis, juga dikenal sebagai "The Baby Boss." Francis, bayi baru dalam keluarga itu, tidak seperti pendahulunya. Dia sangat cerdas dan melek teknologi, dengan banyak akal yang mencengangkan sekaligus meresahkan. Saat cerita berlanjut, menjadi jelas bahwa Francis berpotensi mengganggu bisnis keluarga Templeton dengan cara yang tidak pernah mereka bayangkan. Visinya tentang dunia yang lebih maju dan saling terhubung bergema dengan Ted, yang melihat peluang untuk memperluas bisnisnya dan memperkuat warisannya. Saat kedua saudara itu bersatu kembali dan mulai bekerja sama sekali lagi, mereka menghadapi tantangan terbesar mereka. Templeton Toys terancam oleh sebuah startup teknologi yang kejam, dipimpin oleh seorang CEO yang penuh kelicikan dan agresif bernama Brian, yang bermaksud mengambil alih industri mainan dengan teknologi barunya yang revolusioner. Tim, Ted, dan Francis menyadari bahwa perusahaan mereka berada dalam bahaya kehancuran, dan bahwa mereka-lah yang harus menemukan cara untuk menyelamatkannya. Saat mereka memulai misi mereka untuk menyelamatkan Templeton Toys, kedua saudara itu harus menavigasi hubungan kompleks mereka sendiri dan dinamika keluarga. Sepanjang jalan, mereka harus menghadapi ambisi, keinginan, dan ketakutan mereka sendiri. Mereka juga harus bergulat dengan perubahan harapan dan kebutuhan keluarga mereka, yang sangat mereka cintai, tetapi yang kadang-kadang mereka kesulitan untuk memahaminya. Dalam kisah keluarga, inovasi, dan kewirausahaan yang menghangatkan hati dan penuh aksi, The Boss Baby: Bisnis Keluarga mengeksplorasi tema persaingan saudara kandung, hubungan antar generasi, dan apa artinya menjadi bagian dari tim. Saat Tim, Ted, dan Francis bersatu untuk menghadapi tantangan terbesar mereka, mereka mulai menyadari bahwa ikatan mereka lebih kuat dari yang pernah mereka duga. Dengan bantuan teman-teman setia mereka, Wizzie dan Frank, saudara-saudara Templeton melakukan perjalanan keliling dunia untuk mengungkap kebenaran di balik startup teknologi saingan dan rencana jahatnya. Sepanjang jalan, mereka mempelajari pelajaran berharga tentang keluarga, persahabatan, dan kekuatan kolaborasi. Pada akhirnya, saat mereka menghadapi Brian yang kejam dan antek-antek berteknologi tingginya, saudara-saudara Templeton dan Templeton Twins mampu mengecoh mereka dengan solusi khas Templeton yang cerdik. Dengan melakukan itu, mereka menunjukkan nilai kerja tim, pemikiran inovatif, dan kemauan untuk memperluas batasan konvensional. Dalam The Boss Baby: Bisnis Keluarga, jelas bahwa ikatan antara kedua saudara itu cukup kuat untuk tidak hanya menyatukan mereka tetapi juga untuk menciptakan bisnis keluarga baru yang menyegarkan. Ini adalah kisah cinta, kisah pendewasaan, dan petualangan yang semuanya menjadi satu.
Ulasan
Rekomendasi
