2025: Darah, Putih & Biru

Di Amerika distopia di mana pemerintah telah menerapkan eksperimen sosial aneh yang disebut Purge, negara ini jatuh ke dalam kekacauan setiap tahun pada malam tanggal 13 Maret. Purge adalah periode 12 jam di mana semua undang-undang ditangguhkan, memungkinkan warga untuk melepaskan hasrat terdalam mereka untuk melakukan kekerasan, dan orang kaya dan berkuasa dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan untuk mempertahankan kendali. Selama waktu ini, pembunuhan tidak hanya tidak dihukum tetapi juga dirayakan. Pada malam tanggal 13 Maret 2025, agen rahasia AS, Bill Wilson, baru saja melakukan penangkapan terbesar dalam kariernya. Bersama timnya, ia akhirnya menangkap pemimpin kartel terkenal, Jorge Manuel de Luna, yang bertanggung jawab atas kematian banyak orang tak berdosa di Amerika Serikat. De Luna, menyadari beratnya hukuman penjaranya yang akan datang, memerintahkan letnan teratasnya untuk menemukan dan melenyapkan Wilson dan keluarganya. Tanpa sepengetahuan Wilson, bukti operasinya juga telah diperoleh oleh kartel. Ketika bukti sampai ke de Luna, dia memerintahkan salah satu anak buahnya untuk membobol rumah Wilson, menanam bug dan menyembunyikan beberapa bukti, semua dengan maksud untuk menghabisi semua orang dalam satu malam. Saat malam Purge semakin dekat, keluarga Bill, termasuk istrinya Pam dan kedua anak remaja mereka, Jenny dan Charlie, tidak tahu apa yang akan menimpa mereka. Keluarga itu menjalani rutinitas malam mereka, tidak menyadari kengerian yang menunggu di luar pintu mereka. Jalanan segera menjadi medan perang saat orang-orang de Luna memulai amukan mereka terhadap keluarga Wilson. Kartel, bertekad untuk menghilangkan potensi ancaman apa pun, menargetkan keluarga Bill. Sementara itu, saat malam tiba menjadi kekacauan абсолюt, sekelompok main hakim sendiri, yang dikenal sebagai New Founders of America (NFA), muncul. Organisasi milisi sayap kanan ini mengkhotbahkan pentingnya keunggulan Amerika dan perlunya memulihkan bangsa ke kejayaannya dulu dengan cara apa pun yang diperlukan. NFA tertarik pada keluarga Wilson, dan, seiring berjalannya malam, mereka terlibat dalam pertempuran untuk bertahan hidup. Saat kota terbakar di sekitar mereka, keluarga Wilson harus berjuang untuk hidup mereka melawan kartel dan NFA. Perjuangan keluarga masih jauh dari selesai; setiap gerakan yang mereka lakukan menempatkan mereka dalam bahaya yang lebih besar. Garis antara hidup dan mati menjadi semakin kabur seiring berjalannya waktu. Malam Purge, yang awalnya dimaksudkan sebagai periode anarki selama 12 jam, ternyata menjadi mimpi buruk yang jauh lebih panjang bagi keluarga Wilson. Seiring berjalannya malam, taruhannya semakin tinggi, dan keluarga Wilson terpaksa menghadapi sisi gelap dari sifat manusia. Sekelompok teman yang menampung Charlie WilsonContohnya di dibantai oleh sekelompok perampok rumah. Dengan Jenny, yang paling vokal di antara anak-anak, sekarang hilang, Bill harus menghadapi keterbatasannya sendiri untuk menemukan putrinya dan menyelamatkannya, tetapi segalanya menjadi lebih sulit dari menit ke menit. Akhirnya, di malam yang kacau ini, kita berhadapan langsung dengan beberapa realitas yang lebih jelek tentang masyarakat kita dan sifat manusia kita sendiri. Apa yang terjadi selama malam tanggal 13 Maret berfungsi sebagai peringatan bagi kita, bahwa tanpa pengawasan dan kendali yang tepat, masyarakat kita dapat dengan cepat berubah menjadi lanskap kekerasan, kehancuran, dan hilangnya kemanusiaan yang lengkap. Saat malam berakhir, Bill yang babak belur dan memar terlihat berusaha untuk kembali ke rumahnya untuk satu konfrontasi terakhir, tetapi pemandangan itu berakhir dengan cliffhanger, dan penonton hanya bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.