50 Kencan Pertama

Plot
Dalam komedi romantis yang menawan, 50 Kencan Pertama, Adam Sandler berperan sebagai Henry Roth, seorang dokter hewan di kebun binatang Honolulu, tempat ia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk merawat singa laut dan hewan air lainnya. Kehidupan Henry sama sekali tidak menarik, dan kehidupan sosialnya praktis tidak ada. Namun, semua ini berubah ketika dia bertemu Lucy Whitmore, yang diperankan oleh Drew Barrymore, seorang wanita cantik dan menawan yang bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran lokal. Kehidupan Lucy tidak sama dengan kehidupan Henry. Didiagnosis dengan kehilangan ingatan jangka pendek, Lucy menderita kondisi yang dikenal sebagai amnesia anterograde. Karena hal ini, dia bangun setiap hari tanpa mengingat kejadian hari sebelumnya dan dibiarkan mengalami dunia di sekitarnya seolah-olah itu adalah pertama kalinya. Kondisi ini menyulitkannya untuk mempertahankan hubungan atau mempelajari informasi baru, tetapi yang mengejutkan, semangat Lucy untuk hidup dan disposisi cerianya membuatnya menyenangkan untuk berada di dekatnya. Ketika Henry bertemu Lucy di restoran, dia langsung tertarik pada pesona dan kecantikannya. Setelah pertemuan yang canggung, Henry memutuskan untuk mengambil kesempatan dan mengajak Lucy berkencan. Dia tidak tahu bahwa hubungan mereka tidak akan mudah. Kondisi ingatan jangka pendek Lucy berarti bahwa setiap malam, dia lupa bahwa dia telah pergi berkencan dengan Henry sehari sebelumnya. Situasi ini memaksa Henry untuk memenangkannya setiap hari, seperti pacaran tanpa akhir. Seiring berjalannya waktu, Henry menemukan cara yang semakin kreatif untuk merayu Lucy. Dia menghabiskan banyak uang untuk membelikannya hadiah kecil, seperti bunga segar dan patung hewan yang lucu, dan melakukan upaya besar untuk membuat harinya menyenangkan. Sebagai balasannya, Lucy menjadi tergila-gila pada Henry, meskipun dia tidak dapat mengingatnya dari hari ke hari. Sebanyak dia menghargai orang yang dia temui melalui Henry, Lucy tidak dapat menjembatani kesenjangan antara ingatannya dan pengalaman hidupnya. Karena putus asa untuk mengingatkannya tentang pertemuan indahnya dengan Henry, teman dan keluarganya mencoba berbagai metode untuk menyegarkan ingatannya. Mulai dari menulis surat cinta yang panjang hingga memperlihatkan album yang penuh dengan foto-foto mereka, mereka semua melakukan yang terbaik untuk membantunya menyimpan beberapa kenangan tentang Henry, bahkan jika itu dari hari yang berbeda. Namun, terlepas dari upaya gagah berani dari orang-orang di sekitar mereka, Henry akhirnya mulai menyadari bahwa merayu Lucy hari demi hari mungkin bukan solusi yang paling tepat dalam jangka panjang. Dia sangat mencintainya; mereka berdua sangat menikmati kebersamaan satu sama lain, berbagi banyak tawa, dan tumbuh menghargai keunikan masing-masing. Tetapi Henry menghadapi tantangan yang tidak dapat diatasi—tanpa ingatan jangka panjang yang signifikan, hubungan mereka kemungkinan hanya akan memiliki keberadaan sesaat. Oleh karena itu, dia harus memutuskan apakah hubungan unik mereka akan menghasilkan masa bulan madu yang tak ada habisnya atau dengan cepat menyusut menjadi tidak ada sama sekali.
Ulasan
Rekomendasi
