Baby Doll

Baby Doll

Plot

Dalam 'Baby Doll,' adaptasi film Elia Kazan tahun 1956 dari sandiwara satu babak Tennessee Williams, sutradara dan penulis drama dengan ahli menjalin narasi yang menggali seluk-beluk pernikahan, hasrat, dan tekanan masyarakat yang diberikan pada para karakter. Kisah ini dimulai dengan Archie Lee Meighan, diperankan oleh Karl Malden, seorang pemilik pabrik kapas yang kesulitan yang masalah keuangannya mendorongnya untuk menikahi Baby Doll, seorang wanita cantik namun naif berusia 19 tahun, diperankan oleh Carroll Baker. Baby Doll, sebutan sayang yang diberikan kepada Elia oleh ayahnya, adalah produk dari dunia yang diatur oleh norma dan harapan masyarakat. Saat ulang tahunnya yang ke-20 mendekat, hari di mana dia diharapkan untuk memenuhi kewajiban pernikahannya, Archie Lee dilanda kecemasan dan ketidakpastian. Hubungannya dengan Baby Doll sama-sama merupakan pernikahan karena kenyamanan seperti halnya ikatan kasih sayang, dengan ayah mertua Archie Lee telah mengatur pernikahan tersebut sebagai cara untuk mengamankan bantuan keuangan untuk perusahaannya sendiri. Namun, kedatangan Silva Vacarro, kekasih Baby Doll dan seorang pengusaha kaya, diperankan oleh Ray Walston, menjadi panggung bagi eksplorasi kompleks dan многоfaceted tentang hasrat dan tekanan masyarakat yang mengatur tindakan para karakter. Vacarro, seorang individu yang secara lahiriah menawan namun secara moral meragukan, berusaha untuk memenangkan kasih sayang Baby Doll, didorong oleh keinginan untuk mengeksploitasi kekayaan dan koneksi bisnis ayahnya. Saat Vacarro mulai mendekati Baby Doll, Archie Lee terdorong ke dalam situasi yang mengancam untuk menggoyahkan pernikahannya dan membahayakan keamanan keuangannya. Melalui karakter Baby Doll, yang mewujudkan perpaduan paradoks antara kepolosan dan kenaifan, Kazan dan Williams dengan terampil mengeksplorasi ketegangan yang ada antara harapan masyarakat dan keinginan pribadi. Salah satu aspek paling menarik dari 'Baby Doll' adalah penggambaran Baby Doll itu sendiri. Diperankan oleh Carroll Baker dalam pertunjukan tur de force, karakter tersebut sekaligus memikat dan rapuh, mewujudkan sifat konfliknya dalam pernikahan. Saat godaan Vacarro memaksanya untuk menghadapi kemungkinan hasrat dan kebebasan, Baby Doll mendapati dirinya terjebak dalam keseimbangan yang rapuh antara harapan masyarakat yang mengatur hubungannya dan rasa harga diri yang baru tumbuh. Selain itu, film ini menampilkan eksplorasi bernuansa tentang tema hasrat, khususnya dalam konteks pernikahan. Keinginan Archie Lee untuk Baby Doll terkait erat dengan keinginannya untuk keamanan finansial, menyoroti взаимосвязь kompleks antara motivasi pribadi dan keuangan. Sebaliknya, pengejaran Vacarro terhadap Baby Doll didorong oleh keinginan akan kekayaan dan pengaruh, menggarisbawahi ketegangan yang ada antara keinginan sejati dan импульс eksploitatif. Dalam 'Baby Doll,' Elia Kazan dan Tennessee Williams telah membuat narasi yang sama-sama merupakan komentar tentang norma-norma masyarakat yang mengatur hubungan seperti halnya eksplorasi pedih tentang pengalaman manusia. Melalui karakter многоликий Baby Doll, film ini mengajukan pertanyaan penting tentang hakikat hasrat, peran harapan masyarakat dalam membentuk hubungan pribadi, dan kerapuhan jiwa manusia. Pada akhirnya, 'Baby Doll' adalah film yang kaya dan kompleks yang предлагает penggambaran yang sangat bernuansa tentang karakter dan keadaan mereka. Dengan penampilan yang kuat dari Carroll Baker dan narasi yang menggugah pikiran dari Kazan dan Williams, film ini terus memikat penonton hingga saat ini, oferecendo pengingat tepat waktu tentang kekuatan abadi dari drama hebat untuk menantang dan memprovokasi kita.

Baby Doll screenshot 1
Baby Doll screenshot 2
Baby Doll screenshot 3

Ulasan