Bliss

Bliss

Plot

"Bliss" adalah film yang menggugah pikiran yang mendalami ranah metafisika, mempertanyakan hakikat realitas dan pengalaman manusia. Kisah ini berpusat pada Greg (diperankan oleh Owen Wilson), seorang pria yang berada di tengah krisis pribadi. Pernikahannya berakhir dengan perceraian, dan dia baru saja kehilangan pekerjaannya, membuatnya merasa kehilangan dan terputus dari dunia. Suatu hari, saat berjalan-jalan di kota, Greg bertemu Isabel (diperankan oleh Cailee Spiers), seorang wanita muda yang hidup di jalanan. Awalnya, dia bingung dengan perilaku Isabel yang tidak konvensional dan keyakinannya yang tak tergoyahkan bahwa dunia di sekitar mereka hanyalah simulasi komputer. Kata-kata Isabel menyentuh hati Greg, beresonansi dengan perasaannya sendiri yang kecewa dan terputus dari kenyataan. Saat Greg dan Isabel menghabiskan lebih banyak waktu bersama, dia mulai melihat dunia melalui matanya. Perspektif Isabel radikal, menunjukkan bahwa dunia yang kita alami hanyalah simulasi yang diciptakan oleh peradaban yang lebih maju. Awalnya, Greg skeptis, menampik teori Isabel sebagai ocehan individu yang delusional. Namun, saat dia menyaksikan keyakinan Isabel yang tak tergoyahkan dan kebetulan-kebetulan aneh yang tampaknya mendukung teorinya, dia mulai mempertanyakan persepsinya sendiri tentang realitas. Film ini mengeksplorasi kompleksitas hubungan mereka, saat Greg semakin tertarik pada kepribadian Isabel yang penuh teka-teki. Terlepas dari perbedaan mereka, mereka membentuk hubungan emosional yang mendalam, yang melampaui batas-batas kehidupan duniawi mereka. Kehadiran Isabel dalam kehidupan Greg memicu rasa ingin tahu dan keajaiban yang baru, memaksanya untuk memeriksa kembali keberadaannya sendiri. Saat penyelidikan Greg terhadap teori Isabel semakin dalam, dia mulai mengalami fenomena aneh dan tidak dapat dijelaskan. Dia menemukan pola dan koneksi tersembunyi yang tampaknya menunjukkan tingkat realitas yang lebih dalam. Eksplorasi film tentang peristiwa-peristiwa ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban, membuat penonton merenungkan hakikat realitas dan pengalaman manusia. Salah satu tema sentral dari "Bliss" adalah konsep pelarian. Keyakinan Isabel bahwa dunia adalah simulasi berfungsi sebagai metafora untuk keinginan manusia untuk melarikan diri dari tantangan dan kesulitan realitas. Dalam hal ini, teori Isabel menjadi representasi simbolis dari pencarian manusia akan makna dan tujuan. Melalui perjalanan Greg, film ini menyoroti ketegangan antara keinginan untuk mundur dari realitas dan kebutuhan untuk terlibat dengannya. Selain itu, film ini mengeksplorasi konsep trauma dan dampaknya terhadap persepsi kita tentang realitas. Pengalaman Greg tentang kehilangan dan pengabaian telah membuatnya merasa terputus dan kecewa. Kehadiran Isabel dalam hidupnya memaksanya untuk menghadapi emosi ini dan mengevaluasi kembali tempatnya di dunia. Film ini menunjukkan bahwa pengalaman kita membentuk persepsi kita tentang realitas, dan bahwa trauma yang kita alami dapat menyebabkan keterputusan atau pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita. Akhir film ini sengaja dibuat ambigu, membuat penonton menafsirkan hakikat realitas dan hubungan antara Greg dan Isabel. Meskipun film ini tidak memberikan jawaban yang jelas, film ini mendorong pemirsa untuk merenungkan kompleksitas keberadaan dan pengalaman manusia. "Bliss" adalah eksplorasi yang menggugah pikiran tentang cinta, realitas, dan kondisi manusia, mengangkat pertanyaan mendasar tentang hakikat keberadaan dan tempat kita di dalamnya.

Bliss screenshot 1
Bliss screenshot 2
Bliss screenshot 3

Ulasan