Finding Dory

Plot
Finding Dory, sekuel yang telah lama ditunggu-tunggu dari film peraih Oscar Finding Nemo, melanjutkan perjalanan menawan dari ikan blue tang yang pelupa namun menawan, Dory. Film ini dimulai di mana pendahulunya berakhir, dengan Dory (Ellen DeGeneres) menjalani kehidupan yang damai di Great Barrier Reef bersama teman-temannya dari masa lalu, Marlin (Albert Brooks) dan Nemo (Hayden Rolence). Namun, sambil menikmati kebersamaan dengan teman-temannya, Dory mulai merasakan kerinduan yang tak dapat dijelaskan dan pertanyaan mendalam tentang masa lalunya mulai menghantuinya. Apa yang terjadi sebelum dia bertemu Marlin dan Nemo? Dari mana dia berasal, dan apa identitas sejatinya? Bertekad untuk mengungkap ingatan masa kecilnya yang telah lama hilang, Dory memulai petualangan berbahaya dan tak terduga melintasi samudra. Dia ditemani dalam pencariannya oleh seekor singa laut ramah bernama Destiny (Kaitlin Olson) dan paus beluga bernama Bailey (Ty Burrell), yang memiliki hubungan yang mendalam dengan Dory dan ingin membantunya menemukan jawaban yang selama ini dia cari. Namun, menjadi jelas bahwa perjalanan itu akan dipenuhi dengan lebih banyak liku-liku yang tak terduga dan pasang surut emosional. Saat Dory mengenang masa lalunya, dia menemukan ingatan samar tentang sosok yang cantik dan penuh teka-teki yang tampaknya merupakan rumah masa kecilnya. Dalam kilas balik yang jelas, kita melihat Dory muda berinteraksi dengan orang tuanya yang penuh kasih, Jenny (Dianna Agron) dan Charlie (Richard Curtis), yang keduanya memiliki keterampilan khusus yang membantu Dory dalam perjalanannya. Jenny adalah singa laut mandiri yang bisa berenang jarak jauh dan Charlie, seekor paus beluga yang mengajari Dory untuk berkomunikasi dengannya. Kita melihat Charlie yang memungkinkan Dory untuk memahami bahasa paus dan Jenny ibu angkatnya yang membantu Dory tumbuh dewasa karena ibu kandungnya masih hidup. Dalam pengembaraannya untuk mengungkap kebenaran, Dory juga menemukan dirinya kembali di Marine Life Institute, tempat dia melarikan diri sebelumnya dalam hidupnya. Kita melihat bahwa Dory, bahkan sebagai anak kecil, telah memiliki koneksi khusus dengan lautan. Kesadaran ini tidak hanya membantunya melacak ibu kandungnya tetapi juga membantunya dalam menemukan fragmen memori baru. Petualangan yang dialami Dory, mencoba menyatukan potongan-potongan teka-teki, akan menantang bahkan jiwa yang terkuat sekalipun. Namun, dia menolak untuk menyerah dan terus maju, terus-menerus mendorong batas kemampuannya, tidak hanya kemampuan fisik, tetapi juga kekuatan emosional. Pada akhirnya, para penonton akan merasa lega melihat Dory akhirnya menemukan penutupan dan kepuasan emosional dari akhir perjalanannya.
Ulasan
Alexandra
Still beautiful enough to bring tears to my eyes. Pixar truly understands the soul of animation, viewing everything from a natural perspective, from the garbage in the ocean to the disastrous human children. The emotional impact of Dory's family reunion is incredibly powerful, and the humor in the climax is absolutely brilliant. The imagination, wit, and humor are several levels above its competitors, rather than relying on stereotypical slapstick or preaching. It's even better than Zootopia. The low score must be from Warcraft trolls.
Julian
This time, Pixar made an animated film for the kids. "The best things happen by chance," and "If you put your heart into it, you can achieve anything and never forget." The film hides an Easter egg, said to be the first same-sex couple in American animated film history, released in June as a tribute to LGBT Pride Month. Stick around for post-credits scenes; the Mandarin version has a surprise!
Leo
Seriously? Some people say it's just reheating leftovers and not worth watching. Exm? The story is incredibly well-crafted, balancing humor and cuteness with tear-jerking moments and thought-provoking themes. The main plot is clear and consistent: believe in your kids! It aligns perfectly with the first movie, promoting positive energy and solid values. Plus, we have the amazing Hank the octopus stealing every scene. If you still say it's not good, well, I guess human appetites are just too hard to please!
Knox
Screenwriter: "If I were Dory, how would I write this???" And then this animated film with boundless imagination was born! PS: 95% on Rotten Tomatoes and 78 on Metacritic - essentially the same scores as "Zootopia." It also broke the opening weekend box office record for an animated film in North America. I honestly don't understand the people who don't like it. And please, don't compare "Zootopia" unfavorably to "Finding Dory." Thanks!
Lily
This movie teaches us that if you want a girl to not get lost, don't tell her about cardinal directions like north, south, east, and west, or even left and right. Instead, tell her to go through a snack street, turn towards the direction with the ice cream shop at the oden stand, don't stop at McDonald's, and keep going until she sees the pizza place. You'll find it there.
Rekomendasi
