From the Mixed-Up Files of Mrs. Basil E. Frankweiler

Plot
Di tengah tahun 1967, seorang gadis muda bernama Claudia, yang memiliki minat besar pada seni dan sejarah klasik, menjadi kecewa dengan kehidupannya di Connecticut, terutama dengan aturan ketat orang tuanya dan kurangnya kegembiraan. Adiknya, Jamie, seorang anak laki-laki berusia enam tahun yang berjiwa bebas, merasakan hal yang sama, dan bersama-sama mereka menyusun rencana untuk melarikan diri dari kehidupan mereka yang monoton dengan kabur dari rumah. Claudia, yang memiliki pikiran tajam dan ingin tahu, mengambil tanggung jawab untuk mempersiapkan perjalanan mereka, dengan teliti merencanakan keberangkatan mereka, mulai dari mengemas perbekalan yang minim hingga membuat penyamaran untuk Jamie. Pada suatu malam musim dingin yang dingin, mereka memulai petualangan mereka, menuju kota New York yang ramai, tempat mereka memutuskan untuk mencari perlindungan. Tujuan mereka adalah Metropolitan Museum of Art yang ikonis, tempat Claudia sebelumnya mengunjungi dan jatuh cinta dengan patung-patung kuno dan indah yang dipamerkan. Saat saudara-saudara itu berjalan melalui aula besar museum, mereka merasakan kebebasan yang belum pernah mereka alami sebelumnya. Mereka menetap di ceruk yang nyaman di belakang sebuah patung, menjadikan museum sebagai rumah sementara. Di sini, mereka menghabiskan hari-hari mereka menjelajahi berbagai galeri, mengagumi karya seni, dan belajar tentang sejarah di balik setiap karya. Claudia sangat terpesona oleh patung kecil yang indah dari malaikat abad pertengahan dan menjadi terobsesi untuk mengungkap kebenaran di baliknya. Patung itu memiliki tulisan, yang menyatakan bahwa itu adalah karya seorang seniman terkenal, pematung Renaisans Antonio Canova. Namun, Claudia menduga bahwa itu mungkin tidak asli, dan dia menjadikannya misinya untuk mengungkap kebenaran. Saat Claudia menggali lebih dalam penelitiannya, dia bertemu dengan Mrs. Basil E. Frankweiler, seorang wanita tua yang baik hati dan bijaksana yang merupakan kurator departemen patung museum. Claudia tertarik pada kehangatan dan kecerdasan Mrs. Frankweiler, dan dia menceritakan tentang patung malaikat itu kepadanya. Mrs. Frankweiler terkesan dengan rasa ingin tahu Claudia dan pikirannya yang analitis, dan dia mendorongnya untuk melanjutkan penelitiannya. Saat Claudia dan Jamie menggali lebih dalam misteri patung malaikat itu, mereka mulai mengungkap jaringan kompleks sejarah seni, politik museum, dan rahasia keluarga. Sementara itu, staf museum dalam keadaan siaga tinggi, mencari saudara-saudara yang hilang. Mereka memasang selebaran, mewawancarai saksi, dan menjelajahi galeri, tetapi Claudia dan Jamie selalu selangkah lebih maju, selalu bersembunyi di balik bayang-bayang. Claudia, yang telah menjadi ahli dalam pemalsuan seni, mulai curiga bahwa patung malaikat itu mungkin bukan satu-satunya yang palsu yang dipamerkan di museum. Dia dan Jamie memulai penyelidikan mereka sendiri, menggunakan mata yang tajam dan akal yang cerdas untuk mengidentifikasi karya-karya yang mungkin dipalsukan. Seiring berjalannya hari, pencarian Claudia akan kebenaran menjadi obsesi. Dia menjadi lebih bertekad untuk mengungkap patung palsu, tetapi tindakannya mulai menempatkannya pada posisi yang genting. Mrs. Frankweiler, yang telah menyayangi Claudia, mencoba memperingatkannya agar tidak mengambil risiko, tetapi Claudia didorong oleh keinginannya untuk pengetahuan dan kebutuhannya untuk membuktikan dirinya. Taruhannya menjadi lebih tinggi ketika seorang kolektor seni terkemuka menawarkan sejumlah besar uang untuk patung malaikat itu, memicu perdebatan sengit di dalam administrasi museum. Saat petualangan Claudia dan Jamie mencapai puncaknya, mereka terpojok oleh staf museum. Namun, akal dan pemikiran cepat mereka memungkinkan mereka untuk menghindari penangkapan. Pada akhirnya, pengejaran kebenaran tanpa henti Claudia membuahkan hasil, dan dia mampu mengungkap kebenaran mengejutkan di balik patung malaikat itu. Pemalsuan itu terungkap, dan reputasi museum diselamatkan. Pada akhirnya, Claudia dan Jamie ditemukan dan dipersatukan kembali dengan orang tua mereka yang sangat gembira. Meskipun mereka menghadapi ceramah yang keras, orang tua mereka mengakui bahwa mereka harus menghormati kecerdasan dan kreativitas Claudia. Orang tua Claudia kembali ke rumah bersama anak-anak mereka, tetapi pengalaman Claudia di museum telah mengubahnya. Dia telah mengembangkan apresiasi baru untuk seni dan sejarah, dan pertemuannya dengan Mrs. Frankweiler telah memicu semangat belajar seumur hidup. Saat mereka kembali ke rutinitas mereka, Claudia mulai melihat dunia dalam cahaya baru, yang dipenuhi dengan keindahan, misteri, dan kemungkinan tak terbatas.
Ulasan
Rekomendasi
