Beverly Hills Cop II

Plot
Beverly Hills Cop II adalah film aksi-komedi yang disutradarai oleh Tony Scott, dirilis pada tahun 1987, tiga tahun setelah film pertama dalam franchise tersebut. Cerita berlanjut dari film sebelumnya, dengan petugas polisi Detroit, Axel Foley (Eddie Murphy) kembali ke Beverly Hills setelah tugas singkat di Eropa. Kali ini, dia menjalankan misi untuk menyelidiki percobaan pembunuhan teman lamanya, Kapten Andrew Bogomil, yang ditembak dan lumpuh dalam upaya pembunuhan yang gagal. Situasi Bogomil memicu naluri Axel, dan dia meyakinkan departemen kepolisian Beverly Hills untuk membiarkannya membantu penyelidikan. Axel bertemu dengan kenalan lamanya, Sersan Taggart (John Ashton) dan Detektif Rosewood (Jesse Velon). Mereka berdua masih menghadapi konsekuensi dari peristiwa film pertama, terutama tingkah konyol Axel sebelumnya yang mempermalukan departemen. Seiring berjalannya cerita, obrolan dan ketegangan para detektif menciptakan dinamika yang kaya, dengan Axel dengan mudah kembali ke rutinitas lamanya, membuat mereka jengkel. Investigasi terungkap ketika Axel dan tim barunya mulai menganalisis percobaan pembunuhan tersebut, yang berubah menjadi aneh. Para calon pembunuh tidak meninggalkan tanda-tanda perlawanan, dan kendaraan pelarian mereka menghilang begitu saja, tanpa meninggalkan saksi. Ini menimbulkan tanda bahaya, dan tim menemukan serangkaian perampokan yang tampaknya tidak terkait, yang dijuluki perampokan "alfabet", di mana para pelaku mencuri barang-barang berharga dari toko-toko di seluruh Los Angeles, menargetkan bisnis dari A hingga Z. Axel, sebagai dirinya yang tidak ortodoks, memutuskan untuk mengejar sudut pandang ini dan meminta bantuan Taggart dan Rosewood, yang membuat mereka kecewa. Mereka melacak para pelaku, hanya untuk dibuat bingung oleh tidak adanya motif atau rencana yang jelas di balik perampokan tersebut. Axel percaya pasti ada dalang tersembunyi yang mengatur peristiwa yang tampaknya tidak terkait ini, yang mungkin terhubung dengan percobaan pembunuhan tersebut. Seiring meningkatnya taruhan, Axel mendorong teorinya dan akhirnya mempersempit daftar tersangka menjadi satu target utama: Victor Maitland (Steven Berkoff), pemilik beberapa toko ritel kelas atas yang telah dirampok dalam seri tersebut. Victor Maitland tampaknya adalah seorang pengusaha yang kejam dan licik dengan jaringan rekanan yang memiliki hubungan baik. Dia telah menghasilkan jutaan dari tokonya, tetapi yang lebih mengganggu, dia tampaknya terlibat dalam bisnis yang lebih jahat, yang melibatkan perdagangan senjata ilegal. Para detektif menemukan bahwa Maitland adalah tokoh sentral di balik perampokan 'alfabet', yang hanyalah tabir asap yang dimaksudkan untuk mengumpulkan dana untuk operasi sebenarnya. Plot semakin menebal ketika Axel menemukan wahyu mengejutkan bahwa Maitland adalah kunci dari percobaan pembunuhan terhadap Kapten Bogomil. Dia mengungkapkan bahwa penembakan itu diatur oleh Maitland dan kroni-kroninya untuk menutupi jejak mereka atas serangkaian pembobolan. Maitland telah berencana untuk menjebak Bogomil atas penipuan asuransi palsu yang melibatkan barang dagangan curian, yang dimaksudkan untuk mencuci perdagangan senjata ilegal mereka. Dengan pemahaman baru ini, para detektif berangkat untuk menghentikan raja kejahatan terkenal itu, berlomba dengan waktu untuk mencegah konsekuensi yang membawa malapetaka. Karakter Axel sekali lagi menjadi pusat perhatian, seiring taruhan meningkat dan ketegangan meningkat. Axel didorong oleh keinginan untuk melindungi temannya dan mengungkap kebenaran di balik peristiwa yang tampaknya tidak terkait. Dengan nasib Kapten Bogomil yang menggantung di neraca, Axel tahu bahwa dia harus mengakhiri operasi Maitland dengan cara apa pun. Pertarungan terakhir antara Axel dan kaki tangan Maitland terungkap, begitu pula pertempuran akal, dengan Axel menggunakan keterampilan observasinya yang tajam untuk mengakali musuh-musuhnya. Beverly Hills Cop II menampilkan lebih banyak aksi beroktan tinggi dan karakter yang mudah diingat, semakin memperkuat tempat Eddie Murphy sebagai bintang box office dan karakter ikoniknya, Axel Foley, bagian integral dari lanskap komedi tahun 80-an. Terlepas dari kekacauan, tingkah laku Axel menciptakan suasana yang ringan di tengah jalan-jalan yang penuh dengan kejahatan, sementara plot inti memberikan banyak liku-liku untuk ketegangan. Perpaduan aksi, komedi, dan intrik dalam film ini memberikan pengalaman yang mendebarkan dan menghibur bagi para penonton, dan merupakan bukti daya tarik abadi dari franchise ini.
Ulasan
Rekomendasi
