84 Charing Cross Road

84 Charing Cross Road

Plot

Berlatar belakang London abad ke-20 yang menawan, sebuah kisah persahabatan dan korespondensi yang menghangatkan hati terungkap dalam film tahun 1987, "84 Charing Cross Road." Diadaptasi dari novel laris karya Helene Hanff, film ini mengisahkan persahabatan luar biasa antara seorang kutu buku Amerika yang cerdas, Helene Hanff, dan Frank Doel, penjual buku yang terpelajar dan menawan dari toko buku Marks & Co. di 84 Charing Cross Road. Kisah ini dimulai pada tahun 1940-an, dengan Helene Hanff (diperankan oleh Anne Bancroft) seorang pembaca naskah yang tinggal di apartemennya di New York. Pada suatu sore hari Sabtu yang santai, Helene menemukan iklan untuk Marks & Co. di Saturday Review of Literature. Iklan tersebut menampilkan kemampuan toko untuk mengirim buku kepada pelanggan melalui pos, menarik perhatian Helene. Karena tertarik dengan prospek memperoleh buku-buku langka dan sudah tidak dicetak, dia memutuskan untuk melakukan pemesanan. Kisah kemudian bergeser ke 84 Charing Cross Road di London, tempat Frank Doel (diperankan oleh Anthony Hopkins) bekerja sebagai petugas buku. Seorang pria yang berpengetahuan luas, Frank sangat tertarik untuk memilih buku yang sempurna untuk Helene dan dengan cermat mengemasnya dalam kotak-kotak, lengkap dengan catatan yang menyoroti karakteristik buku tersebut. Seiring dengan terus berdatangannya pesanan lewat pos, Helene semakin menyukai kecerdasan Frank yang kering, yang seringkali lolos melalui komentar halus yang tersembunyi di dalam catatan pengepakan atau surat-surat yang menyertainya. Korespondensi awal mereka berkembang menjadi persahabatan yang mengharukan, melampaui perbedaan geografis antara New York dan London. Seiring berjalannya waktu, Helene dan Frank mempertahankan obrolan lucu yang berkelanjutan melalui surat-surat. Helene, yang selalu menjadi pengamat yang tajam, mengagumi tingkah laku Inggris yang menawan, namun sedikit kuno yang muncul dalam korespondensi Frank. Frank, di sisi lain, merasa dirinya terpesona oleh kepribadian Helene yang bersemangat, bahasa yang cerdas, dan kecintaan pada sastra. Ikatan mereka semakin kuat, menjembatani kesenjangan budaya dan temporal di antara mereka. Namun, pertukaran mereka bukannya tanpa kendala. Perang Dunia II pecah, mengganggu layanan pos dan mengancam pasokan buku. Kekecewaan dan kekhawatiran Helene berikutnya untuk kesejahteraan Frank mengungkapkan sisi yang lebih rentan dari kepribadiannya, memanusiakan persona bohemian dan eksentriknya. Terlepas dari tantangan ini, persahabatan mereka tetap tidak berubah. Film ini dengan ahli menangkap nuansa persahabatan jarak jauh, di mana ketidakhadiran diimbangi oleh kedalaman hubungan mereka. Hubungan ini tidak hanya menyatukan orang-orang di dua benua, tetapi juga menyoroti kekuatan abadi kata-kata, bahasa, dan sastra. Narasi dengan cekatan menjalin unsur-unsur budaya, sejarah, dan transformasi pribadi. Salah satu tema utama film ini berkisar pada karakter Frank, yang kecintaannya pada sastra melampaui pekerjaan sehari-harinya di toko buku. Melalui surat-surat mereka, Helene mendorongnya untuk mengungkapkan lebih banyak tentang kehidupan pribadinya, yang akhirnya mengetahui tentang latar belakangnya sebagai seorang pemuda. Dengan demikian, Helene tanpa sadar membawa rasa tujuan yang baru ke dalam kehidupan Frank, menjelaskan pentingnya menjalin hubungan yang bermakna dengan orang asing. Kesimpulan film yang mengharukan adalah ketika Helene, pada tahun 1975, akhirnya memutuskan untuk melakukan perjalanan ke London untuk bertemu Frank. Setelah bertahun-tahun menanti, mereka akhirnya bertemu kembali di 84 Charing Cross Road, di mana sambutan hangat dan kasih sayang Frank yang tulus mengungkapkan ikatan mendalam yang telah berkembang dari waktu ke waktu. Pertemuan mereka adalah bukti kekuatan transformatif sastra dan hubungan tak terpatahkan yang terjalin melalui kata-kata dan gairah bersama. "84 Charing Cross Road" adalah potret mempesona dari persahabatan yang tidak mungkin yang melampaui batas geografis dan temporal, semuanya berlatar belakang suasana London dan warisan budaya sastra yang kaya. Film ini merayakan ketahanan hubungan dalam menghadapi kesulitan dan menyoroti kekuatan abadi kata-kata, cinta pada sastra, dan pentingnya hubungan manusia.

84 Charing Cross Road screenshot 1
84 Charing Cross Road screenshot 2
84 Charing Cross Road screenshot 3

Ulasan