Hal-hal yang Akan Datang

Hal-hal yang Akan Datang

Plot

Hal-hal yang Akan Datang adalah film fiksi ilmiah Inggris tahun 1936 yang disutradarai oleh William Cameron Menzies. Film ini berlatar tahun 1940, namun narasinya membentang lebih dari satu abad, menawarkan gambaran suram dan kenabian tentang dunia yang luluh lantak oleh perang dan kekacauan. Kisah ini dimulai dengan John Cabal, seorang pemuda yang merupakan bagian dari perlawanan bawah tanah yang berjuang melawan pemerintah totaliter yang telah menguasai dunia setelah Perang Dunia Kedua yang menghancurkan. Perang tersebut telah membuat planet berada dalam reruntuhan, menyebabkan kehancuran luas, kemiskinan, dan kelaparan. Ketika masyarakat runtuh, bentuk barbarisme baru muncul, ditandai dengan penjarahan, perampasan, dan kekerasan brutal. Seiring berjalannya waktu, Cabal menjadi kecewa dengan kesia-siaan perjuangan mereka melawan rezim yang menindas dan memutuskan untuk meninggalkan pemberontakannya. Sebaliknya, ia menjadi terobsesi dengan ide untuk membangun masyarakat rasional dari awal, bebas dari pengaruh korup pemerintah dan politik. Visi Cabal mulai terbentuk saat ia mengumpulkan individu-individu sejalan yang berbagi mimpinya untuk menciptakan komunitas utopis berdasarkan akal, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Mereka bekerja tanpa lelah untuk membangun kembali peradaban, menetapkan tatanan sosial baru yang menghargai pengetahuan, kerja sama, dan kemajuan. Saat masyarakat mulai terbentuk, fokus beralih ke eksplorasi antariksa dan kolonisasi planet lain. Cabal menjadi yakin bahwa masa depan umat manusia terletak di bintang-bintang, dan ia mendedikasikan hidupnya untuk mewujudkan perjalanan antarbintang. Klimaks film ini ditandai dengan perasaan harapan dan optimisme saat Cabal menatap bintang-bintang, membayangkan era baru bagi umat manusia di mana konflik, perang, dan penderitaan adalah bagian dari masa lalu. Hal-hal yang Akan Datang menawarkan komentar yang merangsang pemikiran tentang bahaya nasionalisme, militerisme, dan kemajuan teknologi yang tidak terkendali, sambil juga menyoroti kapasitas semangat manusia untuk ketahanan, inovasi, dan eksplorasi. Melalui penggambarannya tentang dunia pasca-apokaliptik, film ini berfungsi sebagai peringatan terhadap konsekuensi dahsyat dari kecenderungan destruktif umat manusia. Pada saat yang sama, film ini menyajikan visi yang menarik tentang apa yang dapat dicapai melalui kerja sama, penyelidikan ilmiah, dan upaya kolektif.

Hal-hal yang Akan Datang screenshot 1
Hal-hal yang Akan Datang screenshot 2

Ulasan

A

Andrew

The film's bleak vision of a world consumed by technology and neglecting morality serves as a stark reminder of humanity's potential for self-destruction.

Balas
4/3/2025, 10:03:05 AM
B

Benjamin

The film paints a haunting vision of humanity's resilience and its fragile path toward progress. While rebuilding civilization after chaos, we must ask: does technological advancement truly lead to utopia, or does it bring new perils? The legacy of Things to Come lingers as a stark reminder of our collective struggle to balance innovation with morality.

Balas
4/2/2025, 10:00:59 AM