Thriller 40

Thriller 40

Plot

Dalam empat dekade sejak perilisannya, 'Thriller' karya Michael Jackson telah bertahan dalam ujian waktu, memperkuat statusnya sebagai album terlaris sepanjang masa. Album ini, sebuah simfoni pop, rock, dan R&B, telah memikat penonton di seluruh dunia, mendorong batasan musik dan tari. 'Thriller 40,' disutradarai oleh Nelson George, menggali lebih dalam pembuatan album ikonik ini, menawarkan pengalaman mendalam yang membawa pemirsa kembali ke tahun 1980-an. Perjalanan dimulai pada tahun 1982, ketika Michael Jackson, yang saat itu baru berusia 24 tahun, kembali ke studio rumahnya untuk mengerjakan album baru setelah kesuksesan besar 'Off the Wall.' Berkolaborasi dengan produser terkenal Quincy Jones, mereka mendatangkan beragam talenta, termasuk penulis lagu Stevie Wonder dan Rod Temperton. Wadah kreatif ini pada akhirnya akan menghasilkan mahakarya berdurasi 52 menit yang akan mengubah sejarah musik. Saat kita dibawa melalui proses rekaman, menjadi jelas bahwa perfeksionisme tanpa henti Jackson adalah kekuatan pendorong di balik pembuatan album ini. Latihan dan sesi sangat melelahkan, dengan 'King of Pop' mendorong dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya ke tingkat yang lebih tinggi. Keahlian Quincy Jones dalam produksi sangat berperan dalam memanfaatkan visi unik Jackson, membimbingnya untuk memanfaatkan kedalaman emosinya dan menyampaikan rasa kerentanan. 'Thriller 40' memberi akses tak terbatas ke pembuatan lagu-lagu unggulan album ini, termasuk lagu utama yang ikonis. Menyaksikan pembuatan 'Billie Jean,' 'Beat It,' dan 'P.Y.T. (Pretty Young Thing),' menjadi jelas bahwa keterampilan menulis lagu dan kemampuan vokal Jackson adalah kekuatan pendorong di balik kesuksesan album ini. Lagu-lagu ini, yang dijiwai dengan tema cinta, hubungan, dan identitas yang abadi, akan terus membentuk lanskap suara tahun 1980-an. Film dokumenter ini memberikan penghormatan kepada para pahlawan tanpa tanda jasa dari era 'Thriller,' termasuk mendiang Vincent Paterson, yang membuat koreografi video musik 'Thriller' yang inovatif. Visinya, bersama dengan sutradara John Landis, menghasilkan mahakarya menghantui dan memesona yang mendorong batasan video musik dan membuka jalan bagi generasi seniman mendatang. Salah satu aspek utama yang membuat 'Thriller' begitu inovatif adalah eksperimen beraninya dengan suara dan estetika baru. Album ini menampilkan Jackson yang merangkul berbagai gaya, dari rockabilly hingga punk, menciptakan rasa perpaduan yang terus memengaruhi musik kontemporer. Keberanian ini dicontohkan dalam video musik 'Billie Jean' yang ikonis, di mana Jackson melakukan moonwalk ke dalam kesadaran budaya. 'Thriller 40' bukan hanya sekadar melihat di balik layar pembuatan sebuah album; ini adalah bukti seni dan visi Michael Jackson. Seiring berjalannya film dokumenter, Nelson George dengan hati-hati menyusun narasi yang memanusiakan 'King of Pop,' mengungkapkan seorang individu yang didorong oleh kreativitasnya serta semangatnya untuk musik. Kita melihat sekilas dunia batin Jackson, ketidakamanan dan ketakutannya, saat ia berusaha mencapai kesempurnaan. Film ini juga merupakan pengingat yang pedih tentang dampak 'Thriller' pada dunia. Sebuah fenomena budaya yang melampaui batas-batas geografis, album ini telah diabadikan dalam berbagai bentuk, dari pertunjukan tari hingga cover dan remix. Saat kita melakukan perjalanan melalui pembuatan album, menjadi jelas bahwa 'Thriller' menyentuh sesuatu yang mendasar dan universal, berbicara kepada pengalaman dan emosi orang-orang dari semua lapisan masyarakat. Dalam 'Thriller 40,' sutradara Nelson George menciptakan eksplorasi intim, mendetail, dan sangat berwawasan tentang pembuatan sebuah album yang mengubah arah sejarah musik. Dokumenter ahli ini adalah pendamping penting untuk album 'Thriller' asli dan berfungsi sebagai pengingat yang pedih tentang pengaruh abadi Michael Jackson pada budaya kontemporer.

Thriller 40 screenshot 1
Thriller 40 screenshot 2
Thriller 40 screenshot 3

Ulasan