Hillsborough

Hillsborough

Plot

Film "Hillsborough" adalah drama kuat yang menghidupkan salah satu peristiwa paling tragis dalam sejarah sepak bola Inggris, bencana Hillsborough, yang terjadi pada tanggal 15 April 1989. Film ini mengambil pendekatan yang sangat personal dengan berfokus pada tiga keluarga Liverpool, keluarga Higgins, keluarga Bradley, dan keluarga Johnson, dan kehidupan mereka pada bulan-bulan menjelang hari naas itu, tragedi dahsyat yang terjadi, dan pertempuran pengadilan berikutnya yang berusaha menetapkan kesalahan. Cerita dimulai dengan rasa harapan dan optimisme saat memperkenalkan tiga keluarga tersebut, masing-masing dengan perjuangan dan kemenangan unik mereka sendiri. Keluarga Higgins, dipimpin oleh ibu mereka yang berkemauan keras, Anne (diperankan oleh Sheridan Smith), mengatasi tantangan membesarkan seorang putra muda, Andrew, yang sedang berjuang untuk mengatasi kematian ayahnya. Keluarga Bradley, ayah Dave (diperankan oleh Sam Neill) dan putra Tommy, adalah keluarga yang solid yang mencoba memenuhi kebutuhan hidup, sementara keluarga Johnson, keluarga besar dan riuh yang dipimpin oleh sang ibu, Margaret (diperankan oleh Sherilyn Fenn), sedang mempersiapkan kegembiraan pertandingan besar. Ketika keluarga-keluarga tersebut bersiap untuk pertandingan semi-final Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest di Stadion Hillsborough di Sheffield, suasana kegembiraan dan harapan memenuhi udara. Film ini dengan terampil menangkap semangat dan kebanggaan yang datang dengan menjadi pendukung Liverpool, saat keluarga-keluarga tersebut mengenakan syal merah mereka dan berjalan menuju stadion. Namun, kegembiraan dan antisipasi itu berumur pendek, karena peristiwa yang terjadi pada hari naas itu tidak kurang dari bencana. Saat pertandingan dimulai, kerumunan berkembang di ujung Leppings Lane stadion, tempat para penggemar Liverpool dipadati di ruang sempit dengan penghalang yang tidak memadai dan tindakan pengendalian massa yang buruk. Polisi, di bawah tekanan dari pihak berwenang untuk mengatur kerumunan besar, mendorong penghalang, menyebabkan gelombang yang mengakibatkan kematian sembilan puluh enam pendukung Liverpool. Film ini menggambarkan kekacauan dan kebingungan yang terjadi saat bencana itu terjadi, dengan keluarga-keluarga dengan putus asa mencari orang yang dicintai dan mencoba memahami skala tragedi tersebut. Adegan-adegannya memilukan dan intens secara emosional, karena keluarga-keluarga itu ditinggalkan untuk mengumpulkan kepingan-kepingan itu dan berdamai dengan kehilangan orang yang mereka cintai. Akibat bencana itu sama menghancurkannya, karena keluarga-keluarga itu ditinggalkan untuk menavigasi lanskap penyelidikan, investigasi, dan pertempuran pengadilan yang kompleks dan sering kali berbahaya. Film ini menyoroti tekad dan ketahanan keluarga-keluarga saat mereka berjuang untuk keadilan dan kebenaran, terlepas dari penyangkalan dan pengaburan awal dari pihak berwenang. Film ini mengambil pandangan kritis pada peran polisi, Pasukan Polisi Yorkshire Selatan, dan penanganan mereka terhadap bencana tersebut. Polisi diperlihatkan lebih tertarik untuk mengalihkan kesalahan dan melindungi kepentingan mereka sendiri daripada memberikan dukungan kepada keluarga dan melakukan penyelidikan secara menyeluruh. Film ini juga mengkritik media, yang ditunjukkan sensasionalis dan eksploitatif dalam liputannya tentang bencana tersebut. Sepanjang film, penampilan para pemain sangat luar biasa, dengan peran yang menonjol dari Sheridan Smith dan Sam Neill. Arahan oleh Sam Douglas menghadirkan rasa otentisitas dan emosi pada cerita, membuat peristiwa tragis terasa terlalu nyata. Saat film berlangsung, pertempuran pengadilan menjadi pusat perhatian, dengan keluarga-keluarga berjuang untuk mengungkap kebenaran di balik bencana itu. Film ini menunjukkan dampak emosional yang hebat dari proses pengadilan pada keluarga-keluarga, saat mereka menghidupkan kembali trauma hari itu dan menghadapi pihak berwenang yang gagal mencegah tragedi tersebut. Film ini mencapai puncaknya dalam kesimpulan yang dramatis dan emosional, saat keluarga-keluarga akhirnya menerima kebenaran dan keadilan yang telah mereka cari. Film ini berakhir dengan nada harapan dan ketahanan, saat keluarga-keluarga berkumpul untuk menghormati ingatan orang yang mereka cintai dan memastikan bahwa pengorbanan mereka tidak dilupakan. "Hillsborough" adalah drama yang kuat dan mengharukan yang merupakan bukti kekuatan dan tekad keluarga-keluarga yang terkena dampak tragedi tersebut. Film ini wajib ditonton bagi siapa pun yang tertarik dengan kisah Hillsborough, dan berfungsi sebagai pengingat yang kuat akan pentingnya kebenaran, keadilan, dan akuntabilitas. Film ini cocok untuk yang mencari kisah tragedi sepak bola, drama keluarga, dan perjuangan keadilan.

Hillsborough screenshot 1
Hillsborough screenshot 2

Ulasan