Timeline
Plot
Di tengah petualangan yang kompleks dan mendebarkan, "Timeline" membawa penonton ke lanskap Prancis abad pertengahan yang berbahaya, tempat tim arkeolog pemberani harus menghadapi masa lalu yang tak kenal ampun. Kisah ini dimulai dengan sekelompok mahasiswa di bawah bimbingan Profesor Edward Johnston, yang memulai ekspedisi untuk membawa kembali mentor mereka yang hilang dari abad ke-14. Setibanya di era kuno, para mahasiswa mendapati diri mereka linglung dan tersesat di tengah lingkungan yang asing. Saat mereka bergegas mencari profesor mereka, mereka menyadari bahwa mereka telah diangkut 700 tahun ke masa lalu. Pemimpin kelompok, Chris Hughes, mulai mencari cara untuk berkomunikasi dengan diri mereka di masa lalu dan mengamankan kembalinya mereka ke masa kini. Namun, saat mereka menavigasi medan berbahaya di Prancis abad pertengahan, tim menghadapi banyak tantangan dan rintangan. Mereka harus berurusan dengan suasana Eropa yang dilanda perang yang kejam dan tanpa ampun, di mana batasan antara teman dan musuh terus-menerus kabur. Pertemuan kelompok itu dengan berbagai faksi, termasuk Pangeran Hitam yang brutal dan para kesatria setianya, semakin memperumit nasib mereka. Sementara itu, sosok misterius muncul dalam bayang-bayang – seorang tentara bayaran abad ke-14 yang hanya dikenal sebagai "The Knight" yang tampaknya memiliki pengetahuan tentang keadaan kelompok tersebut. Saat keputusasaan para mahasiswa tumbuh, mereka mulai mempertanyakan apakah profesor mereka benar-benar berada di tempat yang seharusnya atau apakah ada kekuatan yang lebih jahat yang bermain. Saat ketegangan meningkat dan aliansi terbentuk, kelompok itu harus menghadapi realitas pahit tentang bertahan hidup di era yang telah lama berlalu. Taruhannya menjadi semakin tinggi saat mereka berjuang untuk hidup mereka melawan lingkungan yang tak kenal ampun dan faksi saingan yang bersaing untuk mendapatkan kekuasaan. Dalam petualangan yang mencekam ini, "Timeline" dengan ahli menjalin tema-tema tentang kesetiaan, kehormatan, dan semangat manusia untuk menciptakan pengalaman sinematik yang tak terlupakan.
Ulasan
Bradley
Lost a few good-looking actors/actresses.
Esther
Time travel, a concept as old as storytelling itself, gets a vibrant, stylish update in [*Timeline*]. The film dives headfirst into the what-ifs and potential paradoxes of manipulating time, offering a thrilling ride for sci-fi enthusiasts.
Henry
Such a great subject matter, wasted on a popcorn flick. What could have been an epic was instead staged like a theatrical performance... But maybe that's just how things were back then.
Bella
Plot holes galore, but the production is meticulous. Five stars for visuals, two for the plot. The idea of sending people back to the late Yuan dynasty to retrieve the old man... aside from the unexplained necessity and feasibility, it's absurd that they dispatched a group of unarmed civilians in ancient costumes, as if on a scenic outing! Unsurprisingly, they quickly managed to get two of their own killed - utter idiocy. The protagonist's fate, remaining in the Yuan dynasty to perish, and the past revealed through the ancient stone coffin left by a previous time traveler, is actually quite touching.