Hola Frida!

Hola Frida!

Plot

Dalam panasnya Mexico City, terutama di lingkungan Coyoacan yang penuh warna dan bersejarah, seorang Frida muda tumbuh, dikelilingi oleh keindahan dan energi dari lingkungannya yang dinamis. Frida yang berusia enam tahun yang mempesona dan imajinatif ini penuh dengan keheranan, rasa ingin tahu, dan semangat yang tak henti-hentinya untuk menyerap dunia di sekelilingnya. Kehidupan Frida, meskipun riang, bukannya tanpa tantangan. Ayahnya, Guillermo Kahlo, seorang fotografer kelahiran Hungaria, bekerja tanpa lelah, seringkali jauh dari rumah untuk pemotretan yang panjang, meninggalkan ibu Frida, Matilde, untuk merawat gadis muda itu. Matilde, meskipun penyayang dan berdedikasi, berjuang untuk mengimbangi energi Frida yang tak terbatas dan dahaga akan pengetahuan yang tak terpadamkan. Saat Frida menjalani tahun-tahun awalnya, dia tidak seperti gadis-gadis seusianya. Dia terpesona oleh dunia di sekitarnya - bunga-bunga, hewan-hewan, karya seni, dan kisah-kisah sejarah keluarganya yang kaya. Imajinasi berjalan liar, menciptakan dunia fantastis, makhluk mitos, dan cerita yang membawanya ke negeri yang jauh. Ekspresi kreatifnya adalah pelariannya, cara untuk mengekspresikan intensitas emosinya dan memahami dunia. Dalam pusaran warna dan imajinasi ini, Frida menemukan inspirasi dalam mural dan fresko yang menutupi bangunan Coyoacan. Warna-warna cerah dan desain rumit tampak hidup di depan matanya, memicu ekspresi artistiknya sendiri. Kecintaannya pada seni dan warna akan menjadi ciri khas hidupnya, membentuk identitasnya dan menginformasikannya perspektifnya tentang dunia. Seiring bertambahnya usia Frida, dia menghadapi rintangan signifikan pertamanya - polio, yang menyerangnya pada usia enam tahun. Mobilitasnya sangat terbatas, dan dia terpaksa mengandalkan kursi rodanya untuk bergerak. Terlepas dari tantangan dan rasa sakit, ketahanan dan tekad Frida bersinar. Imajinasi menjadi jalur hidupnya, membawanya ke tempat-tempat yang tidak bisa dia kunjungi secara fisik. Dia menciptakan dunianya sendiri, dunia di mana dia bebas untuk menjelajah, bermimpi, dan menjadi. Dengan cara ini, Frida mulai membentuk perspektifnya yang unik tentang kehidupan, yang dibentuk oleh pengalamannya, imajinasinya, dan ekspresi kreatifnya. Karya seni, tulisan, dan ceritanya menjadi perpanjangan dari dirinya sendiri, cara untuk mengomunikasikan pikiran, emosi, dan pengamatannya kepada dunia. Ayah Frida, Guillermo, memainkan peran penting dalam memelihara bakat kreatifnya. Dia membawa pulang perlengkapan seni, mendorongnya untuk mengekspresikan dirinya melalui berbagai media. Matilde juga mendukung upaya artistik putrinya, memberikan lingkungan yang penuh kasih dan stabil bagi Frida untuk berkembang. Saat Frida menavigasi kompleksitas tumbuh dewasa, hubungannya dengan orang-orang di sekitarnya menjadi bagian integral dari perkembangannya. Ikatannya dengan abuela (nenek), ibu Matilde, sangat signifikan. Kebijaksanaan, kehangatan, dan cinta Abuela memberikan rasa aman yang menenangkan, memungkinkan Frida untuk menjelajahi kreativitas dan individualitasnya tanpa rasa takut. Walaupun jalan Frida tidak tanpa kesulitan, dia menghadapi setiap tantangan dengan keberanian, ketahanan, dan semangat yang tak kenal menyerah. Dengan cara ini, dia mulai menempa identitasnya sendiri, yang otentik, bersemangat, dan unik miliknya. Melalui seni, imajinasi, dan hubungannya, Frida Kahlo tumbuh menjadi individu yang percaya diri, ekspresif, dan sangat kreatif, dengan dampak besar yang akan dirasakan selama beberapa generasi mendatang. Film 'Hola Frida!' adalah potret yang mengharukan dan memukau secara visual dari tahun-tahun awal Frida Kahlo, menangkap esensi imajinasi, kreativitas, dan ketahanannya. Warna-warna cerah film dan penceritaan imajinatif menghidupkan dunia gadis muda yang luar biasa ini, yang, terlepas dari tantangan yang dihadapinya, tetap menjadi inspirasi bagi semua orang yang mengenalnya.

Hola Frida! screenshot 1
Hola Frida! screenshot 2
Hola Frida! screenshot 3

Ulasan