War Machine

Plot
War Machine adalah film satir pedas yang disutradarai oleh David Michôd, dirilis pada tahun 2017. Berdasarkan buku tahun 2013 dengan judul yang sama karya Michael Hastings, film ini menggali kompleksitas perang modern dan efek psikologisnya pada mereka yang melawannya. Narasi film ini mengikuti Jenderal Glen McMahon, diperankan oleh Brad Pitt, seorang jenderal karismatik dan percaya diri yang bertugas memimpin Brigade Tempur ke-3 dari Divisi Lintas Udara ke-82 di Afghanistan. Film ini dimulai dengan pengenalan Jenderal McMahon, seorang tokoh seperti bintang rock yang mendapatkan rasa hormat dan kekaguman dari pasukannya. Namun, di balik penampilan macho-nya terdapat karakter kompleks yang berjuang dengan implikasi moral dari perang. Gaya kepemimpinan Jenderal yang tidak lazim dan kecenderungannya untuk mengabaikan perintah dari atasan menyebabkan ketegangan dengan atasannya. Penasihat dan teman terdekat McMahon adalah Letnan Kolonel Mike Waltz, diperankan oleh Anthony Hayes, seorang perwira muda dan ambisius yang ingin membuktikan dirinya. Tim jenderal juga termasuk Letnan Kolonel Tyler Anderson, diperankan oleh Richard Tyson, seorang prajurit berpengalaman yang sering berselisih dengan metode tidak konvensional Jenderal. Saat perang berkecamuk, McMahon menjadi semakin frustrasi dengan kendala birokrasi dari upaya perang dan ketidakmampuan atasannya. Dia melihat dirinya sebagai pengubah permainan, seseorang yang dapat memenangkan perang yang tidak dapat dimenangkan. Namun, kesombongan dan pengabaiannya terhadap otoritas pada akhirnya menyebabkan konsekuensi yang bersifat katastropik. Sementara itu, film ini juga mengeksplorasi pengalaman karakter lain, termasuk Sersan Decker, diperankan oleh Meg Tilly, seorang perawat yang berjuang untuk merawat tentara yang terluka; dan Kapten Harlon, diperankan oleh Ben Kingsley, seorang prajurit berpengalaman yang menjadi kecewa dengan upaya perang. Saat cerita terungkap, perilaku Jenderal menjadi semakin tidak menentu, dan gaya kepemimpinannya dipertanyakan. Ketidakpeduliannya terhadap protokol dan kecenderungannya untuk mengungkapkan pikirannya tanpa filter menciptakan ketegangan dengan petinggi militer, khususnya dengan Jenderal Hollanek, diperankan oleh John Magaro. Klimaks film ini berkisar pada misi berisiko tinggi, di mana tim Jenderal ditugaskan untuk mengamankan lembah utama di Provinsi Helmand. Misi berjalan serba salah, dan kepemimpinan Jenderal dipertanyakan. Akibat dari misi tersebut menyebabkan konfrontasi dramatis antara Jenderal dan atasannya, yang pada akhirnya berujung pada kejatuhannya. War Machine adalah kritik pedas terhadap kompleks industri militer dan efek psikologis perang pada mereka yang melawannya. Film ini menyoroti kompleksitas dan nuansa perang modern, di mana garis antara kenyataan dan fiksi kabur, dan konsekuensi dari tindakan sering kali menghancurkan. Melalui karakter McMahon, film ini mengeksplorasi sisi gelap kepemimpinan, di mana ambisi, kesombongan, dan keinginan untuk kemuliaan dapat menyebabkan konsekuensi yang bersifat katastropik. Film ini juga mengangkat pertanyaan penting tentang hakikat perang dan dampaknya pada mereka yang melawannya. Brad Pitt memberikan penampilan yang mengesankan sebagai Jenderal, menghidupkan karakter yang kompleks dan bernuansa. Para pemeran pendukung memberikan penampilan yang sama mengesankannya, menciptakan dunia yang kaya dan imersif yang menarik penonton ke dalam mesin kompleks perang modern. War Machine adalah film yang kuat dan menggugah pikiran yang menantang penonton untuk berpikir kritis tentang hakikat perang dan konsekuensi dari tindakan kita. Dengan perpaduan antara satir, drama, dan aksi, film ini wajib ditonton bagi siapa pun yang tertarik dengan kompleksitas perang modern.
Ulasan
Rekomendasi
