Dogtooth
Plot
Dalam film "Dogtooth" yang mencolok secara visual dan meresahkan, sutradara Yorgos Lanthimos menyajikan dunia di mana realitas terdistorsi, dan batasan antara kepolosan dan kebejatan dikaburkan. Berlatar di sebuah perkebunan terpencil, tiga remaja, Christina, Bello, dan Boy, dikurung di lingkungan mandiri ini, yang mengingatkan pada distopia futuristik. Protagonis film, Christina, adalah seorang gadis berusia 15 tahun yang dibesarkan dalam isolasi bersama dengan dua adik laki-lakinya, Bello dan Boy. Orang tua mereka, yang tidak pernah terlihat di layar, telah menciptakan dunia yang aneh dan menindas bagi anak-anak mereka untuk dihuni. Ketiganya menghabiskan hari-hari mereka mendengarkan rekaman buatan sendiri yang tak berujung yang mengajari mereka kosakata, etiket, dan norma-norma sosial yang sama sekali baru. Saat cerita terungkap, menjadi jelas bahwa Christina, Bello, dan Boy tidak hanya terputus dari dunia luar tetapi juga dari segala kemiripan dengan normalitas. Upaya orang tua mereka untuk mendidik mereka telah menghasilkan budaya yang aneh dan mengganggu, di mana para remaja diajari untuk menekan keinginan dan emosi alami mereka. Penggunaan pengambilan gambar yang panjang, posisi kamera statis, dan suasana yang menakutkan dalam film menciptakan rasa tidak nyaman, menarik penonton ke dunia yang aneh ini. Arahan Lanthimos dicirikan oleh perhatiannya pada detail, saat ia menangkap kecanggungan dan ketidaknyamanan yang datang dengan terperangkap dalam lingkungan yang tidak biasa. Saat Christina mulai mempertanyakan aturan dan norma masyarakat terpencil mereka, dia mulai menegaskan kemerdekaannya dan menantang otoritas orang tuanya. Pemberontakan halus ini memicu serangkaian peristiwa yang pada akhirnya mengarah pada klimaks yang mengejutkan dan mengganggu. Sepanjang "Dogtooth," Lanthimos dengan ahli mengeksplorasi tema-tema identitas, konformitas, dan efek tekanan sosial pada perilaku manusia. Perpaduan unik humor, satire, dan komentar sosial dalam film ini menciptakan pengalaman menonton yang memprovokasi pemikiran dan tidak nyaman, membuat penonton mempertanyakan hakikat realitas dan tempat kita di dalamnya. Pada akhirnya, "Dogtooth" adalah penggambaran yang kuat dan meresahkan tentang dunia yang menantang pemirsa untuk menghadapi asumsi mereka sendiri tentang apa yang normal dan dapat diterima. Dengan visualnya yang unik, arahan yang tajam, dan tema-tema yang memprovokasi pemikiran, film ini pasti akan meninggalkan kesan abadi bagi mereka yang berani menjelajah ke dunia terpencilnya.
Ulasan
Zoey
In "Dogtooth," the three children can be seen as allegories for different segments of a population. The son represents the sycophants, blindly obeying the vile parents, even to the point of killing a defenseless cat to prove his loyalty to the 'fatherland.' The eldest daughter embodies those working within the government apparatus, devoid of personal will, seeking only stability, learning that curiosity brings harsh consequences. The middle daughter symbolizes the rebel, thus breaking her dogtooth to escape.
Rachel
A bizarre family story serves as a metaphor for isolationist politics, prioritizing sensationalism over artistic merit.
Autumn
A chilling and absurd allegory of indoctrination and a sardonic jab at authoritarianism. The body awakens with burgeoning desires, while the personality remains in the babbling, oral stage – this dissonance births a grotesque family dynamic. From the moment of birth, the received ideologies render the son unable to step beyond the wall and grasp the airplane model. Crawling, dog-like barks, licking for pleasure, tearing and snatching for objects... In the end, the daughter shatters her canine tooth with a dumbbell, simultaneously demolishing the seemingly impenetrable structure of this secluded family.
Emersyn
"Mom, what's a zombie?" "A zombie is a small yellow flower." The film is unadorned, absurd yet strikingly realistic, portraying a twisted, dysfunctional family as a terrifying totalitarian state. The final shot, abruptly ending in the trunk of a car, leaves the ending ambiguous. Whether suffocation or escape, the outcome is ultimately the same. Who's to say the outside world isn't just another "home"? Btw, who labeled this a comedy? ★★★☆
Cora
Three teenagers are confined to an isolated country estate that feels like another planet. Their days are filled with homemade tapes teaching them a new vocabulary, but this education comes at the cost of their freedom and innocence. The film explores how their confinement shapes their identity and reveals the cracks in their seemingly perfect family dynamic. It's a chilling commentary on control, knowledge, and the loss of true independence.