Wonder Woman

Wonder Woman

Plot

Film 'Wonder Woman,' yang disutradarai oleh Patty Jenkins, adalah epik superhero yang menakjubkan yang menghidupkan karakter DC Comics legendaris, yang diciptakan oleh William Moulton Marston. Film ini berlatar belakang gejolak Perang Dunia I, sebuah konflik yang menghancurkan dunia dan meninggalkan bekas luka yang dalam pada kemanusiaan. Intinya, 'Wonder Woman' adalah kisah cinta, kehilangan, pengorbanan, dan keinginan tak tergoyahkan untuk melindungi yang tidak bersalah. Film ini dimulai dengan narasi oleh Diana Prince, yang kemudian dikenal sebagai Wonder Woman, yang menceritakan sejarah bangsanya, para pejuang Amazon, dengan sangat rinci. Menurut legenda, Zeus menyuruh anaknya yang belum lahir, Ares, dilempar dari Gunung Olympus oleh istrinya, Hera. Ares mewarisi tombak khusus yang akan memikat semua orang ke dalam perang. Dibesarkan di pulau mistis Themyscira, tersembunyi dari dunia manusia, Diana dilatih oleh ibunya, Ratu Hippolyta (Connie Nielsen) dalam cara bertempur dan kebijaksanaan. Themyscira adalah surga kedamaian dan harmoni, tempat para Amazon hidup selaras dengan alam. Namun, ketenangan ini hancur ketika seorang pilot, Steve Trevor (Chris Pine), terjun payung ke pulau itu saat pertempuran antara para Amazon. Steve, terluka dan terluka, menceritakan kengerian perang yang berkecamuk di seluruh dunia, sebuah perasaan yang memicu campuran antara kasih sayang dan rasa ingin tahu dalam diri Diana. Saat dia belajar lebih banyak tentang dunia di luar pulau rumahnya, dia mengembangkan keinginan membara untuk membantu mengakhiri pembantaian yang tidak masuk akal. Diana terpisah dari rakyatnya dan memulai perjalanannya dengan Steve, menemaninya ke jantung perang. Di sepanjang jalan, mereka bergabung dengan beberapa pria, termasuk Jenderal Ludendorff (Danny Huston) dan Dr. Isabel Maru (Eva Green), yang agendanya jauh dari sikap tanpa pamrih. Kepolosan Diana berumur pendek ketika dia menyaksikan konsekuensi perang yang brutal dan menghancurkan secara langsung, termasuk adegan brutal dan pedih yang menampilkan pembantaian sebuah desa. Terlepas dari keengganan awalnya, Diana dengan cepat membuktikan dirinya sebagai pejuang yang kuat dan tak kenal takut. Dia menghadapi banyak musuh, termasuk tentara dan anak buah Jenderal Ludendorff, yang dipersenjatai dengan laso dan perisai yang terbuat dari batu ajaib dari tanah airnya. Steve dan dokter menemaninya saat mereka menentang militer di medan perang, yang dokternya, yang mengendalikan ciptaan mekanis besar yang dikenal sebagai 'Doomsday Plane'. Diana juga mempelajari dunia mitos dan legenda saat dia bertemu dengan dewa kegelapan, Ares. Disuarakan oleh David Thewlis, Ares mengeksploitasi kecenderungan manusia untuk melakukan kekerasan dan mendorong orang untuk percaya padanya. Diana mengetahui bahwa dia dilahirkan dengan kekuatan untuk mengalahkan Ares dan pada akhirnya menjadi musuhnya, menggunakan kasih sayang, keberanian, dan pengorbanannya untuk membawa perubahan di dunia. Salah satu kesuksesan terbesar film ini terletak pada penggambaran protagonisnya, Wonder Woman. Diperankan dengan nuansa yang meyakinkan oleh Gal Gadot, rasa tujuan dan keyakinan Diana benar-benar menawan. Cita-cita Amazonnya tentang kasih sayang, empati, dan kebaikan sangat kontras dengan pembantaian perang, yang merangkum tema abadi tentang penebusan dan pertumbuhan pribadi transformatif. Dalam momen-momen yang lebih tenang, 'Wonder Woman' mengungkap hubungan yang dalam yang ada antara Diana dan rakyatnya, selain persahabatannya yang berkembang dengan Steve dan krunya. Film ini juga menggali motivasi Steve, menyoroti narasi yang lebih dalam tentang orang-orang yang menyembunyikan masa lalu yang menyakitkan satu sama lain dan memerangi ketakutan pribadi yang sebenarnya. Sangat menarik untuk mengamati hubungan Diana, baik romantis maupun platonis, tidak hanya berfungsi sebagai gangguan dari pertempuran tetapi juga berkontribusi signifikan pada perkembangan karakternya, memupuk mitos pahlawan wanita kuat yang lebih indah dari Superman. Sepanjang durasinya, 'Wonder Woman' bersinar dengan tema-tema yang menggugah pikiran dan visual yang menawan yang membenamkan penonton di era Perang Dunia Pertama yang telah berlalu. Nilai produksi dalam film ini luar biasa, dengan latar yang sangat detail, kostum yang memukau, dan sinematografi yang luar biasa yang dengan sempurna menangkap lanskap yang luas dan latar belakang perkotaan dari era itu. Secara keseluruhan, 'Wonder Woman' adalah petualangan yang menggembirakan, percintaan yang menakjubkan, dan pengalaman tak terlupakan yang beresonansi di box office. Kisah abadi dan pedih melampaui batas waktu dan membawa Anda ke ketinggian yang menakjubkan.

Wonder Woman screenshot 1
Wonder Woman screenshot 2
Wonder Woman screenshot 3

Ulasan