HOMECOMING: Sebuah Film oleh Beyoncé

HOMECOMING: Sebuah Film oleh Beyoncé

Plot

HOMECOMING: A Film by Beyoncé adalah eksplorasi sinematik dari penampilan bersejarah Beyoncé di Coachella 2018, sebuah tontonan yang telah dipuji sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah festival musik. Film ini menawarkan sekilas intim tentang bulan-bulan menjelang pertunjukan, mengungkapkan visi kreatif, perjuangan emosional, dan kerja keras yang luar biasa yang dilakukan untuk menghidupkan pertunjukan tersebut. Film ini dibuka dengan gambar lanskap gurun yang berdebu dan terpanggang matahari, menandakan kedatangan di Institut Teknologi California (Caltech) di Pasadena, tempat Beyoncé mendirikan markasnya untuk musim panas. Di sinilah penyanyi dan timnya datang untuk berlatih dan mempersiapkan pertunjukan yang akan menjadi momen penting dalam sejarah musik. Namun, sejak awal, jelas bahwa ini bukan hanya pertunjukan rutin lainnya bagi Beyoncé. Dia telah menghabiskan lebih dari setahun dalam tahap perencanaan, mengumpulkan para penari terdekatnya, termasuk mereka yang bersamanya sejak Destiny's Child, dan menyusun tim kreatif yang akan menghidupkan visinya. Ini bukan hanya tentang menggelar pertunjukan; ini tentang merebut kembali suaranya dan merayakan warisannya. Beyoncé terinspirasi oleh fakta bahwa perguruan tinggi dan universitas kulit hitam bersejarah (HBCU) biasanya tidak terwakili di Coachella. Dia ingin menciptakan pengalaman yang akan menghormati tradisi, musik, dan budaya mereka, dan memberi penghormatan kepada generasi orang yang telah membuka jalan baginya untuk berada di tempatnya sekarang. Seiring berjalannya film, kita melihat sekilas perencanaan dan pelaksanaan yang cermat yang dilakukan untuk pertunjukan ini. Kami mengikuti Beyoncé dan timnya saat mereka berlatih selama berjam-jam setiap hari, menyempurnakan koreografi, mempelajari lagu, dan bereksperimen dengan kostum dan desain set. Film ini menangkap ketegangan dan kemenangan saat tim menghadapi kemunduran, termasuk cedera dan tantangan logistik, tetapi pada akhirnya mengatasinya melalui tekad yang kuat. Beyoncé juga membuka diri tentang perjuangan pribadi yang dihadapinya selama periode ini, termasuk rasa sakit dan kesedihan yang dia rasakan setelah serangkaian keguguran dan tekanan untuk menjadi sempurna. Dia merenungkan pentingnya perawatan diri dan perlunya memprioritaskan kesejahteraannya sendiri. Momen-momen ini menawarkan sekilas langka ke dalam kehidupan pribadi seorang superstar global, dan mengingatkan kita bahwa bahkan penampil yang paling percaya diri dan karismatik pun bergumul dengan keraguan dan ketakutan yang sama yang kita semua lakukan. Saat film mendekati klimaksnya, kita dibawa ke arena Coachella, tempat pertunjukan Beyoncé akan berlangsung. Suasananya terasa elektrik saat ribuan penggemar berkumpul untuk menyaksikan salah satu pertunjukan live terhebat dalam sejarah musik. Kita melihat Beyoncé dalam segala kemuliaannya, menguasai panggung dengan suara yang kuat, gerakan tari yang menggemparkan, dan kepercayaan diri yang tak tergoyahkan. Pertunjukannya sendiri sangat menakjubkan, dengan Beyoncé menyalurkan semangat tokoh-tokoh sejarah seperti W.E.B. Du Bois, Carter G. Woodson, dan Angela Davis, serta ikon budaya diaspora Afrika seperti Toni Morrison dan Nina Simone. Para penarinya mengenakan pakaian berwarna-warni yang menghormati tradisi HBCU, dari warna-warna cerah tim step hingga kostum rumit yang terinspirasi oleh seni dan budaya Afrika. Sepanjang pertunjukan, kita melihat Beyoncé menjalin musik, tarian, dan penceritaan dengan cara yang sangat pribadi dan secara universal relevan. Dia mengeksplorasi tema-tema identitas, ketahanan, dan pemberdayaan, menarik kesejajaran antara pengalamannya sendiri sebagai wanita kulit hitam dan pengalaman orang-orang yang telah ter marginalized dan dibungkam sepanjang sejarah. Saat kredit bergulir di HOMECOMING, kita ditinggalkan dengan rasa kagum dan hormat atas pencapaian Beyoncé. Film ini bukan hanya tampilan di balik layar dari pertunjukan yang spektakuler; ini adalah bukti kekuatan kreativitas, pentingnya warisan, dan warisan abadi budaya hitam. Ini adalah pengingat bahwa bahkan di saat-saat tergelap, kita memiliki kapasitas untuk memanfaatkan kekuatan batin kita dan menciptakan sesuatu yang benar-benar transformatif.

HOMECOMING: Sebuah Film oleh Beyoncé screenshot 1
HOMECOMING: Sebuah Film oleh Beyoncé screenshot 2
HOMECOMING: Sebuah Film oleh Beyoncé screenshot 3

Ulasan