*batteries not included

Plot
Tahun 1987, lingkungan kuno Sunshine City akan mengalami transformasi radikal. Seorang taipan kaya dan kejam, Marv Lowe (Janet Carroll), sangat bertekad untuk mengakuisisi blok apartemen untuk diruntuhkan dan membangun gedung pencakar langit baru yang berkilauan, Sun City Center. Para penghuni komunitas yang akan segera hilang ini, dipimpin oleh Gwen Tyler (Kathryn Walker) yang sangat berdedikasi dan dicintai, bertekad untuk melawan taktik agresif Marv. Saat jam terus berdetak mendekati tenggat waktu penggusuran, ketegangan meningkat antara penghuni dan musuh mereka. Para preman Marv, sekelompok gelandangan kasar, menggunakan intimidasi, vandalisme, dan bahkan kekerasan untuk melemahkan para penahan. Di tengah kekacauan ini, dua alien mekanik kecil, Fletch dan Boomer (disuarakan oleh Hume Cronyn), jatuh di Bumi di taman kota. Makhluk luar angkasa kecil ini, masing-masing tingginya sekitar empat inci, adalah jenis perangkat penghisap energi yang disebut "recharger-bots" atau "unit pengisian daya," yang memakan energi listrik untuk mengisi ulang baterai mereka. Awalnya, Gwen menemukan pasangan alien itu dan mengira mereka sebagai barang baru yang tidak berbahaya yang ditinggalkan oleh anak-anak. Namun, kebenaran terungkap ketika Fletch dan Boomer tiba-tiba menumbuhkan lengan dan kaki dan menunjukkan kemampuan luar biasa mereka, yang menentang penjelasan. Meskipun bertubuh kecil, alien itu terbukti sangat banyak akal dan pemecah masalah yang cerdik. Ketika preman Marv mengancam akan menghancurkan rumah mereka, Gwen dan para penghuni mengundang Fletch dan Boomer untuk tinggal dan membantu mereka menolak penggusuran. Para alien, yang juga telah mengamati kekacauan yang terjadi di bawah, tertarik pada komunitas yang hangat dan bertekad. Boomer, yang berkomunikasi melalui serangkaian klik, bip, dan peluit, dengan cepat menjalin ikatan dengan seorang anak laki-laki pendiam, Eddie Tyler (Eric Rowe), keponakan Gwen. Sementara itu, Fletch terhubung dengan teman seniman eksentrik Gwen, Harry Baxter (Michael O'Donoghue). Berbekal kecakapan mekanik dan tekad mereka yang luar biasa, Fletch dan Boomer bergabung dalam pertempuran melawan Marv. Mereka menyusun serangkaian skema aneh namun cerdik untuk menggagalkan rencana sang taipan. Fletch, seorang ahli teknik miniatur, memasang serangkaian jebakan pintar untuk melumpuhkan preman Marv, sementara Boomer menggunakan kekuatan pengisian dayanya untuk memicu berbagai alat fantastis. Bersama-sama, para alien dan teman-teman baru mereka menyusun tipu daya yang rumit untuk mengungkap niat menipu Marv kepada pihak berwenang setempat. Saat pertempuran antara penduduk dan Marv mencapai puncak demam, komunitas bersatu dalam tampilan persatuan dan kecerdikan yang menakjubkan. Dengan tekad para penduduk dipadukan dengan keajaiban mekanis Fletch dan Boomer, gelombang mulai bergeser. Dalam klimaks yang mendebarkan, pertarungan klimaks meletus antara orang-orang dan kru penghancur Marv. Terlepas dari rintangan, para penghuni mempertahankan posisi mereka saat Fletch dan Boomer mengatur tampilan kecakapan mekanik yang memukau, melumpuhkan mesin berat Marv, dan menghancurkan rencana untuk merobohkan blok tersebut. Hasilnya adalah kemenangan gemilang bagi penduduk Sunshine City, karena mereka memenangkan hak mereka untuk tinggal di komunitas tercinta mereka. Saat jam menunjukkan tenggat waktu penggusuran, rencana Marv digagalkan, dan penduduk bersorak sorai, memuji Fletch dan Boomer sebagai pahlawan. Saat kamera mengarah keluar, Fletch dan Boomer, yang sekarang dipuji sebagai penduduk kehormatan, berdiri dengan bangga di samping teman-teman baru mereka, sebuah bukti kekuatan semangat komunitas dan kemungkinan luar biasa yang muncul ketika bahkan sekutu yang paling tidak mungkin pun bergabung. Dengan misi mereka selesai, kedua unit pengisian daya mengucapkan selamat tinggal kepada komunitas, terbang ke malam hari untuk mengisi ulang dan kembali ke planet mereka sendiri.
Ulasan
Lyla
Originally aired as an educational short on PBS and categorized as a National Geographic Special, this piece heavily relies on quantified data and visual representations to highlight the dynamic between the human body and machines. It brings to the forefront several pertinent issues: the pursuit of a "perfect" body and the prevalence of ableism in satisfying mechanical ideals. Furthermore, it presents an interesting dichotomy with men being portrayed externally through mechanics while women are framed by internal functions. The question arises: to whom does this generalized average body truly belong? And finally, is the human body-machine interface *actually* the most sophisticated construction on Earth?
Rachel
请提供你想要翻译的电影评论文案。
Rekomendasi
