Hitchcock

Plot
Film "Hitchcock" menawarkan sekilas pandang yang menarik dan di balik layar tentang pembuatan film thriller ikonis "Psycho." Film ini sama-sama tentang proses kreatif seperti halnya tentang pasangan di baliknya, Alfred dan Alma Hitchcock. Inti dari cerita ini terletak pada momen penting dalam karier Alfred Hitchcock, seorang pembuat film ulung yang dikenal karena menyusun narasi yang penuh ketegangan dan tak terduga. Setelah kesuksesan besar "North by Northwest," tokoh-tokoh terbesar di industri film sangat ingin menyetujui proyek Hitchcock berikutnya, tetapi satu film menarik perhatiannya: novel Robert Bloch berjudul "Psycho." Novel yang meresahkan ini bercerita tentang seorang individu yang terganggu dengan kegemaran terhadap taksidermi dan kecenderungan membunuh wanita muda. Penggambaran yang mentah dan tanpa kompromi tentang seorang pembunuh berantai dalam buku itu mempesona Hitchcock, yang membayangkannya sebagai kendaraan yang sempurna untuk keahlian sinematiknya. Namun, ketika studio menolak untuk membiayai "Psycho," dengan alasan terlalu gelap dan tidak dapat dipasarkan untuk audiens arus utama, Hitchcock membuat keputusan impulsif – dia akan mendanai film itu sendiri dengan imbalan persentase keuntungan. Produksi "Psycho" menjadi pengalaman yang intens dan bergejolak bagi keluarga Hitchcock. Alma, istri Alfred yang suportif dan banyak akal, awalnya ragu tentang keputusan suaminya, khawatir konten grafis film itu dapat membahayakan citra studio. Terlepas dari keraguannya, dia mendukung visi Hitchcock dan membantunya sebisa mungkin. Hubungan mereka diuji karena tuntutan untuk menciptakan gambar yang meresahkan seperti itu berdampak pada mereka berdua. Salah satu tema sentral yang dieksplorasi dalam "Hitchcock" adalah dampak Alma pada Alfred baik secara pribadi maupun profesional. Seorang editor film dan penulis skenario berpengalaman, dia adalah orang kepercayaan Alfred, tempat bertukar pikiran untuk ide-idenya, dan kontributor penting bagi proses kreatifnya. Keahlian dan wawasannya memberikan perspektif berharga, yang sering membantu mengangkat penceritaannya. Kemitraan mereka luar biasa, dengan Alfred sering menyebutnya sebagai salah satu kolaborator utamanya dan sumber inspirasi. Ketika tekanan untuk mewujudkan "Psycho" meningkat, hubungan pasangan itu menghadapi tantangan signifikan karena pandangan mereka yang kontras tentang pembuatan film dan kehidupan menegang. Komponen penting tambahan dalam "Hitchcock" adalah penggambaran Hitchcock sebagai seorang inovator dan seorang penghibur. Dikenal karena mendorong batasan dari apa yang dianggap dapat diterima di bioskop arus utama, ia dengan ahli membuat adegan menegangkan yang membuat penonton tetap tegang. Dia sering memasukkan kecintaannya pada lelucon dan humor gelap ke dalam karyanya, menciptakan karakter yang ketidakpastiannya memikat penonton. Aspek film ini menyoroti bagaimana keeksentrikan dan obsesi Alfred dengan sinema pada akhirnya membentuk pembuatan "Psycho." Saat pembuatan film dimulai, Hitchcock dengan cermat membangun set yang akan memikat dan mengganggu para pemirsanya. Pendekatannya yang cermat memastikan bahwa setiap aspek film mulai dari musik hingga pencahayaan hingga pengeditan berkontribusi pada ketegangan dan kejutan keseluruhan. Sebaliknya, karakter Robert Bloch, yang menulis novel yang menjadi dasar "Psycho," mengamati dan semakin terpikat oleh adaptasi film tersebut. Momen penting terjadi ketika Hitchcock dan krunya melakukan perjalanan ke Phoenix dalam panas yang terik untuk merekam segmen film, yang semakin meningkatkan ketegangan yang tumbuh saat mereka berjuang untuk mengatasi kondisi yang keras. Adegan intens ini membayangi tantangan yang akan dihadapi pasangan itu dalam membuat film serta ketegangan yang berkembang antara Hitchcock dan sang studio. Pembuatan "Psycho" bukan hanya pencapaian sinematik yang inovatif, tetapi juga pengalaman yang intens dan melelahkan yang sangat memengaruhi kehidupan dan hubungan keluarga Hitchcock. Saat klimaks film ini mendekat, serangkaian krisis pribadi dan kreatif menguji tekad pasangan itu, yang pada akhirnya memaksa mereka untuk menghadapi sisi gelap dari ambisi mereka. Pada akhirnya, "Hitchcock" menyajikan penghormatan yang pedih terhadap kekuatan pembuatan film, kompleksitas pernikahan, dan visi salah satu dalang terhebat sinema.
Ulasan
Rekomendasi
