Kolodion: Proses Pelestarian

Plot
Collodion: The Process of Preservation adalah film dokumenter yang menggugah pikiran dan memukau secara visual yang menggali kompleksitas hubungan manusia dengan dunia alami. Film ini berpusat di sekitar Eric Overton, seorang praktisi ganda fotografi dan kedokteran, yang memulai perjalanan untuk mendokumentasikan hutan belantara Amerika melalui lensa yang unik. Foto-foto Overton tidak hanya menangkap keindahan alam yang menakjubkan tetapi juga berfungsi sebagai refleksi introspeksi dan pertumbuhan pribadinya. Film ini dimulai dengan penjelajahan awal Overton ke hutan belantara, di mana ia awalnya didorong oleh keinginan untuk menangkap keindahan mentah dunia alami. Namun, saat ia menjelajah lebih dalam ke hutan, ia mulai mengalihkan fokusnya dari sekadar observasi ke eksplorasi yang lebih dalam tentang tempatnya sendiri di dalam ekosistem. Foto-fotonya, yang dulunya hanya berfokus pada lanskap eksternal, mulai mengungkapkan sisi yang lebih intim dan introspektif, sering kali menampilkan dirinya sendiri dalam bingkai. Potret diri Overton berfungsi sebagai metafora untuk pencarian eksistensialnya sendiri, saat ia bergulat dengan makna hidupnya dan tempatnya di dalam permadani alam semesta. Dengan melakukan itu, ia mengundang pemirsa untuk berbagi dalam introspeksinya, menciptakan rasa kerentanan bersama yang menghancurkan penghalang antara dirinya dan pemirsa. Sepanjang film, foto-foto Overton disandingkan dengan refleksi intim tentang pengalaman pribadinya, memberikan jendela yang unik ke dunia batinnya. Kita melihat dia berjuang dengan perasaan isolasi dan keterputusan, bahkan saat dia mendapati dirinya semakin tertarik pada dunia alami. Saat ia menjelajah lebih jauh ke hutan belantara, ia mulai mengalami rasa hubungan yang mendalam dengan tanah dan dengan dirinya sendiri, hubungan yang melampaui batas-batas pengalaman manusia. Salah satu aspek yang paling mencolok dari film ini adalah penggunaan proses kolodion, teknik fotografi yang melibatkan pengambilan gambar dengan menerapkan larutan gelatin peka cahaya ke pelat kaca. Prosesnya lambat dan berat, membutuhkan perawatan dan kesabaran yang besar untuk menghasilkan satu gambar. Penggunaan teknik ini menambah kualitas sentuhan pada film, menekankan sifat artisanal dari kerajinan Overton. Collodion: The Process of Preservation juga merupakan film tentang hubungan manusia dengan alam, dan cara-cara di mana tindakan kita dapat membahayakan atau menyembuhkan bumi. Kita melihat Overton bergulat dengan dampak aktivitas manusia terhadap dunia alami, dari kerusakan akibat penebangan dan pertambangan hingga efek perubahan iklim yang menghancurkan. Terlepas dari suramnya kenyataan ini, film ini menawarkan pesan harapan dan ketahanan. Melalui pengalaman Overton, kita melihat bahwa bahkan dalam menghadapi kesulitan yang luar biasa, hubungan dengan alam dapat menjadi alat yang ampuh untuk penyembuhan dan transformasi. Kita menyaksikan dia menjalin ikatan yang dalam dengan lanskap yang ia foto, dan belajar menemukan ketenangan dan makna di dunia alami. Ini adalah bukti kapasitas manusia untuk pertumbuhan dan adaptasi, dan pengingat bahwa bahkan di saat-saat tergelap sekalipun, selalu ada kemungkinan untuk pembaruan dan kelahiran kembali. Pada akhirnya, Collodion: The Process of Preservation adalah film yang sangat pribadi dan sangat mengharukan yang menantang kita untuk memeriksa kembali hubungan kita dengan dunia alami. Melalui foto dan refleksi Eric Overton, kita diundang untuk memulai perjalanan introspeksi dan penemuan, yang akan membuat kita dengan apresiasi baru untuk keindahan dan kompleksitas dunia di sekitar kita.
Ulasan
Rekomendasi
