Duck Duck Goose

Plot
Duck Duck Goose adalah film komedi yang menyajikan perjalanan mengharukan dan penuh aksi melalui jalan-jalan Kota New York. Ceritanya berkisar pada kehidupan Bert Hanson, seorang bujangan riang dan pencari sensasi yang menghabiskan hari-harinya menerbangkan drone dan melakukan aksi udara. Namun, kehidupannya yang menyenangkan mengalami perubahan mendadak ketika kecelakaan aneh saat menerbangkan drone menyebabkan cedera parah, memaksanya untuk beristirahat dari hobinya yang tercinta. Saat Bert menjalani masa istirahat paksa, ia mendapati dirinya ditugaskan untuk merawat dua anak yatim piatu yang polos dan nakal, Tenley dan Ernie. Anak-anak, yang kehilangan orang tua mereka dalam kecelakaan tragis, ditinggalkan dalam perawatan Bert, dan ia dengan enggan memikul tanggung jawab tersebut. Awalnya, Bert kesulitan untuk terhubung dengan anak-anak yatim piatu yang energik dan ingin tahu, tetapi ketika mereka memulai serangkaian petualangan melalui kota, ia mulai melihat dunia melalui mata mereka. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Bert adalah kurangnya pengalaman dalam mengasuh anak. Gaya hidupnya yang suka terbang tinggi tidak mempersiapkannya untuk kekacauan dan ketidakpastian yang datang dengan merawat dua anak kecil. Terlepas dari rintangan tersebut, Bert berusaha sebaik mungkin untuk mengimbangi energi dan rasa ingin tahu Tenley dan Ernie yang tak terbatas. Seiring berjalannya waktu, Bert merasa semakin dekat dengan anak-anak dan mulai melihat mereka sebagai keluarga pengganti. Saat mereka bertiga menjelajahi kota, mereka mengalami campuran kegembiraan dan bahaya. Mulai dari nyaris menghindari sekelompok merpati agresif hingga terlibat dalam serangkaian petualangan lucu, Bert, Tenley, dan Ernie membentuk ikatan yang tak terpatahkan saat mereka berhadapan dengan keindahan dan bahaya dunia luar. Sepanjang jalan, mereka bertemu dengan beragam karakter, termasuk seorang penjaga taman yang unik, seekor merpati yang cerdas, dan sejumlah penduduk kota yang penuh warna. Sepanjang film, Bert menemukan suka dan duka menjadi seorang ayah, belajar menyeimbangkan semangatnya yang riang dengan tanggung jawab merawat dua anak kecil. Saat ia menjalani peran barunya, Bert mulai menghargai keindahan dunia di sekitarnya, menemukan inspirasi dalam kepolosan dan rasa ingin tahu anak-anak. Film ini mengambil giliran yang menyentuh ketika Bert, Tenley, dan Ernie mengunjungi taman tempat orang tua mereka bermain sebelum kecelakaan tragis itu. Kunjungan tersebut berfungsi sebagai pengingat pedih akan kerapuhan hidup dan pentingnya menghargai waktu bersama orang-orang terkasih. Dalam menghadapi kesulitan, Bert menemukan kekuatan untuk terus merawat anak-anak, bertekad untuk memberi mereka cinta dan dukungan yang mereka butuhkan untuk menyembuhkan dan tumbuh. Saat film berakhir, Bert telah berubah dari seorang bujangan yang suka terbang tinggi menjadi sosok ayah yang perhatian dan berdedikasi. Ketiganya telah membentuk ikatan yang tak terpatahkan, dan Bert telah menemukan tujuan baru dalam hidup. Saat mereka terbang melintasi langit dalam adegan akhir yang indah, Bert, Tenley, dan Ernie telah menjadi sebuah keluarga, dipersatukan oleh pengalaman mereka dan cinta mereka satu sama lain. Pada akhirnya, Duck Duck Goose adalah komedi yang mengharukan dan penuh aksi yang merayakan keindahan masa kanak-kanak dan kekuatan transformatif dari cinta dan keluarga. Film ini adalah bukti gagasan bahwa bahkan di tengah kekacauan dan ketidakpastian, selalu ada harapan, keberanian, dan kemungkinan untuk pertumbuhan dan perubahan.
Ulasan
Maria
Time to get half a salted duck and bring it to the cinema to eat.....
Fiona
Makes you wonder about those cat people, doesn't it?!
Rosa
Visually, we've already achieved world-class quality, placing us among the top tier globally. However, the story and the film's pacing aren't great, and the Americans are to blame for that.
Olive
6/10. Can't deny the top-notch animation team; the effects are flawless. I was practically counting feathers, wondering how much it all cost! However, the plot is really geared towards toddlers, which I just couldn't fully get into.
Brielle
What is responsibility, and what is love? In modern society, too many people lack a sense of responsibility. In the movie, the hen mom once said, "I really hope he grows up soon." She wasn't talking about the children; she was talking about the parent... She said she hoped Peng would grow up soon... The little ducklings called Peng, this goose, "Mom," and so he began to feel responsible. The story maintains its humor right from the start, yet it's deeply touching in the end...
Rekomendasi
