Malam di Opera

Plot
Malam di Opera, dirilis pada tahun 1935, adalah sebuah mahakarya komedi abadi yang menampilkan kreativitas dan kecerdasan tak terbatas dari The Marx Brothers. Disutradarai oleh Sam Wood, film ini adalah eksplorasi yang menyenangkan tentang masyarakat kelas atas, cinta, dan seni, semuanya dibungkus dalam merek humor unik yang telah menjadi identik dengan The Brothers. Kisah ini berkisah tentang Keluarga Otis, yang merupakan pelindung Gedung Opera yang sedang berjuang di New York City. Keluarga Otis adalah kelompok yang agak kaku dan sombong, yang melihat Gedung Opera sebagai sarana untuk meningkatkan status sosial mereka dan membuktikan kecanggihan budaya mereka. Namun, mereka telah kehilangan minat untuk mendukung Balai Opera, dan hampir meninggalkannya begitu saja. Masuklah Ollie Smith (Al Shean), kepala pelayan Keluarga Otis yang setia, yang melihat peluang untuk mengembalikan kejayaan balai opera dengan memasangkan dua penyanyi opera, Rodolfo (Ferdinand Munier) dan Liola (Alessandro Fersen), sebagai pasangan romantis di atas panggung. Rencananya adalah membuat Rodolfo dan Liola menikah, dan dengan demikian menarik perhatian (dan pemasukan uang tunai baru) ke Gedung Opera. Masuklah The Marx Brothers: Fiorello (Chico Marx) dan Otis B. Driftwood (Groucho Marx), yang merupakan dua penipu ulung dari Brooklyn. Fiorello adalah seorang manajer bisnis yang cerdik yang melihat peluang untuk menghasilkan keuntungan dengan berinvestasi di Gedung Opera. Otis B. Driftwood, di sisi lain, adalah seorang operator yang pandai bicara, cerdas, dan tak tertahankan yang selalu mencari skor besar berikutnya. The Marx Brothers tiba di Gedung Opera, dan dengan cepat terlibat dalam kekacauan yang terjadi. Mereka berteman dengan Rodolfo dan Liola, dan membantu mereka mencapai tujuan mereka, sementara pada saat yang sama, mereka juga mengincar untuk menipu Keluarga Otis yang kaku dan sombong. Saat cerita terungkap, tingkah laku The Marx Brothers menciptakan kekacauan dan kebingungan di setiap kesempatan. Mereka terlibat dalam serangkaian petualangan yang absurd, termasuk serangkaian identitas yang salah, kontrak yang dicuri, dan pengejaran perahu yang spektakuler di Sungai Hudson. Sepanjang film, The Marx Brothers memberikan beberapa rutinitas mereka yang paling berkesan dan lucu. Lelucon cepat Groucho dan aksen serta nomor musik cerdas Chico adalah puncak dari film ini. Para pemeran pendukung film ini, termasuk Margaret Dumont sebagai Mrs. Claypoole, seorang sosialita yang sopan dan tepat, dan Kitty Carlisle sebagai penyanyi opera yang cantik dan menawan, menambah humor dan pesona film ini. Saat cerita mencapai klimaksnya, Gedung Opera menghadapi kehancuran finansial, dan rencana Keluarga Otis untuk menjualnya kepada penawar tertinggi mengancam untuk menghancurkan impian Rodolfo dan Liola. Namun, The Marx Brothers mampu menyusun rencana untuk menyelamatkan Gedung Opera, dan juga untuk menyatukan Rodolfo dan Liola dalam puncak romantis yang sama manisnya dengan lucunya. Pada akhirnya, Malam di Opera adalah perayaan kekuatan kreativitas, cinta, dan kesetiaan. Energi tak tertahankan dan kejeniusan komedi The Marx Brothers terpancar di setiap bingkai film, dan tingkah lucu mereka akan membuat Anda tertawa terbahak-bahak dari awal hingga akhir. Dengan pandangannya yang ringan dan satir tentang masyarakat kelas atas dan dunia opera, Malam di Opera adalah film klasik abadi yang terus menyenangkan penonton hingga saat ini.
Ulasan
Rekomendasi
