A Cinderella Story: Once Upon a Song

Plot
Katie Gibbs adalah seorang penyanyi muda yang ambisius dan berbakat yang bersekolah di sekolah seni pertunjukan bergengsi di Seattle, yang dikenal karena memelihara impian para seniman yang bercita-cita tinggi. Tujuan utama Katie adalah untuk menjadi terkenal di industri musik, dengan karir sukses yang tidak hanya akan memberinya ketenaran tetapi juga stabilitas dan keamanan finansial. Dia memiliki hasrat yang mendalam untuk menyanyi dan tampil dengan temannya Gabriella di berbagai acara sekolah dan tempat lokal. Kehidupan Katie mengalami perubahan dramatis ketika dia melihat Austin Morgan, murid baru di sekolah yang baru saja pindah dari sekolah swasta di Los Angeles. Austin menawan, cerdas, dan tampan, dengan kepribadian karismatik yang segera menarik perhatian dari siswa perempuan. Katie terpikat dengan Austin dan bertekad untuk menarik perhatiannya. Namun, kebahagiaan Katie berumur pendek, karena ibunya, Victoria, menikah lagi dengan seorang pengusaha kaya bernama Gavin setelah ayah Katie meninggal. Victoria memprioritaskan gaya hidupnya yang mewah dan menyerahkan tugas keibuan Katie kepada ibu tirinya, Barbara, dan putri tirinya yang manja, Brandy. Katie merasa seperti orang buangan di rumahnya sendiri, dengan kekayaan dan status baru Victoria menciptakan rasa keterputusan di antara mereka. Saat Katie menavigasi perasaannya terhadap Austin, Barbara dan Brandy bersekongkol untuk menyabotase peluangnya untuk diperhatikan oleh pencari bakat bertabur bintang yang telah menjadwalkan audisi untuk acara televisi musik bergengsi "Dream Team" di sekolah menengah. Barbara dan Brandy melihat Katie sebagai ancaman bagi ambisi musik Brandy sendiri dan pengingat akan potensi Katie sendiri, yang mereka yakini dapat mereka manfaatkan untuk keuntungan mereka. Barbara, yang bertekad untuk memastikan keberhasilan Brandy, meyakinkannya untuk menyabotase peluang Katie dengan mencuri lagunya untuk audisi dan menggantinya dengan salah satu komposisi Brandy sendiri. Brandy setuju, dan mereka berdua bersekongkol untuk menghancurkan peluang Katie untuk diperhatikan oleh para pencari bakat. Sementara itu, Austin menjadi tertarik dengan gaya dan kreativitas unik Katie, tetapi romansa mereka yang baru tumbuh terancam ketika dia menemukan bahwa Katie menyembunyikan sebuah rahasia: ibunya telah melarangnya mengejar karir di bidang musik. Merasa konflik, Austin terpecah antara perasaannya yang tumbuh untuk Katie dan keraguannya sendiri tentang industri musik. Saat hari audisi mendekat, Katie menjadi semakin putus asa untuk membuat kesan abadi pada para pencari bakat. Terlepas dari upaya sabotase ibu dan saudara tirinya, Katie menemukan suaranya sendiri dan memutuskan untuk menampilkan lagu orisinal yang menampilkan gaya dan hasratnya yang unik. Austin, yang telah menjadi dekat dengan Katie, menjadi terinspirasi oleh penampilannya dan menyadari bahwa dia harus mendukung mimpinya, bahkan jika itu berarti bertentangan dengan keraguannya sendiri. Dalam peristiwa klimaks, lagu Katie ditemukan di iPod-nya, dan para pencari bakat kagum dengan orisinalitas dan bakatnya. Audisi dipersempit menjadi Katie dan Brandy, dan kedua gadis itu harus tampil di depan seluruh sekolah untuk memenangkan tempat yang didambakan di "Dream Team." Tekad, kreativitas, dan hasrat Katie bersinar, dan dia muncul sebagai pemenang, dengan para pencari bakat terkesan dengan suara dan gayanya yang unik. Saat tirai jatuh, Katie dan Austin berbagi momen yang tulus, dengan impian Katie akhirnya dalam jangkauan. Dia tidak lagi ditahan oleh ketidaksetujuan ibu tirinya, dan hubungannya dengan Austin menjadi lebih tulus. Semangat dan ketekunan Katie pada akhirnya membawanya ke kehidupan musik, ketenaran, dan kebahagiaan, yang berfungsi sebagai bukti kekuatan percaya pada diri sendiri dan mengejar ambisi sejati seseorang.
Ulasan
Rekomendasi
