Selamat Malam

Plot
Selamat Malam Selamat Malam, sebuah film thriller Korea Selatan tahun 2007 yang disutradarai oleh Lim Sang-geun, berkisah tentang Do-jin, seorang siswa sekolah menengah atas yang menjalani operasi bantuan tidur untuk meningkatkan peluangnya lulus ujian masuk universitas. Ibunya, yang didorong oleh keinginan kuat agar dia berhasil, membuat keputusan untuk membuatnya menjalani operasi tersebut, meskipun ada risiko yang terlibat. Operasi tersebut, yang dikenal sebagai 'operasi menahan tidur,' bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi penting saat tidur, yang secara teoritis menghasilkan peningkatan fungsi kognitif dan memori. Meskipun Do-jin awalnya merespons dengan baik terhadap perawatan tersebut, ia akhirnya mulai mengalami efek samping yang parah. Pola tidurnya menjadi terganggu, menyebabkan mimpi buruk yang jelas, halusinasi, dan gangguan keseluruhan terhadap kesehatan mental dan fisiknya. Terlepas dari kondisinya yang memburuk, Do-jin mampu tampil sangat baik dalam studinya. Dia berhasil mendapatkan پذیرش ke universitas bergengsi, memenuhi harapan ibunya yang sudah lama ada. Namun, seiring berjalannya waktu, efek negatif dari operasi berdampak buruk pada kesehatan mental Do-jin. Dia menjadi semakin tergantung pada pengobatan untuk mengendalikan gejalanya dan mulai mengembangkan perasaan terpisah dari kenyataan. Saat cerita terungkap, penurunan Do-jin ke dalam kegilaan semakin cepat. Dia mulai mengalami gangguan total, yang menyebabkan perilaku tidak menentu dan kehilangan kendali atas emosinya. Dia menjadi terisolasi dari teman dan keluarganya, tidak dapat terhubung dengan mereka pada tingkat yang lebih dalam. Tekanan untuk melanjutkan kesuksesan akademisnya terbukti terlalu besar, dan Do-jin mencapai titik puncak. Sepanjang film, arahan Lim Sang-geun dengan ahli menggambarkan gejolak batin yang dihadapi Do-jin. Dengan menggunakan berbagai teknik sinematik, termasuk close-up dan bidikan genggam, sutradara secara efektif menyampaikan keadaan mental protagonis yang hancur. Sinematografinya menghantui, menangkap suasana menakutkan yang meliputi narasi. Saat Do-jin mencapai puncak spiral penurunannya, dia dipaksa untuk menghadapi realitas pahit dari situasinya. Operasi menahan tidur, yang awalnya dimaksudkan sebagai solusi untuk perjuangan akademisnya, telah menjadi sumber penderitaan dan rasa sakit. Hubungannya dengan ibunya, yang telah mendorongnya untuk menjalani operasi, mencapai titik kritis. Film ini mengarah ke kesimpulan yang menghancurkan, meninggalkan penonton dengan pesan yang menghantui dan menggugah pikiran. Ini adalah kritik pedas terhadap tekanan akademis yang intens yang dihadapi oleh siswa sekolah menengah atas di Korea Selatan, serta konsekuensi yang seringkali merusak dari memprioritaskan kesuksesan di atas segalanya. Melalui nasib tragis Do-jin, film ini mengangkat pertanyaan tentang nilai pencapaian akademis dan dampak ekspektasi masyarakat pada kesejahteraan mental seseorang. Pada akhirnya, Selamat Malam adalah film thriller yang mencekam dan bermuatan emosi yang mengeksplorasi relung tergelap jiwa manusia. Dengan menyelidiki kompleksitas sifat manusia, film ini menciptakan rasa tegang dan gelisah yang membuat penonton tertarik pada narasi. Penggambaran kondisi manusia yang tak kenal kompromi dalam film ini berfungsi sebagai pengingat kuat akan pentingnya memprioritaskan kesehatan mental seseorang dan perlunya empati dalam masyarakat yang seringkali menghargai kesuksesan di atas segalanya.
Ulasan
Rekomendasi
