Cinderella Man

Plot
Cinderella Man adalah film drama olahraga biografi yang disutradarai oleh Ron Howard, berdasarkan kisah nyata petinju James J. Braddock, juga dikenal sebagai Cinderella Man. Film ini menceritakan kisah bagaimana seorang petinju yang dulunya menjanjikan dari Jersey, New Jersey, membuat comeback mengejutkan di akhir tahun 1930-an, bangkit dari kedalaman kemiskinan dan pengangguran untuk menjadi juara tinju, sambil berjuang untuk menghidupi keluarganya. Film ini dimulai pada tahun 1928, ketika Braddock (diperankan oleh Russell Crowe) sudah menjadi petinju terkenal, setelah memenangkan gelar kelas berat dan bertarung melawan beberapa nama terbesar di olahraga tersebut pada saat itu. Namun, kombinasi kesehatan yang buruk dan serangkaian cedera tangan yang menghancurkan memaksanya untuk istirahat dari tinju. Akibatnya, Braddock kehilangan pekerjaannya, rumahnya disita, dan dia dipaksa untuk tinggal di sebuah apartemen kecil bersama istrinya, Mae (diperankan oleh Renée Zellweger), dan kedua anaknya. Keluarga itu berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan Braddock terpaksa melakukan pekerjaan serabutan hanya untuk menyediakan makanan di meja. Selain perjuangan pribadinya, Braddock juga harus menghadapi perubahan zaman. Amerika Serikat berada di tengah-tengah Depresi Hebat, dan industri tinju menghadapi tantangannya sendiri. Banyak petinju terkemuka telah pensiun atau pindah ke negara lain untuk mencari peluang yang lebih baik, meninggalkan olahraga ini dengan kekurangan talenta terbaik. Sementara itu, juara dunia yang baru, Max Baer, menikmati kesuksesan besar, sebagian berkat kepribadiannya yang karismatik dan gaya bertarung yang agresif. Terlepas dari rintangan yang menghadangnya, Braddock melihat peluang untuk menghidupkan kembali kariernya dan menghidupi keluarganya. Dia memulai dengan mengikuti pertandingan amatir kecil, di mana dia dapat membangun kembali keterampilan dan mendapatkan kembali kepercayaan dirinya. Pada saat yang sama, dia dibantu oleh seorang agen pers muda bernama Joe Gould (diperankan oleh Craig Bierko), yang melihat potensi besar dalam petinju yang sedang berjuang itu. Gould menjadi manajer Braddock, bekerja dengannya untuk mengembangkan gaya bertarung baru dan mempromosikan citranya sebagai petinju yang dapat menginspirasi masyarakat kelas pekerja Amerika. Melalui tekad dan kegigihannya, Braddock mulai membuat nama untuk dirinya sendiri di dunia tinju. Dia mengalami beberapa kemunduran di sepanjang jalan, termasuk kekalahan brutal di tangan Max Baer yang tangguh, tetapi dia menolak untuk menyerah. Dengan bantuan Gould dan keluarganya, Braddock perlahan mulai membangun momentum, memenangkan beberapa pertandingan profil tinggi dan akhirnya mendapatkan hak untuk bertarung memperebutkan gelar kelas berat. Film ini mencapai klimaksnya saat Braddock bersiap untuk menghadapi Max Baer memperebutkan gelar kelas berat. Taruhannya tinggi, dengan kedua petarung tahu bahwa pemenang akan menerima bayaran yang besar dan puja publik. Pada malam pertarungan, kerumunan sangat bersemangat, mendukung Braddock yang kalah untuk melakukan kejutan terbesar dalam sejarah tinju. Saat kedua petarung saling berhadapan di ring, ketegangan terasa. Braddock dipandang sebagai Cinderella Man, seorang petarung dari lapisan masyarakat bawah yang secara ajaib naik ke puncak. Baer, di sisi lain, adalah juara, menikmati kekayaan dan ketenaran yang besar. Pertarungan itu berlangsung ketat, bolak-balik, dengan kedua petarung memberikan segalanya. Pada akhirnya, Braddock muncul sebagai pemenang, tekad dan kegigihannya terbukti menjadi faktor penentu. Dengan kemenangannya yang mengejutkan, Braddock menjadi pahlawan nasional, melambangkan harapan dan impian masyarakat kelas pekerja Amerika selama Depresi Hebat. Film ini diakhiri dengan catatan yang mengharukan, dengan Braddock dihujani perhatian dan penghargaan, tetapi juga tahu bahwa dia tidak bisa tetap di puncak selamanya. Saat dia menggantung sarung tinjunya untuk selamanya, dia menantikan kehidupan yang lebih tenang, di mana dia dapat menghidupi keluarganya dan menikmati hasil jerih payahnya. Sepanjang film, penyutradaraan Ron Howard yang ahli menghidupkan dunia tinju yang keras dan menghantam, menangkap emosi dan intensitas mentah dari olahraga tersebut. Penampilan para pemeran, terutama Russell Crowe sebagai Braddock, luar biasa, menghadirkan kedalaman dan nuansa pada cerita. Cinderella Man adalah film yang kuat dan inspiratif, yang merayakan kekuatan tekad dan semangat manusia. Ini adalah film klasik abadi yang terus memikat penonton hingga saat ini, mengingatkan kita akan kekuatan abadi dari kisah underdog sejati.
Ulasan
Rekomendasi
