Memiliki dan Tidak Memiliki

Plot
Dirilis pada tahun 1944, "Memiliki dan Tidak Memiliki" adalah film drama perang klasik yang disutradarai oleh Howard Hawks, dengan skenario yang ditulis bersama oleh Ernest Hemingway, William Faulkner, dan Jules Furthman. Film ini didasarkan pada novel Hemingway tahun 1937 dengan judul yang sama, dan menceritakan kisah Harry Morgan, seorang kapten perahu carter Amerika yang kasar dan karismatik yang tinggal di kota Port-au-Prince yang indah, di pulau Martinique, Prancis. Film ini mengambil tempat pada akhir tahun 1930-an, tepat sebelum dimulainya Perang Dunia II. Harry Morgan adalah seorang nelayan dan tukang perahu berdasarkan profesi, yang mengoperasikan kapalnya yang berukuran 40 kaki, Pilar, dari Martinique. Dia adalah seorang bujangan peminum berat dan suka berkelahi, yang mencari nafkah dengan membawa orang dan barang melintasi perairan pulau itu. Kehidupan Harry tidak rumit dan berpusat di sekitar perahunya, teman minumnya, dan perselingkuhan romantisnya yang sesekali. Namun, segalanya menjadi rumit bagi Harry ketika dia terlibat dalam kehidupan sekelompok wanita Amerika yang telah diselundupkan ke pulau itu oleh teman-temannya. Mereka adalah anggota Perlawanan Prancis, aliansi rahasia kelompok anti-Nazi yang beroperasi di Prancis selama Perang Dunia II. Para wanita bertekad untuk bergabung dengan Perlawanan di Prancis dan berjuang melawan pendudukan Nazi, tetapi mereka membutuhkan bantuan Harry untuk sampai ke sana. Salah satu wanita, Marie "Slattery" (diperankan oleh Lauren Bacall), menjadi objek keinginan dan perhatian Harry. Marie adalah seorang jurnalis Amerika yang cantik dan bersemangat, yang melihat keterlibatannya dengan Perlawanan sebagai cara untuk keluar dari pernikahan duniawi di Amerika. Dia sangat mandiri dan berkemauan keras, dan dia dengan cepat merebut hati Harry. Saat Harry menavigasi dunia Perlawanan yang kompleks, dia mulai melihat dunia dalam sudut pandang yang berbeda. Dia terlibat dalam kehidupan orang Prancis dan Amerika, dan dia mulai menyadari beratnya situasi tersebut. Harry harus menggunakan perahunya dan akalnya untuk menyelundupkan orang dan barang melintasi perairan pulau, sambil menghindari pengawasan ketat dari pihak berwenang Nazi. Sementara itu, Kapten Louis (diperankan oleh Walter Brennan), kepala polisi Prancis yang kejam dan licik, menjadi musuh bebuyutan Harry. Louis bertekad untuk menangkap agen Perlawanan dan menghancurkan upaya mereka untuk merusak pendudukan Nazi. Dia melihat Harry sebagai ancaman bagi otoritasnya dan memerintahkannya untuk ditangkap dan dideportasi karena melindungi para buronan. Saat cerita terungkap, Harry dipaksa untuk menghadapi rasa identitas dan tujuannya sendiri. Dia harus memutuskan apakah akan terus menjalani gaya hidup hedonistiknya yang riang atau mengambil sikap menentang pendudukan Nazi. Pada akhirnya, Harry memilih untuk membantu Perlawanan, menggunakan perahunya dan keterampilannya untuk menyelundupkan para agen melintasi perairan pulau dan ke tempat yang aman di pedesaan. "Memiliki dan Tidak Memiliki" adalah kisah cinta, petualangan, dan penebusan dosa yang mencekam. Film ini mengeksplorasi tema-tema tentang kesetiaan, keberanian, dan kondisi manusia selama masa perang. Dengan penampilannya yang kuat, alur cerita yang mencekam, dan dialog yang berkesan, film klasik ini telah bertahan dalam ujian waktu. Chemistry di layar antara Harry Morgan dan Marie "Slattery" tidak dapat disangkal, dan romansa mereka menjadi inti emosional dari film tersebut. Sinematografi film ini adalah sebuah karya seni, yang menangkap keindahan dan romansa pulau Martinique. Hutan hijau yang subur, perairan biru kehijauan, dan garis pantai yang terjal memberikan latar belakang yang indah untuk aksi tersebut. Naskah film ini penuh dengan kalimat-kalimat berkesan, yang masing-masing terukir dalam ingatan penonton film selama beberapa generasi. Salah satu kalimat paling ikonik dalam sejarah film disampaikan oleh Lauren Bacall, ketika dia bertanya kepada Humphrey Bogart, yang berperan sebagai Harry Morgan, "Kamu tahu cara bersiul, Steve? Kamu tinggal menyatukan bibirmu dan meniup." Adegan ikonik ini telah diparodikan, dirujuk, dan dihormati dalam banyak film dan acara televisi yang tak terhitung jumlahnya. "Memiliki dan Tidak Memiliki" lebih dari sekadar drama perang klasik; ini adalah roman abadi, petualangan yang mencekam, dan drama manusia yang mengharukan. Film ini merayakan keberanian, kesetiaan, dan pengorbanan yang dilakukan orang-orang selama Perang Dunia II, serta menyoroti sisi manusiawi dari perang. Film tahun 1944 ini adalah bukti kekuatan sinema untuk menangkap semangat suatu generasi dan untuk mengingatkan kita tentang kekuatan abadi dari hubungan manusia dalam menghadapi kesulitan.
Ulasan
Rekomendasi
