Hari Nol

Plot
Zero Day adalah film thriller Amerika tahun 2021 yang disutradarai oleh Ian Patrick Taylor. Ceritanya berkisar pada dua siswa sekolah menengah, Chris (Keir Gilchrist) dan temannya Derek (Grant Gelt), yang keduanya bergumul dengan masalah pribadi mereka sendiri. Chris adalah seorang remaja pemberontak yang sering berkonflik dengan tokoh otoritas, sementara Derek adalah individu yang cemas secara sosial yang putus asa untuk menyesuaikan diri. Film ini dimulai dengan laporan berita mengerikan tentang pembantaian Sekolah Menengah Atas Columbine, sebuah peristiwa yang akan menjadi katalis bagi peristiwa cerita. Seiring berjalannya waktu, Chris menjadi semakin frustrasi dengan sistem sekolahnya, merasa tercekik oleh aturan dan harapan yang ketat. Kemarahan dan kebenciannya meluap di lorong-lorong, sering kali mengakibatkan perkelahian dengan guru dan teman-temannya. Sementara itu, Derek berjuang untuk menemukan tempatnya dalam hierarki sosial sekolah. Terlepas dari kecerdasan dan bakatnya, ia merasa dibayangi oleh teman-teman sekelasnya yang lebih populer, termasuk siswa karismatik dan manipulatif, Tyler (Sawyer Simke). Pengaruh Tyler atas ranah sosial sekolah sangat besar, dan Derek seringkali terjebak dalam rencana temannya untuk memanipulasi orang lain. Saat cerita terungkap, ketegangan antara Chris dan administrasi sekolah mencapai titik didih. Dalam serangkaian konfrontasi, frustrasi Chris dengan sistem menjadi semakin jelas, dan perilakunya mulai menarik perhatian pihak berwenang sekolah. Kehidupan keluarganya juga tegang, dengan ibunya (Sarah Desage) berjuang untuk terhubung dengan putranya yang bermasalah. Derek, di sisi lain, mendapati dirinya tertarik ke dunia gelap dan jahat, sebagian besar didorong oleh pengaruh Tyler. Kepribadian karismatik dan taktik manipulatif Tyler memiliki dampak besar pada Derek, yang menjadi semakin terobsesi dengan gagasan balas dendam terhadap sekolah dan administrasinya. Peristiwa Zero Day disajikan secara non-linear, dengan narasi film melompat bolak-balik antara periode waktu yang berbeda. Gaya bercerita non-linear ini berfungsi untuk menekankan tema-tema trauma, kecemasan, dan kompleksitas kesehatan mental remaja. Dengan menyajikan peristiwa dengan cara yang terfragmentasi dan membingungkan, film ini menciptakan rasa tidak nyaman dan tegang, mencerminkan pengalaman protagonisnya yang bermasalah. Saat cerita melaju menuju klimaksnya, hubungan antara Chris dan Derek menjadi semakin rumit. Kemarahan dan frustrasi Chris dengan sistem sekolah hanya diimbangi oleh perasaannya sendiri tentang isolasi dan keterputusan dari teman-temannya. Derek, sementara itu, mendapati dirinya terjebak dalam pusaran emosi, terpecah antara kesetiaannya kepada Chris dan obsesinya yang semakin besar dengan pengaruh beracun Tyler. Judul film, Zero Day, mengacu pada peristiwa dahsyat yang akhirnya menimpa sekolah. Pada titik ini, ketegangan telah meningkat untuk beberapa waktu, dan penonton tertarik ke dunia kekerasan dan tragedi yang gelap dan firasat buruk. Peristiwa Zero Day berfungsi sebagai kecaman pedas terhadap sistem sosial dan pendidikan yang gagal memenuhi kebutuhan remaja yang bermasalah. Pada akhirnya, film ini meninggalkan penonton dengan gambaran yang menghantui dan tanpa kompromi tentang konsekuensi dari perundungan, tekanan teman sebaya, dan masalah kesehatan mental yang tidak diobati. Zero Day adalah film thriller yang menggugah pikiran dan sangat mengganggu yang berfungsi sebagai peringatan tentang bahaya maskulinitas beracun, kesepian, dan dampak dahsyat dari trauma remaja.
Ulasan
Rekomendasi
