1

Plot
Pada awal 1950-an, balap Formula 1 telah mencapai puncak era keemasannya, yang ditandai dengan pembalap pemberani yang tidak akan berhenti untuk mendapatkan keunggulan di jalur balap. Periode ini, sering disebut sebagai era paling mematikan dalam sejarah F1, menyaksikan banyak kematian dan kecelakaan terkenal yang memikat perhatian dunia. '1' berfokus pada waktu penting ini dalam tahap perkembangan F1, mengambil inspirasi dari peristiwa nyata untuk menjalin narasi yang menarik. Film ini secara longgar didasarkan pada kehidupan beberapa tokoh berpengaruh, termasuk James Hunt, Graham Hill, Jack Brabham, dan Bruce McLaren, yang semuanya ambil bagian dalam permainan balap berisiko tinggi ini. Cerita berpusat pada James Hunt (diperankan oleh aktor terkenal, mungkin tidak disebutkan secara khusus dalam sinopsis ini), seorang pembalap Inggris tak kenal takut yang dikenal karena sifat impulsifnya dan kegemarannya mengambil risiko. Keterampilan Hunt di trek tidak dapat disangkal, tetapi kesediaannya untuk mendorong batasan sering kali menimbulkan keraguan di antara rekan-rekan dan pemilik timnya. Dengan latar belakang penampilan Hunt yang mendebarkan, film ini mengeksplorasi kemunculan Mike Hawthorn, seorang pembalap berbakat yang akan terlibat dalam skandal yang mengguncang fondasi dunia F1. Perjuangan Hawthorn di dalam dan di luar jalur balap berfungsi sebagai pengingat pedih akan tekanan yang dihadapi para pembalap selama era ini. Tokoh penting lainnya dalam narasi ini adalah Stirling Moss, seorang pembalap berpengalaman dengan aura kecanggihan dan keanggunan. Moss bukan hanya seorang pembalap yang hebat tetapi juga tokoh kunci dalam mengungkap masalah keselamatan yang melanda olahraga ini. Advokasinya yang tak kenal lelah untuk kondisi balap yang lebih aman, ditambah dengan keterampilan mengemudinya yang luar biasa, menjadikannya sosok yang dicintai di kalangan penggemar dan pembalap. Seiring berjalannya musim, fokus film beralih ke inovasi teknologi yang mendorong olahraga ini maju. Awal 1950-an menyaksikan munculnya pabrikan perintis seperti Lotus, Cooper, dan Ferrari, yang masing-masing memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan mobil balap yang lebih gesit dan bertenaga. Tokoh-tokoh kunci seperti Colin Chapman, pendiri Lotus yang penuh teka-teki, dan Kepala Tim di Cooper Car Company, memainkan peran penting dalam revolusi teknologi ini. Tokoh-tokoh ini, bersama dengan tim teknik mereka, bekerja tanpa henti untuk merancang mobil yang mampu menaklukkan lintasan sambil meminimalkan risiko bagi pengemudi. Sepanjang film, penonton menyaksikan dunia kejam dari pemilik dan sponsor tim Formula 1, yang menuntut kinerja yang semakin mengesankan dari pembalap mereka dengan imbalan hadiah besar. Pengejaran kesuksesan sering kali menyebabkan pemilik tim mengambil risiko yang membahayakan keselamatan pengemudi mereka, menghasilkan suasana yang beracun yang tampaknya memaafkan perilaku sembrono. Film ini mencapai puncaknya dengan kecelakaan tragis yang merenggut nyawa seorang pembalap, sebuah pengingat pedih tentang taruhan tinggi yang terlibat dalam olahraga yang paling tak kenal ampun ini. Saat kredit akhir bergulir, '1' meninggalkan penonton dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang era penuh gejolak yang membentuk olahraga ini menjadi seperti sekarang ini. Keberanian, keterampilan, dan kadang-kadang perilaku sembrono dari pembalap seperti James Hunt, Mike Hawthorn, dan Stirling Moss berfungsi sebagai katalis untuk perubahan signifikan yang selamanya akan mengubah sifat balap Formula 1. Film ini diakhiri dengan secercah harapan saat generasi baru pembalap mulai muncul, yang memprioritaskan keselamatan dan teknologi inovatif di atas segalanya. '1' berfungsi sebagai bukti kekuatan abadi dari semangat F1, semangat yang didorong oleh pengejaran keunggulan tanpa henti dan komitmen yang tak tergoyahkan untuk mendorong daya tahan manusia melampaui batasnya.
Ulasan
Rekomendasi
