Kapten Kolor Kid: Film Epik Pertama

Plot
Kapten Kolor Kid: Film Epik Pertama menghidupkan kisah lucu dan penuh aksi dari dua sahabat yang tak terpisahkan, George dan Harold, dan kreasi tak terlupakan mereka, Kapten Kolor Kid. Diangkat dari serial buku terlaris karya Dav Pilkey, adaptasi film ini mengambil karakter aslinya dan mengembangkan tingkah mereka sedemikian rupa sehingga membuat anak-anak dan orang dewasa tertawa dan terhibur. Film ini mengikuti petualangan George dan Harold, dua pembuat onar kelas enam yang selalu membuat rencana keterlaluan untuk mengganggu rutinitas teman sekelas dan guru mereka di Sekolah Dasar Jerome Horwitz. Kepala sekolah mereka, Pak Krupp, adalah seorang yang tegas dalam berdisiplin yang sangat serius dengan pekerjaannya, tetapi George dan Harold melihat kesempatan untuk bersenang-senang dengan mengorbankannya. Setelah menemukan bahwa mereka dapat mengendalikan kepala sekolah mereka melalui hipnosis, anak-anak itu menjalankan rencana mereka dan menghipnotis Pak Krupp agar mengira dirinya adalah superhero bernama Kapten Kolor Kid. Ketika dihipnotis, Kapten Kolor Kid adalah karakter yang aneh dan lucu, mengenakan celana pendek merah, putih, dan kuning, jubah biru, dan lambang 'U' raksasa di dadanya. Dia adalah pahlawan yang kikuk dan bodoh yang berpikir dia sedang dalam misi untuk menyelamatkan dunia dari kejahatan. Namun, kecerobohan Kapten Kolor Kid menyebabkan kekacauan dan kehancuran, yang sangat menyenangkan George dan Harold. Saat Kapten Kolor Kid membuat kekacauan di kota, anak-anak lelaki itu harus menjaga rahasia mereka dari teman sekelas dan seluruh dunia. Sementara itu, Profesor Poopypants, seorang ilmuwan jahat yang bertekad untuk menyingkirkan dunia dari popok dan semua hal yang berbau, menyusun rencana jahat untuk mencuri harta paling berharga di dunia: "Hiper-Lubang Hidung" yang terkenal. Profesor Poopypants, yang dipersenjatai dengan gudang alat-alat aneh dan pasukan antek robot, turun ke Sekolah Dasar Jerome Horwitz, menyebabkan kekacauan dan kehancuran. George dan Harold harus meyakinkan Kapten Kolor Kid untuk menghentikan tingkahnya dan bergabung untuk menyelamatkan hari itu. Sayangnya, upaya mereka hanya menyebabkan lebih banyak kekacauan, karena Kapten Kolor Kid, dalam upaya untuk 'membantu,' menggunakan kekuatan 'superhero'-nya untuk menciptakan kekacauan besar. Saat pertempuran melawan Profesor Poopypants mencapai klimaksnya, George dan Harold menyadari bahwa mereka harus mengakhiri tingkah Kapten Kolor Kid dan mengembalikan kepala sekolah mereka ke keadaan normal. Dengan bantuan teman mereka, guru sains sekolah, Pak Krupp akhirnya di-dehipnotisasi, dan kota diselamatkan dari kehancuran lebih lanjut. Namun, tepat ketika debu mulai mereda, George dan Harold dihadapkan pada konsekuensi tak terduga dari kekuatan Kapten Kolor Kid yang tetap tidak aktif di dalam diri mereka. Mereka segera menemukan bahwa mereka masih dapat mengaktifkan keadaan hipnotis, dan dengan demikian Kapten Kolor Kid kembali beraksi. Saat film berakhir, penonton bertanya-tanya petualangan aneh apa lagi yang menanti George dan Harold dan sahabat karib mereka, Kapten Kolor Kid. Sepanjang film, nada komedi tetap ringan dan menyenangkan, mengingatkan kita pada kartun klasik dan komedi ramah keluarga. Desain karakternya berani, penuh warna, dan berlebihan, menghidupkan dunia yang unik dan imajinatif dari serial buku Kapten Kolor Kid. Akting suara untuk George dan Harold, yang diperankan oleh Kevin Hart dan Thomas Middleditch, masing-masing, menghadirkan keseimbangan humor dan persahabatan yang sempurna untuk peran tersebut. Secara keseluruhan, Kapten Kolor Kid: Film Epik Pertama adalah adaptasi yang menyenangkan dan menghibur yang akan menyenangkan baik penggemar lama serial buku maupun pendatang baru ke dunia George, Harold, dan Kapten Kolor Kid. Dengan perpaduan humor slapstick, karakter absurd, dan penceritaan kreatif, ini adalah film yang akan membuat Anda tertawa dan bersemangat untuk lebih banyak lagi.
Ulasan
Avery
Conceptually driven but with limited execution. Seeing names like Kevin Hart and Ed Helms, regulars in adult comedy, I automatically assumed this would be an R-rated "Sausage Party" 2.0. Turns out I was wrong? Maybe after being bombarded with toilet humor and explicit content for the past few years, I've lost the ability to "return to innocence" and appreciate an animated movie... The satire on school systems and the anti-bullying theme are actually quite interesting, which makes it all the more disappointing that the film doesn't quite reach its full potential.
Cooper
What kind of education are American kids receiving that leads to such morally questionable perspectives?
Harper
Doesn't feel too childish at all; actually, it seems to be aimed at a more adult audience, in a way.
Ana
Okay, here are a few options, depending on the nuance you want to convey: * **(Straightforward)** The main villain is voiced by Stephanie Beatriz. * **(Slightly more descriptive)** The movie features Stephanie Beatriz as the voice of the primary antagonist. * **(Emphasizing performance)** Stephanie Beatriz delivers a great performance as the voice of the film's villain.
Zion
I refuse to believe the writers weren't snorting cocaine while penning this script.
Rekomendasi
