Babygirl

Babygirl

Plot

Dalam film provokatif dan ambisius 'Babygirl,' sebuah narasi kompleks terungkap seputar hubungan kacau antara seorang CEO wanita yang kuat dan anak magangnya yang muda, mengangkat pertanyaan penting tentang dinamika kekuasaan, persetujuan, dan harga sebenarnya dari godaan. Lena, CEO penuh teka-teki dari sebuah perusahaan mutakhir, telah membangun kesuksesannya di atas fondasi akal, kecerdasan, dan dorongan yang tak kenal lelah. Pendekatannya yang lugas dan berorientasi pada hasil telah membuatnya mendapatkan rasa hormat dari rekan-rekannya dan rasa takut dari bawahannya. Namun, di balik fasad yang mengilap, Lena menyimpan kerentanan rahasia, kerinduan mendalam akan hubungan dan keintiman yang ia perjuangkan untuk diekspresikan dalam dunia korporat Amerika yang steril dan berisiko tinggi. Masuklah Lucas, seorang anak magang muda yang karismatik dan ambisius dengan pesona urakan dan kecenderungan untuk mengambil risiko. Interaksi awal mereka adalah interaksi profesional yang tegang dan penuh muatan, dengan Lucas yang terus-menerus menjadi sasaran kritik pedas dan ucapan sinis Lena. Namun, di balik layar, ketertarikan terlarang menyala, didorong oleh keinginan bersama mereka akan kekuasaan dan kendali. Saat perselingkuhan rahasia mereka berlanjut, garis antara batasan pribadi dan profesional mulai kabur. Lena, merasa tercekik oleh batasan pekerjaannya yang bertekanan tinggi dan pernikahan yang gagal, mendapati dirinya tersapu oleh energi mentah dan kemudaan Lucas. Pada gilirannya, Lucas tertarik pada sensasi memabukkan karena bersama seorang wanita yang memancarkan wibawa dan kecanggihan. Saat romansa mereka semakin dalam, dinamika hubungan mereka menjadi semakin rumit. Kolega korporat Lena mulai memperhatikan perilakunya yang semakin tidak menentu, dan bisikan skandal mulai beredar. Sementara itu, perkenalan Lucas ke dunia masyarakat kelas atas rekan Lena menimbulkan pertanyaan tidak nyaman tentang kelas dan hak istimewa. Tekanan eksternal meningkat ketika suami Lena, seorang pria yang kejam dan penuh perhitungan, mulai mencurigai ada sesuatu yang tidak beres. Merasa terjebak dalam pernikahan tanpa cinta dan putus asa untuk merebut kembali percikan api yang menyatukan mereka, Lena mendapati dirinya semakin terjerat dalam jaringan hubungan dan harapan yang kompleks. Di tengah pusaran ini, persepsi Lena tentang dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya terus-menerus ditantang. Kekuatan dan pengaruhnya terungkap sama rapuhnya dengan dahsyatnya, dan fasadnya yang dibangun dengan hati-hati mulai runtuh. Saat dia bergulat dengan harga sebenarnya dari keinginannya dan konsekuensi dahsyat dari pilihannya, Lena terpaksa menghadapi kehampaan keberadaannya yang berkuasa dan kekosongan yang terletak di intinya. 'Babygirl' adalah tur de force sinematik yang menjerumuskan penonton ke dalam sisi gelap budaya perusahaan, di mana nafsu akan kekuasaan dan kendali dapat menghabiskan bahkan individu yang tampaknya paling aman sekalipun. Saat melaju menuju kesimpulan yang menghancurkan, film ini mengajukan pertanyaan pencarian tentang sifat sebenarnya dari keinginan, bahaya ambisi yang tak terkendali, dan harga tinggi untuk mencari validasi di semua tempat yang salah. Dengan penggambaran tanpa kompromi tentang dua karakter yang cacat dan sangat manusiawi, 'Babygirl' adalah eksplorasi yang pedih tentang konsekuensi yang mengikuti ketika kita mengorbankan integritas dan jiwa kita untuk daya pikat kesuksesan yang singkat.

Ulasan

M

Michaela

A midlife career woman's sexual awakening. The more polished someone appears, the more they crave certain kinks to feel complete. Isn't that what makes us whole? Watching Nicole Kidman being "trained" by a younger man is surprisingly delightful – no wonder she won that Venice award! I bet Isabelle Huppert had a knowing smile.

Balas
6/20/2025, 9:12:04 PM
A

Adam

A kinky forbidden love between a milf-y, submissive female boss and a younger, dog-training, dominant intern (S role with awkward laughter)! Although the plot is cliché and familiar, it's definitely not some male-gazing fantasy of "conquering the female boss" like those male-oriented novels. Instead, it cleverly uses power dynamics and the role reversals between workplace and sex to analyze and care for the female condition – overcoming sexual shame, daring to express desires, moving away from body anxiety; it’s about enjoying sex but more importantly, loving oneself. Finally, the predictable trope unfolds, with a classic funeral pyre climax: the husband and the intern passionately brawl, and the female boss stages the iconic "stop fighting, please!.gif" scene. And the next scene cuts to her holding two...

Balas
6/18/2025, 3:13:18 AM
N

Nicole

"Charming intern" is a serious overstatement. Even Nicole Kidman at her absolute hungriest wouldn't give him a second look, let alone... you know.

Balas
6/17/2025, 5:15:05 PM
R

Richard

For a Chinese remake, Ha Qing and Elvis Han might be a perfect fit.

Balas
6/16/2025, 12:45:31 PM