Funny Girl

Funny Girl

Plot

Funny Girl, yang dirilis pada tahun 1968, adalah drama musikal berdasarkan kehidupan Fanny Brice, komedian terkenal dari Ziegfeld Follies. Disutradarai oleh William Wyler dan dibintangi oleh Barbra Streisand sebagai Fanny Brice, film ini menangkap esensi dari perjalanan luar biasa Fanny dari awal yang sederhana di Lower East Side New York hingga kemenangannya sebagai pemain terkemuka. Lahir dari imigran Yahudi, Fanny Brice (Barbra Streisand) adalah seorang gadis muda yang gemuk, energik, dan bersemangat yang bermimpi untuk melarikan diri dari kerasnya kenyataan lingkungannya melalui komedi. Kecintaan Fanny pada musik dan pertunjukan dimulai pada usia dini, dan dengan dorongan dari ibunya, yang selalu menginginkan lebih untuk putrinya, Fanny mulai mengembangkan merek komedinya yang unik. Pengalaman awal Fanny, meskipun ditandai dengan kemiskinan dan kesulitan, berfungsi sebagai fondasi bagi kekuatan dan ketahanannya, kualitas yang akan ia gunakan sepanjang hidupnya. Naiknya Fanny menuju ketenaran dimulai ketika dia mengikuti audisi untuk Follies Florenz Ziegfeld Jr yang terkenal. Setelah penolakan awal karena penampilannya dan aksennya yang tidak konvensional, Fanny ditawari kesempatan kedua ketika putri Ziegfeld, Eve, melihatnya tampil di klub yang lebih rendah. Terkesan dengan kecerdasan dan pesona alami Fanny, Eve meyakinkan ayahnya untuk memberi Fanny kesempatan lain. Momen penting ini menandai dimulainya karier Fanny yang gemilang, dan dia segera bertemu dengan beberapa pemain paling terkenal di era itu. Waktu Fanny di Follies ditandai dengan kemenangan pribadi dan profesional. Dia menjadi teman dekat dengan sesama pemain seperti Rose Brasher dan menjadi terkenal karena peniruan keterlaluannya terhadap tokoh-tokoh terkemuka, termasuk karakter ikonik 'Baby Snooks', yang membuatnya mendapatkan pengakuan luas. Penampilan Fanny yang tanpa penyesalan dan tanpa kendali menangkap imajinasi penontonnya, dan dia segera menemukan dirinya sebagai favorit di antara para pengunjung Follies. Saat karier Fanny meroket, dia bertemu Nick Arnstein (Omar Sharif), seorang penjudi yang canggih dan licik dengan senyum menawan. Fanny tertarik pada sifat Nick yang sopan dan penuh teka-teki, dan keduanya memulai hubungan yang penuh gejolak. Namun, meskipun ketertarikan mereka yang kuat satu sama lain, hubungan mereka penuh dengan tantangan. Kebiasaan berjudi Nick yang sembrono dan bermain perempuan mengancam akan menjungkirbalikkan kehidupan Fanny yang dibangun dengan hati-hati, dan pernikahan mereka, ketika akhirnya terjadi, dilanda ketegangan dan sakit hati. Selama periode ini, Fanny harus menavigasi kompleksitas dunia pertunjukan, terutama di arena yang didominasi laki-laki. Dia harus menyeimbangkan ambisi profesionalnya dengan kehidupan pribadinya yang semakin rapuh, sambil menghadapi tekanan ketenaran, gosip dan pengawasan dari rekan-rekannya, dan tuntutan Ziegfeld, yang berusaha untuk mengendalikan dan memanipulasinya demi pertunjukan. Sepanjang film, hubungan Fanny dengan teman-teman dan sesama pemainnya berfungsi sebagai sumber kenyamanan, dukungan, dan inspirasi. Rose Brasher, khususnya, terbukti menjadi jangkar penting dalam kehidupan Fanny, menawarkan masa istirahat dari kekacauannya dan memberikan pengingat yang sangat dibutuhkan tentang awal mula Fanny yang sederhana. Pada akhirnya, Funny Girl adalah eksplorasi pedih tentang naiknya Fanny Brice menjadi bintang, keterikatan romantisnya, dan perjuangannya untuk mempertahankan integritasnya dalam menghadapi kesulitan. Dengan penampilan yang menawan, latar periode yang jelas, dan soundtrack yang tak terlupakan, film ini menyajikan potret yang menarik dari Fanny Brice, seorang komedian perintis yang menentang konvensi dan membuka jalan bagi generasi pemain wanita di masa depan.

Funny Girl screenshot 1
Funny Girl screenshot 2
Funny Girl screenshot 3

Ulasan