2046

2046

Plot

Dalam '2046', sutradara Wong Kar-wai menjalin kisah pedih tentang cinta, kehilangan, dan penebusan, dengan latar belakang Hong Kong tahun 1960-an dan rentang waktu dua dekade. Narasi film ini berlapis-lapis, berkelok-kelok melalui kehidupan seorang penulis fiksi ilmiah, Ho Chung, dan wanita-wanita yang menghuni dunianya. Kita diperkenalkan dengan Ho Chung, seorang penulis fiksi ilmiah terkenal, pada tahun 1960-an, saat ia menulis novelnya yang paling terkenal, '2046.' Buku ini adalah catatan terselubung tentang hubungannya dengan Su Li-zhen, satu-satunya wanita yang dianggapnya sebagai cinta sejatinya. Dia diperankan oleh Gong Li, seorang aktris yang memancarkan keanggunan dan kecanggihan. Kisah mereka diceritakan dalam sketsa singkat, kilasan romansa yang telah memikat imajinasi Ho Chung. Novel itu sendiri menjadi metafora ketidakmampuan Ho Chung untuk mendamaikan kehilangan Su Li-zhen. Saat dia menggali lebih dalam dunia sci-fi, dia membangun dunia fantasi di mana dia dan kekasihnya dapat bersatu kembali. Namun, pada kenyataannya, hubungan Ho Chung dengan wanita lain menjadi dangkal dan transaksional. Dia terpaku pada Su Li-zhen, tidak mampu melepaskan masa lalu. Narasi kemudian beralih ke serangkaian pertemuan dengan wanita yang masuk dan keluar dari kehidupan Ho Chung, semuanya memiliki kemiripan tertentu dengan Su Li-zhen. Ada Bai Ling, seorang wanita muda dan bersemangat yang menarik perhatian Ho Chung, tetapi akhirnya terbukti terlalu berubah-ubah dan tidak setia. Ada juga Cora Miao, seorang wanita yang canggih dan cerdas yang menjalin hubungan lama dengan Ho Chung, tetapi hubungan mereka juga berakhir dengan kekecewaan. Sepanjang episode ini, hubungan Ho Chung dengan wanita ditandai dengan perasaan terputus dan kerinduan. Dia tidak dapat membentuk hubungan yang langgeng dengan siapa pun, tidak dapat menghadapi rasa sakit kehilangan Su Li-zhen. Obsesinya pada cinta masa lalunya telah menjadi ramalan yang menjadi kenyataan, melanggengkan siklus patah hati dan kekecewaan. Sementara itu, '2046' novel, menjadi fenomena global, memikat pembaca di seluruh dunia dengan penggambaran menghantuinya tentang cinta yang menolak untuk dipadamkan. Namun, kesuksesan buku itu hanya memperdalam rasa isolasi dan keterputusan Ho Chung. Dia menjadi semakin tertutup, mengurung diri dari dunia, tidak mampu mengatasi kekosongan yang telah menghabisinya. Dalam salah satu momen film yang paling pedih, Ho Chung bertemu dengan seorang wanita cantik dan penuh teka-teki bernama Wang Jingwen. Diperankan oleh Faye Wong, Wang Jingwen adalah belahan jiwa, seseorang yang berbagi kecintaan Ho Chung pada sastra dan imajinasi. Hubungan mereka memiliki kelembutan dan keintiman yang jarang terjadi dalam film, tetapi pada akhirnya, bahkan hubungan ini tidak cukup kuat untuk mengatasi luka emosional Ho Chung. Melalui karakter Ho Chung dan Su Li-zhen, '2046' mengangkat pertanyaan mendalam tentang hakikat cinta dan kehilangan. Bisakah kita benar-benar mencintai seseorang tanpa memilikinya? Bisakah cinta kita melampaui kematian itu sendiri? Judul film, '2046,' adalah referensi ke stasiun kereta api futuristik tempat orang pergi untuk melarikan diri dari rasa sakit masa lalu mereka. Itu adalah ruang simbolik, tempat di mana Ho Chung dapat sejenak menyingkirkan kesedihannya dan membenamkan dirinya dalam dunia fantasi ciptaannya sendiri. Pada akhirnya, '2046' adalah film tentang kekuatan transformatif dari cinta dan ingatan. Perjalanan Ho Chung melalui beberapa dekade adalah bukti kekuatan cinta yang abadi, bahkan dalam menghadapi kehilangan yang memilukan. Melalui narasinya yang kompleks dan sinematografi yang indah, '2046' menjadi penghormatan yang pedih terhadap kerapuhan dan misteri hati manusia.

2046 screenshot 1
2046 screenshot 2
2046 screenshot 3

Ulasan