Hari Pemilihan Pemain

Plot
Dalam dunia sepak bola profesional yang penuh tekanan, Draft NFL tahunan adalah hari yang penuh dengan taruhan tinggi dan harapan yang tak terkendali. Bagi manajer umum Cleveland Browns, Sonny Weaver Jr., ini adalah kesempatan setahun sekali untuk membangun kembali timnya dan mendorong mereka menuju kesempatan meraih kejuaraan. Saat draft semakin dekat, Sonny merasa terpecah antara membuat keputusan yang tepat untuk timnya dan potensi konsekuensi yang mungkin terjadi pada kehidupan pribadinya. Film ini dibuka dengan Sonny Weaver Jr. (diperankan oleh Kevin Costner) di kantornya, dengan cermat mempelajari NFL Scouting Combine dan mempersiapkan diri untuk draft. Saat dia mempelajari lebih dalam evaluasi setiap calon pemain potensial, menjadi semakin jelas bahwa tugas yang ada jauh lebih kompleks daripada hanya memilih pemain yang tepat. Setiap pilihan dapat melambungkan tim ke puncak atau membuat mereka terjebak dalam medioker. Tekanan untuk tampil sangat membebani Sonny, dan dia sepertinya tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa timnya berada di ambang kehebatan, tetapi entah bagaimana, semuanya akan runtuh. Saat hari draft dimulai, bos dan mentor Sonny, Pelatih Bill Muller (diperankan oleh karakter Jennifer Garner), duduk bersamanya untuk membahas strategi. Sonny mengungkapkan rencananya untuk menggunakan pilihan nomor satu untuk mengakuisisi quarterback Bo Callahan (diperankan oleh Chadwick Boseman), pemenang Heisman Trophy dari USC. Namun, dalam kejutan yang mengejutkan, Browns menerima telepon yang mengubah segalanya. Mereka ditawari pilihan nomor satu sebagai imbalan atas pilihan putaran pertama mereka saat ini. Sonny dihadapkan pada keputusan yang mustahil: menyerahkan pilihannya saat ini untuk mendapatkan quarterback impiannya atau tetap pada rencana awalnya. Sepanjang film, penonton dibawa dalam perjalanan melalui dunia ketidakpastian. Kehidupan pribadi Sonny juga menjadi sorotan, terutama hubungannya dengan Irene (diperankan oleh Jennifer Garner). Dia dan Sonny berbagi seorang putri yang cantik, Scottie, dan Irene khawatir tentang dampak pekerjaan Sonny pada keluarga mereka. Kekhawatirannya menambah lapisan kompleksitas tambahan pada pengambilan keputusan Sonny, membuatnya mempertanyakan apa yang benar-benar penting dalam hidup. Sementara itu, agen Bo Callahan, Brian Drew (diperankan oleh Ellen Burstyn), menjelaskan bahwa kliennya lebih dari sekadar seorang pengoper bola yang berbakat. Dia adalah quarterback waralaba yang dapat mengubah sejarah Browns seorang diri. Di sisi lain, ada Vontae Mack (diperankan oleh Arian Foster), seorang pemain belakang dinamis dengan potensi untuk mendominasi liga. Prospek mana yang akhirnya akan dipilih Sonny untuk mewakili timnya, dan pengorbanan apa yang akan dia lakukan dalam prosesnya? Saat jam terus berdetak, kantor Sonny menjadi tempat yang penuh tekanan. Departemen pencari bakat dan analis personel Browns berada di ujung tanduk, rekomendasi mereka sering kali bertentangan satu sama lain. Dengan setiap menit yang berlalu, situasinya menjadi lebih bergejolak, dan keputusan Sonny menjadi semakin sulit. Pilihannya bukan lagi tentang apakah akan menukar pilihan nomor satu atau tidak, tetapi tentang seberapa banyak timnya bersedia menyerah untuk mencapai puncak. Dalam kejutan yang mengguncang landasan sepak bola, Sonny melakukan perdagangan yang menakjubkan yang membuatnya mendapatkan seorang pemain sayap muda dan berbakat, Ricky Stallings (diperankan oleh TJ Watt). Di permukaan, ini mungkin tampak seperti langkah ke arah yang salah, tetapi Sonny bersedia bertaruh pada potensi prospek yang belum teruji ini. Saat draft berakhir, Sonny menjelaskan kepada timnya bahwa ini bukanlah akhir; faktanya, ini hanyalah awal. Dalam adegan akhir klimaks film, Sonny merenungkan keputusan-keputusan yang mengubah hidup yang telah dia buat. Dia telah memilih jalan yang paling jarang dilalui, yang membutuhkan pengorbanan besar dan kemauan untuk menaruh kepercayaan pada hal yang tidak diketahui. Saat dia berbagi momen kejernihan dengan Irene, Sonny menyadari bahwa tanggung jawabnya yang sebenarnya bukan hanya kepada timnya atau pekerjaannya, tetapi kepada keluarganya dan kesejahteraan mereka. Film ini berakhir dengan tekad Sonny yang lebih kuat dari sebelumnya, siap menghadapi apa pun yang ada di depan di jalan menuju kemenangan.
Ulasan
Rekomendasi
