Tolong

Plot
Sarah adalah seorang perawat yang penyayang dan berempati yang telah menemukan panggilan sejatinya bekerja di sebuah panti jompo kecil di Liverpool, sebuah kota yang dikenal dengan semangatnya yang tinggi dan rasa kebersamaannya yang kuat. Di antara para penghuninya, ia sangat dekat dengan Agnes, seorang wanita tua bersemangat yang mengingatkan Sarah pada neneknya sendiri. Saat Sarah mengatasi kompleksitas merawat orang lanjut usia, dia menemukan kegembiraan dan makna dalam memberikan dampak positif pada kehidupan mereka yang dia rawat. Kemampuan Sarah untuk terhubung dengan para penghuni sungguh luar biasa. Dia memiliki bakat untuk memahami kisah, perjuangan, dan kemenangan mereka, dan dia memiliki cara untuk membuat setiap orang merasa dilihat, didengar, dan dihargai. Para penghuni sangat menyukainya, dan dia telah menjadi tokoh yang dicintai di panti jompo. Tetapi tepat ketika hidup tampaknya berjalan dengan nyaman, dunia di luar panti jompo akan mengalami transformasi yang mendalam. Pada Maret 2020, pandemi COVID-19 melanda, dan panti jompo tiba-tiba terjerumus ke dalam kekacauan. Virus ini memiliki dampak yang tidak proporsional pada orang lanjut usia, dan panti jompo terpaksa melakukan penguncian untuk melindungi para penghuninya. Sarah sangat terpukul dengan berita itu, mengetahui bahwa penguncian akan berdampak buruk pada para penghuni, yang banyak di antaranya menderita demensia, penyakit Alzheimer, dan kondisi lainnya. Dia sangat khawatir tentang Agnes, yang menunjukkan tanda-tanda kebingungan dan kesusahan. Seiring berjalannya hari menjadi minggu, Sarah menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Panti jompo kekurangan staf, dan para penghuni semakin putus asa untuk mendapatkan hubungan dan stimulasi. Sarah tahu bahwa dia harus menemukan cara untuk menjaga para penghuni tetap terlibat, bahagia, dan sehat, bahkan dalam menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya ini. Menggunakan kreativitas dan akalnya, Sarah menemukan serangkaian solusi inovatif untuk mengatasi kebutuhan para penghuni. Dia membuat saluran telepon untuk memungkinkan para penghuni tetap berhubungan dengan orang yang mereka cintai, yang sangat ingin mendengar kabar dari mereka. Dia menciptakan serangkaian kegiatan yang menarik, termasuk tur virtual pedesaan, kelas seni, dan sesi terapi musik. Seiring berjalannya minggu menjadi bulan, upaya Sarah mulai membuahkan hasil. Para penghuni berkembang, meskipun ada penguncian, dan Agnes merespons dengan sangat baik terhadap perawatan Sarah. Panti jompo adalah suar harapan dan ketahanan dalam menghadapi kesulitan, dan Sarah adalah inti dari semuanya. Tetapi tepat ketika tampaknya keadaan kembali normal, Sarah menerima berita yang menghancurkan. Panti jompo telah diberi tahu bahwa mereka akan ditutup karena kendala keuangan akibat pandemi. Para penghuni akan dipaksa untuk pindah ke fasilitas yang lebih besar, dan Sarah akan kehilangan pekerjaannya. Sarah patah hati. Dia telah tumbuh mencintai panti jompo dan para penghuninya, dan dia tahu bahwa dia telah membuat perbedaan nyata dalam hidup mereka. Dia merasakan kehilangan dan kesedihan, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk para penghuni, yang akan dipaksa untuk meninggalkan satu-satunya rumah yang mereka kenal selama bertahun-tahun. Terlepas dari kesedihannya, Sarah tahu bahwa dia harus menemukan cara untuk membantu para penghuni bertransisi ke rumah baru mereka. Dia bekerja tanpa lelah untuk memastikan bahwa kepindahan berjalan semulus mungkin, dan bahwa para penghuni dirawat dan didukung setiap langkahnya. Saat hari kepindahan semakin dekat, Sarah dipenuhi dengan berbagai emosi. Dia sedih meninggalkan panti jompo dan para penghuninya, tetapi dia juga bangga dengan perbedaan yang telah dia buat dalam hidup mereka. Dia tahu bahwa dia telah memberikan dampak nyata, dan bahwa dia akan selalu dikenang sebagai juara panti jompo dan para penghuninya. Film "Help" adalah penghargaan yang mengharukan dan menginspirasi bagi para pekerja perawatan berdedikasi yang telah memainkan peran penting dalam merawat orang lanjut usia selama pandemi. Melalui kisah Sarah, kita diingatkan akan pentingnya hubungan manusia, kasih sayang, dan empati dalam menghadapi kesulitan.
Ulasan
Rekomendasi
