V/H/S/Beyond

Plot
Seri V/H/S terbaru, dengan subjudul 'Beyond,' membawa penonton ke alam di mana fiksi ilmiah dan horor bergabung dalam perkawinan yang tidak suci, menghasilkan pengalaman sinematik yang menentang semua batasan konvensional. Sejak awal, jelas bahwa 'Beyond' akan mendorong batasan dari apa yang ditawarkan genre ini, melepaskan serangan tanpa henti dari visi yang dipelintir dan teror visceral yang membuat penonton terengah-engah mencari udara. Film antologi ini, yang terdiri dari tujuh segmen berbeda, dengan ahli menjalin beragam narasi yang menjangkau dari horor kosmik hingga distopia cyberpunk dan teror antar dimensi. Setiap segmen, meskipun berbeda dalam hal pengaturan dan premis, memiliki kesamaan - rasa tidak nyaman yang merayap yang melekat lama setelah kredit berakhir. 'V/H/S 3: Beyond' dimulai dengan prolog misterius yang memperkenalkan kita pada entitas misterius yang dikenal sebagai 'The Archivist.' Melalui bisikan samar dan referensi yang tidak jelas, kita menangkap sekilas keberadaan The Archivist, makhluk yang bertugas mendokumentasikan dan mengkurasi tindakan kekerasan paling keji untuk keuntungan audiens yang tak terlihat. Sosok misterius ini menjadi benang merah yang menjalin berbagai narasi dalam film, mengisyaratkan konspirasi yang lebih besar yang melampaui batas-batas film pendek individual. Antologi dimulai dengan segmen 'Don't Answer,' kisah klaustrofobik dan menegangkan tentang seorang wanita yang terperangkap di rumahnya sendiri, diintai oleh entitas tanpa henti dari alam lain. Narasi horor kosmik ini dengan ahli menciptakan ketegangan melalui penggunaan bayangan, siluet, dan bisikan samar entitas itu sendiri. Ketika kewarasan wanita mulai terurai, kita dihadapkan pada horor eksistensial karena tanpa daya terperangkap dalam pertempuran tanpa akhir melawan kekuatan di luar pemahaman kita. Segmen berikutnya, 'You're Among Friends,' mengambil giliran yang lebih gelap dan lebih sinis, mendorong kita ke dunia TV realitas dan politik negara pengawas. Dua kontestan TV realitas, terikat bersama oleh partisipasi mereka dalam eksperimen sosial, menemukan diri mereka terperangkap dalam siklus kekerasan dan manipulasi psikologis yang terus-menerus. Ketika garis antara realitas dan televisi kabur, penonton bertanya-tanya tentang sifat sebenarnya dari komentar sosial yang dipelintir ini. 'Beyond' selanjutnya membawa kita ke dunia 'Gag Reflex,' sebuah segmen yang menata ulang seri V/H/S sebagai mimpi buruk cyberpunk visceral yang diresapi punk-rock. Narasi bertegangan tinggi yang bermandikan neon ini memperkenalkan kita kepada sekelompok peretas yang menemukan server samar yang berisi serangkaian rekaman yang mengganggu. Saat mereka menyelidiki lebih dalam misteri server, mereka melepaskan pusaran gore dan anarki yang mengancam akan menghabiskan keberadaan mereka. Antologi kemudian menggeser persneling, menyajikan kepada kita segmen 'A Vicious Circulation,' kisah menghantui dan memukau tentang seorang pria yang terperangkap di bangsal rumah sakit yang labirin. Saat dia menavigasi koridor surealis, dia dihadapkan pada sisi gelap ilmu kedokteran dan harga sebenarnya dari bermain Tuhan. Eksplorasi kondisi manusia yang menegangkan ini perlahan terurai, mengungkapkan implikasi yang lebih gelap dari dunia yang semakin bersedia mengorbankan individualitas demi kemajuan. Segmen berikutnya, 'Tapes,' menawarkan narasi yang lebih mendasar, yang menghindari kengerian kosmik dan distopia cyberpunk dari bab-bab sebelumnya demi kisah yang lebih intim dan didorong oleh karakter. Sepasang kekasih muda, di ambang perpisahan, menemukan serangkaian kaset samar yang berisi rekaman pengalaman mereka sendiri yang belum dijalani. Saat mereka berjuang untuk mendamaikan realitas mereka sendiri dengan prediksi aneh yang terkandung dalam kaset, mereka dipaksa untuk menghadapi aspek yang lebih gelap dari hubungan mereka sendiri. 'Beyond' ditutup dengan segmen 'The Gawkers,' sebuah komentar pedas tentang obsesi kolektif kita dengan kekerasan dan budaya selebriti. Satire sengit ini membawa kita ke dunia 'rekaman yang ditemukan' dan voyeurisme media sosial, di mana sekelompok orang yang memproklamirkan diri sebagai 'penggemar kejahatan sejati' terlibat dalam misteri kehidupan nyata yang menyeramkan. Saat mereka jatuh ke dalam kegilaan dan obsesi, kita bertanya-tanya tentang sifat sebenarnya dari realitas dan keterlibatan kita sendiri dalam tontonan tersebut. Pada akhirnya, 'V/H/S/Beyond' adalah bukti kekuatan abadi horor sebagai metafora untuk ketakutan dan kecemasan tergelap kita. Film ini dengan ahli menjalin beragam narasi yang, sekaligus, mencerminkan dan mendistorsi harapan kita terhadap genre tersebut. Saat kredit bergulir, pemirsa dibiarkan merenungkan implikasi dari dunia tempat batas antara realitas dan fantasi semakin kabur, dan konsekuensi dari voyeurisme kolektif kita terus meningkat.
Ulasan
Rekomendasi
