Drive Angry

Drive Angry

Plot

Di alam hukuman abadi, sesosok tokoh muncul dari kedalaman Neraka, didorong oleh semangat membara untuk balas dendam. Milton, seorang penjahat kelas kakap, bertekad untuk membalas pembunuhan brutal putrinya di tangan sebuah kultus jahat. Kultus ini, yang tampaknya tidak memiliki belas kasihan, telah melakukan tindakan yang tak terkatakan dengan menyandera cucu perempuan Milton, sehingga dia tidak punya pilihan selain melarikan diri dari kurungan Neraka. Saat dia menavigasi lanskap berbahaya dunia fana, Milton tertarik pada sosok misterius dan penuh teka-teki. Piper, seorang pelayan seksi dengan kegemaran pada wiski dan senjata, memiliki masa lalu yang penuh dengan penyesalan. Seiring berjalannya waktu, matanya tampak menyimpan secercah harapan saat dia berjuang untuk mencari penebusan atas kehidupan yang tak terhitung jumlahnya yang telah dia hancurkan. Terlepas dari penampilannya yang tangguh, kelembutan di dalam dirinya terungkap saat dia bergulat dengan iblisnya sendiri, dan di hadapan tekad Milton yang tak henti-hentinya, tekadnya mulai mengeras. Jalan Milton bersinggungan dengan Piper saat dia berusaha mengumpulkan sekutu dalam misinya yang berbahaya. Dia bergabung dengannya, didorong oleh keinginannya sendiri untuk penebusan dan rasa tujuan yang baru ditemukan. Bersama-sama, mereka memulai perjalanan berbahaya melintasi Amerika Selatan, berpacu dengan waktu saat mereka mencoba melacak kultus yang bertanggung jawab atas kematian tragis putri Milton. Pencarian mereka penuh dengan bahaya saat mereka menavigasi jaringan korupsi, kebrutalan, dan kegilaan yang mengelilingi mereka. Di setiap kesempatan, mereka menghadapi musuh yang tangguh, masing-masing lebih jahat dari yang sebelumnya. Kultus tersebut, yang bertekad untuk melepaskan kejahatan kuno dan gelap ke dunia, tidak akan berhenti untuk mencapai keinginan mereka yang bengkok. Saat Milton dan Piper berjuang untuk bertahan hidup, mereka menjadi pion dalam permainan yang jauh lebih jahat, yang mengancam tatanan realitas itu sendiri. Seiring berlalunya hari, tekad Milton hanya tumbuh lebih kuat. Kemarahannya, yang dulunya adalah kawah emosi yang mendidih, mulai meluap menjadi tekad yang membara yang mengancam akan menghabisinya. Menjadi jelas bahwa dia tidak akan berhenti untuk membalas kematian putrinya dan menyelamatkan cucu perempuannya yang berharga dari cengkeraman para penculiknya. Sementara itu, Piper semakin tertarik ke dunia Milton. Saat mereka semakin dekat, garis antara penebusan dan balas dendam mulai kabur. Bagi mereka berdua, jalan di depan penuh dengan ketidakpastian, dan nasib mereka terkait secara tidak terpisahkan dengan rencana jahat kultus. Saat taruhannya semakin tinggi, tatanan realitas mulai terurai. Milton dan Piper harus menghadapi lanskap berbahaya, dari bar kumuh pedesaan Louisiana hingga jalan raya terpencil di jantung Amerika. Tawaran putus asa mereka untuk bertahan hidup menjadi tawaran putus asa untuk keselamatan saat mereka menghadapi pasukan makhluk supernatural, pemuja setan, dan kekuatan tidak suci yang memicu rencana jahat mereka. Sepanjang perjalanan mereka, fiksasi Milton pada balas dendam tidak pernah goyah. Namun, saat akhir semakin dekat, pengaruh Piper mulai memiliki efek halus namun mendalam padanya. Ini adalah momen introspeksi yang membangkitkan secercah harapan, bahkan saat bayang-bayang menutup di sekitar mereka. Rencana jahat kultus memuncak dalam tampilan kekacauan dan kengerian yang spektakuler, saat Milton dan Piper berhadapan dengan dalang di balik rencana jahat itu. Misi mereka adalah mencapai benteng kultus sebelum jam menunjukkan waktu terakhir, ketika ritual gelap akan melepaskan kekuatan penuhnya ke dunia. Saat hitungan mundur dimulai, waktu menjadi musuh tersendiri. Berpacu dengan waktu, Milton dan Piper harus menghadapi iblis mereka sendiri, mengatasi rintangan yang tak terbayangkan, dan saling percaya jika mereka berharap untuk menang atas kekuatan kegelapan yang berusaha menghabisi mereka. Pada akhirnya, ini adalah pertarungan sampai mati, di mana esensi keberadaan mereka dipertaruhkan. Akankah mereka menang atas kekuatan jahat, atau akankah mereka menyerah pada arus tak kenal ampun dari takdir? Nasib cucu perempuan Milton tergantung dengan genting, sebagai bidak dalam pertempuran yang telah menjadi perang untuk jiwa manusia itu sendiri. Saat tirai terakhir menutup, hasilnya tergantung dengan menggoda dalam keseimbangan. Akankah Milton menemukan penebusan yang dia cari, atau akankah jurang balas dendam menghabiskannya sepenuhnya? Dengan tekadnya yang sekarang dilunakkan oleh secercah harapan, dia berdiri sebagai suar melawan badai yang mengumpul, siap menghadapi apa pun yang ada di depan dengan semangat pantang menyerah yang sama yang telah mendorongnya dari kedalaman Neraka.

Drive Angry screenshot 1
Drive Angry screenshot 2
Drive Angry screenshot 3

Ulasan