Death and the Maiden

Death and the Maiden

Plot

Disutradarai oleh Roman Polanski, "Death and the Maiden" adalah film drama tahun 1994 yang diadaptasi dari sandiwara dengan judul yang sama karya Ariel Dorfman. Film ini menceritakan kisah mencekam tentang pencarian putus asa seorang istri untuk kebenaran dan keadilan di Chili pasca-kudeta. Paulina Escobar (diperankan oleh Sigourney Weaver), seorang mantan aktivis politik dan istri dari Dr. Roberto Miranda (diperankan oleh Stuart Wilson), seorang pengacara terkemuka, kembali ke rumah mereka di Santiago, Chili, setelah berakhirnya pemerintahan diktator Augusto Pinochet. Sudah bertahun-tahun sejak kudeta yang menggulingkan pemerintahan Salvador Allende yang terpilih secara demokratis, dan Chili sekarang perlahan-lahan membangun kembali demokrasinya. Sekembalinya mereka, Paulina dan suaminya Roberto menetap di sebuah rumah yang nyaman di pinggiran kota, mencoba untukMove on dari masa lalu traumatis mereka. Pernikahan mereka masih tegang akibat tahun-tahun perpisahan dan trauma yang diderita Paulina di tangan junta militer. Suatu malam, Roberto dan Paulina menjamu Dr. Frank Sinatra (diperankan oleh Ben Kingsley), seorang mantan pengacara junta yang didukung AS, yang datang ke Chili di bawah pemerintahan demokratis baru sebagai tamu menteri, kepala baru Kehakiman Chili yang baru dipulihkan. Paulina tertarik dengan berita bahwa pria yang mengunjungi rumah mereka tidak lain adalah Dr. Gerardo Servín, interogator yang tanpa ampun menyiksanya bertahun-tahun yang lalu. Paulina semakin yakin bahwa Dr. Servín, yang sekarang menyamar dengan nama alias, Dr. Frank Sinatra, adalah orang yang sama yang secara brutal menginterogasi dan menghancurkan psikologisnya dan teman-temannya. Dia mencoba mendapatkan konfirmasi dari Roberto, yang belum pernah melihat wajah Gerardo Servín sebelumnya, tetapi skeptisisme dan penyangkalan Roberto memicu kemarahan dan kecurigaan Paulina. Situasi dengan cepat meningkat, dan ketegangan memenuhi rumah mereka saat Roberto mencoba menenangkan Paulina dan meyakinkannya bahwa Dr. Sinatra bisa jadi orang yang tidak bersalah, sementara Paulina melihat situasi tersebut sebagai kesempatan untuk keadilan dan balas dendam terhadap orang yang dia anggap bertanggung jawab atas trauma yang dia alami. Seiring berjalannya malam, Paulina menghadapi Dr. Sinatra, memaksanya untuk menghadapi masa lalunya yang kelam. Dia mengklaim bahwa dia tidak tahu itu adalah dia selama interogasinya dan mencoba untuk membenarkan tindakannya sebagai sesuatu yang diperlukan untuk negara. Paulina melihat melalui pembelaannya, mengungkapkan sifat sejati Dr. Sinatra. Dr. Sinatra, sadar siapa Paulina dan apa yang telah dia lakukan, mencoba untuk membalikkan keadaan dengan menyarankan keterlibatan Roberto dalam rezim tersebut. Paulina yakin bahwa Roberto akan melindungi rekan-rekannya dan membungkam kejahatan Gerardo Servín. Perebutan kekuasaan dramatis terjadi antara Paulina, Roberto, dan Gerardo Servín, membuat penonton mempertanyakan implikasi moral dari tindakan setiap karakter. Dalam "Death and the Maiden," Roman Polanski dengan ahli menjalin drama tegang seputar konflik yang kompleks, emosional, dan sangat kuat yang menantang penonton untuk mempertanyakan moralitas, keadilan, dan kompleksitas sifat manusia.

Death and the Maiden screenshot 1
Death and the Maiden screenshot 2
Death and the Maiden screenshot 3

Ulasan