Them!

Film Them! adalah film klasik horor fiksi ilmiah tahun 1954, disutradarai oleh Gordon Douglas dan ditulis oleh Ted Sherdeman, berdasarkan cerita asli oleh Ted Sherdeman. Film ini adalah representasi inovatif dari bahaya pengujian nuklir, seperti yang digambarkan dalam beberapa film dan literatur pada masa itu, termasuk novella dan film berpengaruh "The Day After Tomorrow" (1953). Cerita ini berfokus pada skenario apokaliptik tentang semut mutan yang muncul dari gurun yang terpapar radiasi, mengancam kehidupan orang-orang di seluruh Amerika Serikat. Narasi dimulai pada suatu malam musim panas yang terik di gurun California. Sekelompok anak-anak menemukan seekor semut besar di bukit pasir, dan dalam kekacauan berikutnya, salah satu anak, Susan Clark, terluka. Ibunya membawanya ke rumah sakit terdekat, tetapi sebelum mereka tiba, Susan telah terinfeksi oleh racun semut, dan kesehatannya memburuk. Ini memicu penyelidikan ke sumber racun, yang mengarah pada keterlibatan tim entomologi ayah-anak, Robert dan Ellen Graham. Robert Graham, diperankan oleh James Whitmore, dan Ellen, diperankan oleh Joan Weldon, adalah duo entomologi terkenal yang berspesialisasi dalam studi tentang semut. Keahlian mereka dicari oleh Polisi Negara Bagian, yang bingung dengan keadaan misterius seputar semut dan penyakit Susan. Awalnya tidak bersedia terlibat, keluarga Graham diyakinkan oleh gravitasi situasi dan setuju untuk membantu. Investigasi mereka membawa mereka ke suatu daerah dekat lokasi pengujian nuklir, di mana mereka menemukan seekor semut raksasa yang telah terlepas dari koloninya di bawah tanah. Kehadiran semut raksasa ini berfungsi sebagai pertanda ancaman yang lebih besar: jaringan bawah tanah semut raksasa yang bermutasi telah mulai muncul dari gurun yang terpapar radiasi, menimbulkan malapetaka di lingkungan sekitarnya. Kekuatan semut yang luar biasa, reproduksi yang cepat, dan resistensi terhadap racun konvensional segera membuat mereka menjadi musuh yang tangguh. Saat keluarga Graham dan petugas polisi negara bagian, Ben Peterson, diperankan oleh James Craig, menggali lebih dalam misteri tersebut, mereka bergabung dengan Agen FBI James P. Corrigan, diperankan oleh Edmund Gwenn. Agen Corrigan mengetahui situasi tersebut dan mengirimnya untuk menyelidiki. Bersama-sama, kelompok itu mengumpulkan asal usul semut yang bermutasi dan ancaman yang akan datang yang mereka timbulkan. Bukti mereka menunjukkan bahwa semut-semut tersebut telah lahir dari radiasi gurun, yang telah mengubah biologi mereka, membuat mereka raksasa dan agresif. Keluarga Graham berteori bahwa semut-semut ini mungkin merupakan contoh dari fenomena yang disebut "ontogenesis", di mana organisme mengalami proses perkembangan abnormal karena faktor eksternal, dalam hal ini radiasi. Pengetahuan ini membantu mereka menyusun strategi untuk membasmi semut. Namun, situasi dengan cepat meningkat ketika semut mulai berkembang biak dengan kecepatan yang mengkhawatirkan, membanjiri otoritas setempat. Menjadi jelas bahwa militer Amerika Serikat perlu dibawa untuk menangani situasi tersebut, yang mengarah pada operasi militer yang lebih besar untuk memerangi semut. Klimaks film terungkap dalam konfrontasi dramatis ketika koloni semut ditargetkan oleh militer dalam upaya terakhir yang putus asa untuk menghancurkan ancaman tersebut. Operasi tersebut, yang melibatkan pasukan, artileri, dan pesawat terbang, adalah kegagalan besar, dan semut tampaknya tidak terkalahkan. Dalam upaya putus asa untuk menghentikan semut, Robert Graham memutuskan untuk menyusup ke koloni semut menggunakan gas khusus yang dapat membunuh semut dengan cepat. Tindakan pengorbanan dirinya menghasilkan eliminasi koloni yang berhasil, tetapi tidak sebelum semut merenggut banyak nyawa. Kesimpulan film menemukan karakter-karakter yang merenungkan kehancuran yang telah menimpa mereka dan gurun California yang luas. Saat bangsa bergulat dengan konsekuensi pengujian nuklir, Them! berfungsi sebagai peringatan tentang bahaya eksperimen ilmiah yang tidak terkendali dan ketidakpastian dampak radiasi pada dunia alami. Dampak film ini, ditambah dengan penggambaran berpengaruhnya tentang skenario pasca-apokaliptik, memperkuat posisinya sebagai karya perintis dalam genre horor fiksi ilmiah.