Cobra

Plot
Film tahun 1986, Cobra, dibintangi oleh Sylvester Stallone sebagai Marion Cobretti, seorang detektif yang tangguh dan tanpa basa-basi yang berpatroli di jalanan Los Angeles yang keras. Cobretti adalah semua yang seharusnya dimiliki oleh seorang polisi papan atas: tangguh, banyak akal, dan selalu siap siaga. Dia juga seorang pria idaman, yang, meskipun memiliki penampilan luar yang kasar, memiliki sisi lembut untuk kolega wanitanya. Suatu malam, saat perampokan gagal, tim Cobretti disergap oleh geng jahat yang mendapat dukungan dari kelompok misterius yang luas jangkauannya yang dikenal sebagai 'The Cobra Killer,' yang kemudian hanya disebut sebagai 'The Skulls.' Sekte ini tampaknya tidak memiliki motivasi yang jelas, selain untuk melenyapkan semua yang baik di dunia. Saat kekerasan meningkat, departemen kepolisian bingung dengan sifat kelompok yang sulit dipahami dan kebrutalan tanpa motif yang mereka tunjukkan. Malam penyergapan kacau itu ternyata adalah malam yang sama dengan saat geng tersebut membunuh seluruh keluarga dan teman dari semua kolega Cobretti. Dalam kekacauan itu, ia berhasil menyelamatkan satu-satunya korban selamat, Ginny Baker yang berusia 8 tahun. Kehadiran gadis muda ini menggerakkan plot, karena ia menjadi fokus rencana jahat The Skulls. Akan tetapi, seiring berjalannya cerita, terungkap bahwa niat sebenarnya dari sekte yang tampaknya acak dan tanpa ampun ini dan motif misterius mereka mungkin jauh lebih jahat dan kompleks daripada yang bisa dipahami oleh Cobretti atau penegak hukum saat ini. Rencana jahat The Skulls telah dipersiapkan dengan matang, dan kelompok tersebut tampaknya beroperasi dengan tingkat koordinasi yang sangat tinggi dan tidak terlihat. Ketika polisi dan dinas intelijen berjuang untuk memahami sifat ancaman yang sebenarnya, keselamatan Ginny terancam, memaksa Cobretti untuk bertindak sendiri dan mempertaruhkan segalanya untuk melindunginya dari pembunuh berdarah dingin The Skulls. Cobretti mengetahui bahwa The Skulls bersedia menjatuhkan departemen kepolisian, otoritas kota, dan segala sesuatu yang menghalangi mereka. Dia menemukan bahwa plot jahat sekte tersebut mungkin melibatkan jaringan yang luas, kompleks, dan terorganisir dengan baik. Film ini mengambil alur cerita yang lebih gelap ketika Cobretti dan mitra barunya – seorang polisi wanita yang tangguh – terpaksa berjuang untuk hidup mereka melawan sekte tersebut dan juga mempertanyakan integritas orang-orang di dalam sistem penegakan hukum. Konflik internal ini menambahkan lapisan baru pada cerita karena Cobretti, meskipun awalnya tidak menyadari rencana The Skulls yang luas jangkauannya, kini juga harus berurusan dengan kenyataan korupsi di dalam departemennya sendiri. Saat taruhan semakin tinggi dan ketegangan meningkat, Cobretti terdorong untuk mengungkap kebenaran di balik motif sekte tersebut dan menyelamatkan Ginny sebelum terlambat. Film ini mencapai klimaksnya dalam konfrontasi penuh kekerasan dan memacu adrenalin antara Cobretti, mitra barunya, dan The Skulls. Suasana film yang gelap dan penuh ketegangan mengambil inspirasi dari drama kriminal keras tahun 1980-an. 'Cobra' ditulis oleh Sylvester Stallone dan disutradarai oleh George P. Cosmatos. Plotnya mengambil beberapa perubahan tak terduga, membuat penonton tetap waspada. Kehadiran Stallone di layar memberikan penampilan yang memukau, menunjukkan keserbagunaan dan kedalamannya sebagai seorang aktor. Pada akhirnya, konfrontasi yang keras dan menegangkan yang pada akhirnya mengungkap kebenaran mengejutkan di balik 'The Skulls' dan rencana jahat mereka untuk kota itu. Cobretti menghadapi musuh yang kejam yang telah menyusupi setiap tingkat infrastruktur kota. Misinya untuk melindungi Ginny menjadi perjuangan tidak hanya untuk keadilan tetapi juga untuk nilai dan prinsip-prinsipnya sendiri. 'Cobra' dirilis pada tahun 1986 dan menerima kesuksesan komersial yang signifikan karena kehadiran Stallone. Namun, ulasannya beragam, dengan kritikus merasa itu terlalu gelap dan kasar. Terlepas dari penerimaannya yang terpecah, 'Cobra' tetap menjadi film thriller kriminal yang berkesan dan intens yang menunjukkan kemampuan Stallone untuk membawa plot yang kompleks dan penuh aksi.
Ulasan
Rekomendasi
