Design for Living

Design for Living

Plot

"Design for Living" adalah film komedi romantis Amerika tahun 1933 yang disutradarai oleh Ernst Lubitsch, berdasarkan sandiwara "Escape Me Never" karya Edward Knoblock. Film ini dibintangi oleh Miriam Hopkins sebagai Gilda Farrell, seorang wanita Amerika yang cantik dan independen yang mendapati dirinya terjebak antara cinta dan hasrat dua pria. Kisahnya menjadi latar belakang eksplorasi tentang hakikat cinta, hasrat, dan kebebasan di Paris tahun 1930-an. Film ini dibuka dengan Gilda, seorang ekspatriat Amerika yang kaya dan bergaya, tiba di Paris bersama sahabatnya, Carl (Edward Everett Horton). Dia tertarik ke dunia kemewahan dan keingintahuan intelektual, di mana dia bertemu Otto (John Barrymore), seorang dramawan Amerika yang menawan dan agak egois, dan Leo (Ben Lyon), seorang insinyur muda yang tampan dan percaya diri. Gilda dan Otto langsung tertarik satu sama lain, berbagi hubungan emosional yang mendalam dan kecintaan pada seni, sastra, dan percakapan. Hubungan mereka merangsang secara intelektual, dan mereka terlibat dalam diskusi panjang tentang filsafat, politik, dan budaya. Otto, yang sedang berjuang untuk menyelesaikan drama terbarunya, tertarik pada kecerdasan, pesona, dan kemandirian Gilda, dan melihatnya sebagai inspirasi dan teman yang sempurna. Namun, Gilda juga tertarik pada Leo, yang mewakili gagasan cinta yang lebih tradisional dan romantis. Leo adalah pria muda dan tampan yang setia kepada Gilda, dan dia menunjukkan padanya sisi cinta yang lebih konvensional dan memelihara. Gilda terpecah antara keinginannya akan rangsangan intelektual Otto dan kebutuhannya akan dukungan emosional Leo. Saat cerita terungkap, Gilda mendapati dirinya tidak dapat memilih di antara kedua pria itu. Dia tertarik pada dunia keingintahuan intelektual dan ekspresi artistik Otto, tetapi dia juga merindukan kenyamanan dan keamanan cinta Leo. Kedua pria itu, yang sama-sama menyadari perasaan Gilda terhadap mereka, terlibat dalam serangkaian rencana aneh dan lucu untuk memenangkannya. Sementara itu, kemandirian dan individualitas Gilda diuji saat dia menavigasi kompleksitas hubungannya dengan Otto dan Leo. Dia bertekad untuk mempertahankan kebebasan dan otonominya, sambil juga mengakui kedalaman perasaannya terhadap kedua pria itu. Saat dia berjuang untuk membuat keputusan, hubungan Gilda dengan Otto dan Leo menjadi semakin rumit, yang mengarah ke serangkaian konfrontasi dramatis dan komedi. Pada akhirnya, Gilda harus menghadapi realitas situasinya dan membuat keputusan tentang pria mana yang ingin dia bersamai. Dalam langkah yang berani dan tidak konvensional, dia memilih untuk tetap bersama teman-temannya dan kemerdekaannya, menolak gagasan cinta romantis tradisional. Film berakhir dengan Gilda, Otto, dan Leo terus hidup bersama dan saling mendukung, dalam keadaan saling pengertian dan menghormati. "Design for Living" adalah komedi dengan eksplorasi yang mendalam dan bernuansa tentang jiwa manusia. Dialog film yang jenaka, penampilan yang menawan, dan sinematografi yang canggih menjadikannya tonggak sejarah era pra-Kode, saat Hollywood mendorong batas-batas dari apa yang dapat diterima di layar. Tema film tentang cinta, hasrat, dan kemerdekaan terus bergema hingga saat ini, menjadikannya film klasik komedi Amerika yang abadi. Film komedi romantis ini sangat direkomendasikan bagi penggemar film klasik dan pecinta kisah cinta yang tidak biasa.

Design for Living screenshot 1
Design for Living screenshot 2
Design for Living screenshot 3

Ulasan