Executive Decision

Executive Decision adalah film thriller penuh aksi yang disutradarai oleh Stuart Baird dan dirilis pada tahun 1996. Film ini dibintangi oleh Kurt Russell, Steven Seagal, Halle Berry, dan John Leguizamo dalam peran-peran penting. Saat film dimulai, sebuah pesawat penumpang 747, yang terbang dari Tel Aviv ke Washington D.C., diambil alih oleh sekelompok teroris Timur Tengah bersenjata lengkap, yang dipimpin oleh Ilan Grigori (David Suchet) yang kejam. Para teroris, yang menyamar sebagai imigran Israel, membajak pesawat itu dan menuntut pembebasannya dengan imbalan nyawa para penumpangnya. Mereka dipimpin oleh pemimpin mereka yang dipenjara, Kolonel Abu El Ghazi (David Suchet) yang karismatik dan cerdas. FBI awalnya tidak menyadari motif sebenarnya dari para teroris dan percaya bahwa mereka asli. Sementara itu, pakar intelijen David Grant (Kurt Russell), seorang оператиф yang tangguh, tanpa basa-basi, dan berpengalaman, ditugaskan untuk menyelidiki pembajakan itu. Sebagai teman dekat salah satu penumpang di pesawat, naluri Grant mengatakan kepadanya bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Dia mulai curiga bahwa target utama para pembajak bukanlah Washington D.C. melainkan target udara di tempat lain di Amerika Serikat. Kecurigaan Grant juga dirasakan oleh seorang Navy SEAL berpengalaman, William Denton (Steven Seagal), yang merupakan instruktur di pusat pelatihan pasukan khusus. Namun, peringatan mereka tidak diindahkan oleh atasan mereka sampai mereka menemukan bahwa tujuan pesawat itu akan mengakibatkan hilangnya nyawa warga Amerika secara signifikan. Yakin bahwa mereka berurusan dengan rencana yang jauh lebih jahat daripada yang diperkirakan semula, Grant dan Denton membujuk pihak berwenang untuk mengizinkan mereka naik ke pesawat. Namun, para pembajak segera menyadari keterlibatan Grant dan Denton dan berencana untuk melenyapkan mereka sebelum mereka dapat menghentikan serangan yang akan datang. FBI, dengan otorisasi dari Presiden Amerika Serikat, mengizinkan tim оператиф khusus, yang dipimpin oleh Kolonel Angkatan Udara Austin Travis (Halle Berry), untuk menyerbu pesawat. Tetapi mereka segera menyadari bahwa ini bukanlah pembajakan biasa: sekelompok komando dengan teknologi canggih dan komunikasi tingkat lanjut telah mengendalikan pesawat. Dalam alur cerita yang tak terduga, Grant dan timnya mengetahui bahwa niat sebenarnya para teroris adalah untuk meledakkan bom neutron di dalam pesawat di atas kapal induk Amerika, yang mengakibatkan hilangnya banyak nyawa dan kehancuran besar. Dengan waktu yang semakin menipis, Grant, Denton, dan tim harus berimprovisasi dan menyusun rencana untuk menyelamatkan para sandera dan mencegah serangan yang dahsyat. Saat para pembajak menjadi semakin putus asa, kepemimpinan dan tekad Grant menjadi penting dalam mengoordinasikan misi penyelamatan yang berani yang akan menyelamatkan nyawa ribuan warga Amerika atau menyerah pada keinginan para teroris. Saat ketegangan mencapai puncak, Grant menghadapi kenyataan bahwa situasi mungkin berada di luar kemampuannya untuk mengelola. Dengan timnya dan sedikit peluang, Grant menyusun rencana untuk naik ke pesawat melalui рампа tiup di sisi pintu ruang kargo pesawat. Rencananya melibatkan penyusupan ke para pembajak dan penggunaan siluman dan kelicikan untuk menyabotase bom neutron sebelum terlambat. Jika tim berhasil, mereka akan dipuji sebagai pahlawan; jika mereka gagal, mereka akan meninggalkan jejak kehancuran.