Hasrat yang Terukir

Hasrat yang Terukir

Plot

Hasrat yang Terukir menceritakan kisah Franklin, seorang individu penyendiri dan tertutup yang berjuang untuk terhubung dengan dunia di sekitarnya. Ketidakmampuan Franklin untuk menjalin hubungan yang tulus berasal dari masa lalunya yang traumatis, di mana ia di-bully dengan parah. Sejak itu ia membangun pertahanan diri yang kuat di sekelilingnya, melindunginya dari rasa sakit dan terluka yang ia rasakan saat masih kecil. Kehidupan Franklin adalah kehidupan isolasi, hanya pasangannya, yang sama-sama bermasalah, yang memberinya rasa aman dan kebersamaan. Namun, hubungan Franklin dengan pasangannya rumit, dan cinta mereka jauh dari sempurna. Terlepas dari upaya mereka untuk terhubung, mereka mendapati diri mereka semakin menjauh, dengan kurangnya keintiman dan komunikasi meninggalkan kekosongan yang dalam dalam hubungan mereka. Dalam keadaan rentan inilah Franklin beralih ke aplikasi kencan, berharap untuk menemukan seseorang yang akan memahami dan memvalidasi perasaannya. Di aplikasi inilah Franklin bertemu dengan seorang gadis misterius, yang identitasnya tetap tidak diketahui selama sebagian besar film. Dia cantik, menawan, dan semua yang Franklin pikir hilang dalam hidupnya. Sejak mereka mulai berbicara, Franklin terpikat, dan interaksinya dengannya menjadi semakin obsesif. Dia mulai menghabiskan setiap saat terjaga untuk memikirkannya, membayangkan percakapan mereka, dan bertanya-tanya bagaimana dia bisa bertemu dengannya lagi. Seiring berjalannya hubungan Franklin dan gadis misterius itu, menjadi jelas bahwa dia tidak seperti yang terlihat. Dia penuh teka-teki, menghindar, dan tampaknya tidak tertarik untuk mengenal Franklin pada tingkat yang lebih dalam. Tanggapannya kepadanya selalu samar, membuatnya mempertanyakan niat sebenarnya dan bertanya-tanya apakah dia bahkan nyata. Terlepas dari tanda bahaya ini, Franklin menjadi semakin terpaku pada obsesinya, yakin bahwa dialah yang akhirnya bisa membuatnya utuh. Dia mulai berselingkuh dari pasangannya, berbohong padanya dan menipunya tentang interaksinya dengan gadis misterius itu. Hubungan itu menjadi kekuatan yang beracun dan menghabiskan semua dalam kehidupan Franklin, mendorongnya untuk membuat pilihan yang membahayakan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Sementara itu, gadis misterius itu terus mempermainkan Franklin, memainkan emosinya dan mengeksploitasi kerentanannya. Dia mengungkapkan cuplikan masa lalunya, mengisyaratkan pengalaman traumatis yang telah membuatnya memiliki bekas luka emosional. Franklin, merasakan hubungan dengannya, menjadi lebih berinvestasi dalam hubungan mereka, yakin bahwa dia dapat membantunya sembuh dan menemukan kebahagiaan. Saat cerita terungkap, menjadi jelas bahwa gadis misterius itu bukan hanya korban keadaan tetapi seorang manipulator ulung, menggunakan Franklin untuk memuaskan hasrat gelapnya sendiri. Niat sebenarnya perlahan-lahan terungkap, dan menjadi jelas bahwa keterlibatannya dalam kehidupan Franklin tidak lebih dari sekadar sarana untuk mencapai tujuan. Klimaks film ini mengejutkan dan menghancurkan, karena dunia Franklin jungkir balik, dan dia dipaksa untuk menghadapi kenyataan obsesinya. Garis antara cinta dan obsesi menjadi semakin kabur, dan Franklin dibiarkan mengumpulkan pecahan-pecahan kehidupannya yang hancur. Hasrat yang Terukir adalah eksplorasi yang menggugah pikiran tentang bahaya cinta obsesif dan konsekuensi buruk dari membiarkan hasrat kita menghabiskan kita. Film ini mengangkat pertanyaan penting tentang dampak teknologi pada hubungan kita dan kemudahan kita dapat menjalin hubungan dengan orang asing di era digital. Dengan menyoroti aspek yang lebih gelap dari sifat manusia, Hasrat yang Terukir berfungsi sebagai kisah peringatan tentang risiko keinginan yang tidak terkendali dan konsekuensi buruk yang dapat terjadi.

Hasrat yang Terukir screenshot 1
Hasrat yang Terukir screenshot 2
Hasrat yang Terukir screenshot 3

Ulasan