Blackadder's Christmas Carol

Plot
Blackadder's Christmas Carol adalah episode tahun 1988 dari serial televisi komedi sejarah Inggris Blackadder, yang dibuat oleh Rowan Atkinson dan Richard Curtis. Episode ini berfungsi sebagai parodi dari novella terkenal karya Charles Dickens, A Christmas Carol. Ia menceritakan kisah Ebenezer Blackadder, seorang yang kikir tapi baik hati yang dikunjungi oleh arwah misterius dan ramah pada Malam Natal. Arwah itu menunjukkan kepada Ebenezer penglihatan tentang leluhurnya yang tidak bermoral, yang hidup di era Elizabeth. Episode ini dimulai dengan Ebenezer Blackadder, yang diperankan oleh Rowan Atkinson, menikmati Natal bersama keluarganya di Inggris Victoria. Namun, kegembiraan Ebenezer tidak berlangsung lama, karena ia dikunjungi oleh Hantu Natal Masa Lalu, yang diperankan oleh Jim Broadbent, arwah misterius dan lembut yang membawanya kembali ke masa lalu ke era Elizabeth. Di masa lalu, arwah itu menunjukkan kepada Ebenezer bahwa kakek buyutnya, leluhur mirip Baldrick, Lord Percy Blackadder, adalah seorang oportunis yang cerdik dan kejam yang telah menghasilkan banyak uang dengan mengeksploitasi orang Inggris. Ebenezer menyaksikan perlakuan brutal leluhurnya terhadap para pelayannya, termasuk pelayannya, yang membuatnya terkejut dan menjadi kecewa dengan caranya yang murah hati. Namun, kekecewaannya berubah ketika ia menyaksikan eksekusi Sir Walter Raleigh. Lord Blackadder dieksekusi oleh Raja James I, yang menjadi terobsesi dengan algojonya, yang merupakan teman Sir Walter. Saat dia mengamati eksekusi leluhurnya, arwah itu muncul sekali lagi di hadapan Ebenezer dan mengingatkannya bahwa dia harus mengambil pelajaran dari peristiwa ini. Ebenezer mulai membenarkan dengan pemikiran bahwa peristiwa ini mengajarkan sisi tidak bermoral dan manipulatifnya. Arwah itu membawa Ebenezer ke Hantu Natal Masa Kini, yang diperankan oleh Brian Blessed, yang berfungsi sebagai representasi fisik dari Natal masa lalu, sekarang, dan masa depan. Hantu Natal Masa Kini adalah arwah yang kuat dan gaduh yang mengungkapkan kepada Ebenezer bahwa leluhurnya menjalani kehidupan yang bahkan lebih licik dan egois daripada yang dia sadari semula. Dalam sebuah putaran komedi, Ebenezer menjadi semakin kecewa dengan sifat murah hatinya, dan merangkul sisi kejam dari leluhurnya. Dia menjadi berdarah dingin, kalkulatif, dan manipulatif, membuat keputusan berdasarkan keuntungan daripada orang. Arwah itu kecewa menemukan bahwa alih-alih belajar dan mengubah caranya, Ebenezer menjadi persis seperti leluhurnya yang tidak bermoral. Saat dia menyaksikan penglihatan tentang leluhurnya, termasuk leluhurnya, sejarah keluarga Blackadder menjadi semakin mengganggu dan gelap, karena setiap Blackadder diperlihatkan mengeksploitasi periode waktunya. Dengan setiap episode, kita diperlihatkan bagaimana mereka memanfaatkan orang untuk memajukan kepentingan mereka sendiri, menjadikan Ebenezer individu yang kejam. Dalam adegan terakhir episode, transformasi Ebenezer selesai, dan dia adalah seorang pria yang berubah, berhati dingin, dan kejam. Saat lonceng Natal berdentang, Ebenezer Blackadder, yang sekarang merangkul sifat gelap leluhurnya, kembali ke masanya sendiri. Namun, alih-alih kembali sebagai individu yang berubah, Ebenezer mendapati dirinya berjuang untuk mempertahankan persona barunya ini, karena arwah itu mengingatkannya bahwa ini bukan pelajaran baru, tetapi pelajaran lama yang telah menghantui keluarga Blackadder selama beberapa generasi. Pada akhirnya, Ebenezer menyadari beratnya masa lalu gelap keluarganya, dan dia memutuskan untuk memperbaiki caranya yang murah hati, kembali ke dirinya yang semula. Namun, ini adalah putaran pada kisah A Christmas Carol yang asli karena alih-alih individu yang berubah, Ebenezer sekarang memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang masa lalu gelap keluarganya dan sejarah keluarga Blackadder. Episode ini berakhir dengan arwah yang muncul sekali lagi, mengingatkan Ebenezer tentang pelajaran yang telah dia pelajari, bahwa dia dan leluhurnya adalah individu yang cacat, dan dengan menghadapi masa lalu yang gelap, dia dapat berdamai dengan kepribadian aslinya, tetapi dengan perspektif yang lebih bijaksana tentang sejarah keluarganya dan tempatnya sendiri di dalamnya.
Ulasan
Rekomendasi
